"Terlalu sering merasakan sakit membuatku enggan untuk meminta sebuah bahagia, sampai Tuhan menghadirkan sosok dia tanpa ku minta."
Bandung, 24 November 2022
———
"Astagfirullah Ara ini apa-apaan kamar berantakan begini??" Mama terperangah melihat kamar anak gadis satu-satunya persis seperti pesawat pecah. Baju berserakan dimana-mana, handuk di atas kasur, sepatu tergeletak sembarangan.
"Kamu itu lagi ngapain aduh mama gak ngerti. Ini kenapa bisa kayak begini?"
Ara menggaruk kepalanya bingung, dia juga tidak paham kenapa bisa se-excited ini hanya karena hari ini adalah agendanya pergi bersama Aksara. Ingat taruhan mereka di danau beberapa hari lalu? Ara-lah yang menang dan permintaannya yaitu menghabiskan waktu bersama tepat hari ini. Jadi itu alasan Ara begitu ingin mempersiapkan diri demi memberi kesan baik di acara jalan pertama mereka.
Mama mengehela napas guna meredam emosi yang bergejolak, maklumi saja sebab sama seperti ibu-ibu kebanyakan, mama ini sangat menjunjung kebersihan dan kerapihan. Matanya masih menatap Ara untuk segera memberi penjelasan di balik kamar berantakan di hari Minggu yang seharusnya menjadi hari santai.
"Ara bingung Mah mau pakai baju apa? Bajunya kok jelek semua ya?"
"Jelek gimana?? Kamu beli baju selalu milih sendiri biar bisa nyesuaiin style lah kok tiba-tiba bilang jelek?" Tanya beliau bingung. Pasalnya jika mereka pergi ke mall bersama, putri bungsunya itu akan menghampiri banyak toko demi menemukan setelan yang ia inginkan.
"Gatau Mah Ara bingung pusing. Pokoknya semua keliatan jelek!!" Erangnya frustasi.
"Mau kemana sih emangnya? Tumben banget pergi biasanya juga gelekoran gak inget waktu." Ujar mama sembari memungut beberapa baju lalu membuka lemari sang anak.
"Aku mau jalan sama Aksara hari ini."
"Oh, ceritanya ada yang kasmaran nih?" Mama yang semula kesal perlahan mengerti alasan dibalik ini semua. Entah setan mana yang merasuki Ara, hanya diledek seperti itu dirinya sudah salah tingkah tak karuan.
"Mamaaa!" Rengek Ara malu. Mama menghentikan tawa ringannya kemudian membantu sang anak mempersiapkan diri.
"Mama bakal bikin Aksara gak berpaling dari kamu, ayo kita makeup."
Selang satu jam berkutat dengan berbagai jenis makeup milik mama akhirnya Ara pun siap dengan penampilannya. Tidak berlebihan, hanya mengenakan jeans berwarna biru muda dipadu blouse dengan aksen bunga. Rambutnya diikat setengah dengan sebuah pita sebagai pemanis.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA | Renjun
Teen FictionSemesta tidak pernah habis memberi kejutan. Membiarkan manusia terjebak dalam ruang tak kasat mata. Saling berlari mencari pintu keluar dari lubang hitam menyesakkan. Dia Aksara. Lelaki yang berharap kisahnya berakhir bahagia, tidak peduli sekeras a...