[END] Ini adalah cerita petualangan sekelompok anak muda ganteng yang selalu berlagak bokek. Bersedia lakuin macem-macem kerjaan Halal plus Legal tuk dapat uang buat biayain idup mereka yang kebanyakan gaya. Walopun duit ga ada, baju and sepatu bran...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sore itu di Vessel.
"Ini yang masak bukan Hessa kan?" Tanya Ben, sebelom tangannya nyentuh pisau dan garpu makan.
"Engga, Wijay." Jawab William .
Ricky and Wonie berpandangan. Tumbenan, pas Ben nanya, William yang jawab.
Wah pertanda bagus! Mungkin mereka udah mau baikan.
Ben senyum tipis. Terus nunduk and pura-pura konsen sama steak ala chef Wijay.
Tante April noleh sama anaknya, "emang kamu bisa masak?"
"Pernah nyoba." Jawab Hessa pendek. Ga mau memperpanjang story masa lalu di kosan. Terlalu kelam. Entah berapa labu infus yang diminum sama si Jaka!
"Hehe. Tumben lo pada ngobrol." Wijay cengar-cengir sambil noleh ke arah Ben terus noleh ke William.
Asli, saat itu Wonie kesel banget sama Jay! Jadi pengen nyubit abangnya itu. Bisa-bisanya ngerusak suasana. Udahlah kedua cowo itu baru baekan, eh pake dikomen lagi..!
Tante April jadi ikutan natap Ben and William bergantian. Muka keduanya jadi kayak salting gitu diliatin sama banyak orang.
Sebagai emak-emak penggemar tayangan gibah, Tante itu pun auto kepo ngeliat ekspresi mereka.
"Emang kenapa? Kalian Brantem?" Tanya Tante April savage.