Hidup berdampingan dengan manusia tidak lah mudah untuk dilakukan. Namun Saint mengambil resiko besar itu untuk membantu seorang Vampir bernama Perth agar bisa hidup bahagia bersama dengan manusia.
Apakah hal itu mungkin untuk sebangsa vampir murni...
Yeee Lee comeback lagi nih Apakah kalian merindukan Lee atau cerita ini? 🤭
Bdw makasih selama hiatus ini kalian masih ada yang ingatin Lee untuk update lagi, sekarang Lee sudah datang jadi semoga terhibur dengan cerita lee ini na Langsung aja, yukkk gasss 🤣🤟
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Phi Mew, hari ini aku harus pergi ke darat untuk berjemur."
"Besok saja Phi mengantarmu, Saint. Hari ini Phi ada pertemuan penting dengan pangeran laut sebelah utara dan tak bisa diundur."
"Aku sudah terlalu lama ada di air, Phi. Tidak apa-apa, aku akan pergi dengan pengawal mu saja. Nanti kalau kau sudah selesai dengan urusanmu, kau bisa datang menyusulku. Na?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau akan menjaga dirimu dengan baik dan kembali tanpa kekurangan sesuatu apa pun kan?"
"Tentu saja, Phi~"
Setelah berpikir cukup lama, Mew akhirnya membiarkan Saint pergi ke darat dengan dikawal oleh 5 siren terkuat miliknya. Dia benar-benar sangat sibuk akhir-akhir ini hingga tidak tahu Saint pergi dengan senyum lebih lebar dari bulan-bulan sebelumnya.
Jika dihitung, ini sudah bulan ketiga sejak Mew memanipulasi Saint untuk tinggal di kasti ini kembali. Tak hanya itu, Mew bahkan bertingkah melebihi seorang saudara padanya. Entah sudah beberapa kali Saint mendapati Mew masuk ke dalam kamarnya, diam-diam tidur sambil memeluknya dan selalu mengelak tiap kali Saint tegur. Dan entah kenapa hati Saint selalu merasa was-was dan khawatir tiap kali Mew bersikap terlalu intim padanya. Sulit untuk dijelaskan.
Sesampainya Saint di rumah kayu, bukannya beristirahat ataupun berjemur, dia dengan semangat pergi ke dapur untuk memasak. Meninggalkan tiga pengawal diluar untuk berjaga-jaga sedangkan dua Siren lainnya ikut masuk dan melakukan pembersihan kecil-kecilan pada rumahnya.
"Apa kau suka dengan makanannya, Saint?"
Deg!
Sedang asik-asiknya mengupas udang, Saint tiba-tiba saja dikagetkan dengan sebuah suara tak berwujud yang datang dari disekitarnya. Namun saat Saint hendak mencari tahu, kepalanya langsung diserang pening dan hampir jatuh terduduk dilantai kalau tidak ditahan oleh salah satu pengawal Mew.
"Anda baik-baik saja, Pangeran Saint?" tanya sang pengawal terlihat cukup khawatir sebab Saint tak kunjung menyahut dan terus memegangi kepalanya dengan raut wajah kesakitan.
"Maaf, saya akan membawa anda untuk beristirahat di kamar saja." Setelah mengatakan hal tersebut, sang pengawal langgung menggendong dan membawa tubuh Saint ke dalam kamar. Mengistirahakannya diatas tempat tidur kayu yang kokoh.
