26. Titik Terendah

607 95 49
                                    

Author's note:
Guys, gue balik lagi dengan update semaunya di jam yang semena-mena.

Jangan lupa ini adalah cerita Fanfic AU, jadi semuanya ga logis dan ngadi-ngadi

Warning 🔞

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Surat punya orang laen kok dibuka?
Apa yang membuat kalian khilaf wahayy manusia?!!
Ide siapa ini?"
Omel Wijay.

Dia melotot ke arah Ben, lalu nyubit lengan Wonie keras-keras

Ben langsung nunjuk ke Ricky, si syaiton penghasut yang menelorkan ide buat pertama kalinya.

Ricky lantas nunjuk ke Wonie...

Wonie liat ke Ben and Ricky ...tapi langsung nunjuk pohon palem..

Soda and Wijay spontan noleh ke pohon palem.

"B*biiikkkk....
Gue tanya baek-baek knapa kalian nunjuk ke pohon palem??
Pohon palem ini... jangankan ngehasut, mau ngesot se centi aja ga bisa!!"
Omelan Wijay berkepanjangan and berkelebihan ...a.k.a lebay.

"..mm..Ben dari tadi ngomongnya ngaco, kayaknya kesambet hantu pohon palem..."
Kata Wonie pelan.

"Oke...oke..." Soda menyelipkan rambutnya yang lurus sebahu di belakang telinga, lalu tangannya membuat gestur "stop".

"Sekarang ga penting kenapa kalian buka surat duluan, tapi mendingan kita baca aja dulu apa isi suratnya. " Sambung Soda lagi.

"Itu...ada nyebutin Steve Choi di dalemnya..." Ben nunjuk sebentar, tapi udah gitu nunduk lagi.
"..tadi dibuka duluan, takut Theo ngomong yang aneh-aneh..."

"..kirain belom bayar iuran warga..." Gumam Ricky sambil garuk-garuk bokongnya. Gestur kalo dia salting.

Soda otomatis merem sambil menghela nafas capek. Udah keliatan banget kalo semua alasannya ngadi-ngadi.

"Ok. Kita baca dulu kak."
Kata Wijay, dia terus ngelongok kepo ke atas kertas surat.

"Ah, lo juga sama aja..!" Ricky mukul bokong Wijay keras-keras.

"Sttt... Udah...!! " Kata Soda...
Dia pun lanjut membaca suratnya.

"OMG...." Katanya pelan...

Keempat cowo ganteng di sekelilingnya natap dengan penasaran.

Soda meneruskan kalimatnya.

"Dear Calypso..

Sorry gue terpaksa kirim surat kayak jaman Ibu Kartini..
Tapi ini terpaksa karena lo selalu ignore semua chat gue
Mungkin di delete sebelum dibaca kan?.."

Sebelum lo berangkat ke pulau putih, sebenernya gue mau ngomongin tentang sesuatu...

Gue cuma mau ngasih tau secara langsung soal Steve Choi.
Dia itu sebenernya salah satu temen baik.
Lo pasti kaget kenapa gue bisa kenal dia kan? Gue kenal dia waktu kerjasama dengan Choisfood.
Tapi ada yang lebih menarik yang pengen gue omongin soal dia, Cal.

Dia salah satu cowo single berkualitas di kota ini, soft, karirnya sangat baik, memegang teguh komitmen dan penyayang. Gue yakin dia bisa jadi orang yang tepat buat orang se-elegan lo.

Gue kenal karakter lo, dari kecil sampe dewasa, dan berharap sahabat kecil gue ini bisa dapet suami yang bisa menjamin masa depan yang lebih baik."

Soda berhenti baca surat itu.
Dia mendengus ironis..

"Suami yang bisa menjamin masa depan yang lebih baik..?"
Gumam Soda pake nada yang meremehkan.

HALLO OT8? | [ENHYPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang