Setiap hidup itu pasti ada saja cobaannya. Cobaan datang dari mana saja mulai dari kisah percintaan, pekerjaan, pertemanan, pernikahan, dan lain sebagainya. Cobaan pun juga datang silih berganti. Siap atau tidak kita akan menemui dan harus menerima cobaan itu menghampiri diri kita sendiri.
Ketika cobaan datang, sebisa mungkin tenangkan hati dan pikiran. Kata sabar bisa jadi obat penenang sederhana. Namun, tak banyak orang yang bisa melakukan itu karena sabar dan ikhlas sama sulitnya.
Seperti apa yang sedang dihadapkan pada wanita bernama Yourname. Pernikahan yang sudah dijalaninya selama 5 Tahun bersama pria yang dirinya cintai yakni Jung Jaehyun belum juga mendapatkan momongan sedangkan keluarga sang suami sudah tidak sabar untuk mempunyai cucu dan keponakan dari Jaehyun.
Jaehyun sendiri tidak memaksakan kehendaknya kepada sang istri, menurutnya semua butuh proses. Kalaupun belum diberi momongan itu berarti Tuhan belum memberinya ijin untuk menjadi seorang ayah.
Tuntutan dari sang mertua terkadang membuat Y/N merasa sedih dan tertekan hingga dirinya harus meminta suaminya untuk menikah lagi. Y/N rela jika dirinya dimadu tapi tidak untuk bercerai karena dirinya tidak ingin ada perceraian. Y/N sangat mencintai suaminya begitu pun sebaliknya.
"Aku nggak mau sayang, tolong jangan paksa aku. Meskipun kita nggak punya anak nanti, aku nggak masalah dengan itu. Tanpa anak pun kita masih bisa hidup bahagia 'kan?"
"Mas, aku tahu dari lubuk hati kamu yang terdalam kamu juga mau dipanggil Papa kan?" tebak sang istri. Dia memang tidak salah karena bagaimanapun pasangan yang sudah menikah pasti menginginkan memiliki keturunan.
"Gampang, kita bisa adopsi anak. Nggak perlu kamu meminta aku untuk menikah lagi." sahut Jaehyun enteng.
"Tapi Mas, tetap aja kan keluarga kamu--"
"Sayang, please. Aku nggak mau kita ribut terus karena bahas masalah ini. Kita hanya perlu bersabar dan ikhtiar karena ini memang cobaan pernikahan yang harus kita jalani. Kita yang menjalani, kamu nggak perlu memikirkan omongan orang lain termasuk keluarga aku. Sampai sini paham 'kan?" Harus berapa kali Jaehyun memberikan pengertian kepada sang istri bahwa tidak masalah baginya kalau mereka memutuskan untuk tak memiliki anak. Tanpa anak pun masih banyak pasangan suami-istri yang bahagia. Bukan keinginan mereka juga ada di posisi itu.
"Mas, mungkin menurut kamu aku egois. Kamu anak satu-satunya dalam keluarga Mas. Kamu juga harusnya bisa memahami bagaimana perasaan orang tua kamu. Mereka juga menginginkan seorang cucu dari kamu, darah daging kamu. Bukan adopsi atau apapun itu. Kamu tahu sendiri kan Mas, kesempatan aku untuk mengandung itu kecil."
"Tapi bukan berarti kamu nggak bisa punya anak, Y/N." Jaehyun semakin frustasi dengan ucapan sang istri. Kenapa harus memaksa sedang dirinya tak ingin melukai hati istrinya.
"Aku bisa aja lakuin itu, tapi aku nggak mau menyakiti hati kamu. Apa alasan itu belum cukup kuat buat aku menolak permintaan kamu? Meskipun bunda pengganti yang kamu rekomendasikan ke aku adalah sahabat kamu sendiri. Kamu sadar kamu mau menghadirkan orang ketiga dalam rumah tangga kita? Nggak ada yang bisa menjamin perasaan dia akan tetap sama karena nggak ada yang tahu bagaimana ke depannya, sayang. Mungkin aku bisa bertahan, tapi dia? Atau justru malah sebaliknya, aku yang nggak bisa bertahan dan berpaling dari kamu." tegas Jaehyun.
Y/N memejamkan matanya sesaat. Membujuk suaminya memang merupakan perkara yang cukup sulit. Ia sadar bahwa sekarang ini sedang memaksakan kehendak tapi dirinya juga lelah jika harus menjadi alasan pertengkaran Jaehyun dengan orang tuanya dan keluarga besarnya.
"Mas--"
"Cukup Y/N, aku bilang cukup." Setelah mengatakan itu Jaehyun pergi meninggalkan Y/N seorang diri di kamar.
"Aku juga nggak bermaksud buat kamu marah Mas. Aku juga nggak mau ada di posisi ini dan aku juga nggak mau bohongi mereka dengan cara meminta Nara meminjamkan rahimnya untuk kita."
***
"Ra, sorry aku belum bisa bujuk Mas Jaehyun."
"Kenapa kamu minta maaf sama aku? Sudah sepantasnya suami kamu menolak Y/N. Jujur, aku masih nggak ngerti sama jalan pikiran kamu."
"Tapi, kamu masih mau bantuin aku kan?" tanya Y/N memastikan. Menurutnya ini adalah jalan satu-satunya. Katakan jika dirinya bodoh, mana ada seorang wanita mau dimadu dan membiarkan suaminya berhubungan dengan orang lain.
Y/N melakukan itu untuk Jaehyun, untuk mertuanya, untuk keluarga besarnya, dan untuk keutuhan rumah tangga. Dirinya masih ingat dengan jelas bagaimana sindiran dari keluarga besar Jaehyun terhadap dirinya.
"Mba Axel udah punya anak lagi aja. Kamu gimana Y/N? Masih mau menunda sedang pernikahan kalian itu udah cukup lama loh? Masa iya mau pacaran terus, memangnya kamu nggak mau rumah ramai sama tangisan suara bayi. Seru loh Y/N, kamu nggak akan kesepian kalau misalnya suami kamu dinas ke luar kota."
"Iya Y/N, kamu lihat tuh Tante Indira. Kayaknya memang udah pengen banget punya cucu."
"Iya, Mbak. Aku sama Mas Jaehyun juga lagi program. Doain aja yang terbaik ya."
"Loh, udah berapa tahun kamu program? Kalian sehat kan? Apa kamu yang nggak sehat?"
"Mbak, jangan ngomong sembarangan. Kasihan sama Y/N. Kita doain aja supaya mereka dapat momongan secepatnya. Jangan sampai dipaksa pisah kayak om Tora. Kamu tahu kan gimana sadisnya kelurga ini?"
Paham dirinya sangat paham sekali bagaimana mulut pedas dan kejamnya keluarga besar itu makanya Jaehyun tidak pernah datang ke acara keluarga besar jika memang tidak terlalu penting karena pria itu tahu akan seperti ujungnya nanti jika bukan berujung pada perdebatan dirinya dengan sang istri. Sang istri yang uring-uringan meminta dirinya menikah lagi atau mengiyakan usulannya untuk menyewa rahim wanita lain yang notabennya adalah sahabat istrinya sendiri.
Terkadang Jaehyun tidak mengerti jalan pikiran sang istri yang bersikeras memiliki seorang anak meskipun bukan dari rahimnya sendiri.
"Nara, kamu nggak akan mengerti gimana tertekannya aku. Gimana pesimisnya aku untuk memiliki anak. Cuma kamu satu-satunya orang yang bisa bantu aku. Kalaupun nanti kalian menikah dan saling mencintai. Aku akan berusaha untuk menerima itu."
"Seberapa persen dokter bilang kamu nggak bisa punya anak?"
"Cuma 8% Nara. Aku nggak mau pisah dari Mas Jaehyun. Jujur aku takut, takut keluarganya memaksa kami untuk berpisah atau menjodohkan suami aku dengan wanita lain yang justru nggak aku kenal. Aku percaya banget sama kamu. Kita udah lama saling mengenal."
"Bukan hanya itu, disini aku mempertaruhkan masa depan aku. Bagaimana kalau orang tuaku tahu? Bagaimana kalau suami aku kelak kecewa aku sudah pernah mengandung? Y/N ini sama sulitnya, kecuali kalau memang suami kamu siap untuk meminta ijin kepada kedua orang tuaku. Kamu paham maksud aku kan?"
Ya, jelas sekali Y/N paham. Yang dikatakan sahabatnya itu benar. Tidak mungkin dia bisa menyewakan rahim tanpa adanya ikatan yang jelas yakni sebuah pernikahan.
"Aku akan usahakan bicarain ini sama suami aku."
Wanita itu tidak sadar jika dirinya sedang menambah permasalahan baru ke dalam rumah tangganya. Akankah sang suami mau mendengarkan permintaannya itu?
Published,
Beepunyacerita | 24 November 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
JAEHYUN IMAGINES (COMPLETED)
FanfictionWork ini adalah lanjutan kisah Jaehyun As. Mungkin cerita sebelumnya lebih menceritakan perihal Jika Jaehyun menjadi, tapi work kali ini lebih mengangkat ke topik permasalahannya. Ada kemungkinan juga beberapa Chapter yang belum terselesaikan di par...