43. Long-Story-Short

559 94 111
                                    

Author Note:
makasih buat kalian yang masih setia vote, komen atau pun sekedar baca aja.



°°°°

Hari ini giliran Soda masak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini giliran Soda masak.

Harusnya sih sendiri aja, tapi Jaka yang sama-sama udah balik kerja pun ikut ke dapur. William masih di kampus, Ricky masih nganter Steve ke rumah, Hessa and Wijay masih di Cafe, meanwhile Wonie masih semangat bersihin exhaust fan di gedung Chois Bee.

(Ya iyalah semangat, nyaris sepanjang meeting dia kebagian nonton video hasil kamera yang ditaro di belahan dada Kak Soda.)



Soda mengikat rambut sebahunya jadi satu kuncir kuda di belakang.

"Jaka Satriya, kamu bisa kan bikin telor dadar isi keju...?"
Kata Soda sambil merapikan rambutnya.

"Bisa dong," jawab Jaka, dia terus ngambil telor di keranjang dan memecahkan beberapa.
"Pass me a fork..!"
Pintanya.

"Yes?" Tanya Soda.

"..pass me a fork..."
Ulang Jaka lagi.

Tangan Soda pun bergerak buat meraih garpu.

Tapi sayang, ...
...ga tau siapa, ada yang naro pisau di tempat sendok garpu dengan posisi bagian yang tajam di atas.

"Auch!" Soda menjerit keras.
Darah menetes di area ibu jarinya.

Jaka langsung ngebuang kulit telor, cuci tangan dan mengamankan pisau yang masih  berdiri di tempat sendok.
Menyimpankan di tempat yang seharusnya.
Setelah itu baru dia memeriksa luka Soda.

Lukanya cukup panjang juga, walopun ga begitu dalam.

"Ayo kita obatin dulu." Kata Jaka.

"Gapapa... Tolong ambilin plester aja." Tolak Soda. Dia langsung refleks narik tangannya.

"Ga bisa gitu. Diobatin dulu." Jaka maksa. Dia meraih lagi tangan Soda dan melotot mengamati luka, "Di atas kulkas itu ada obat luka?"

Di rumah ini emang ada sebuah keranjang anyaman kecil yang isinya alat-alat P3K, gunting dan minyak kayu putih.

"Ga ada." Soda jawab dengan yakin. Last time, obat luka dan kayu putihnya semua diangkut di ransel Wonie waktu ke pulau, dan lupa ga diminta lagi waktu mereka pulang.

"Ok, aku ke apotek dulu sebentar ya." Kata Jaka .

"Lebay." Jawab Soda. "Udahlah diplester aja dulu."

"Ya udah." Jaka mendekatkan wajahnya dan menjilat luka Soda.

Dua kali.

Sumpah rasanya perih. Tapi Soda diem aja.
Bukan karena enak dijilatin sama Jaka, tapi karena ngeliat usaha Jaka yang serius berusaha menyembuhkan lukanya.

HALLO OT8? | [ENHYPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang