27. Plan

112 15 20
                                    

Gelombang suara yang tiba-tiba Saint hasilkan membuat semua makhluk menjauh darinya. Bahkan Va dan Mew terhempas jauh saat pusaran air laut mulai terbentuk di sekitar Saint. Membuat siapapun tidak bisa mendekat saat pusaran itu terlihat seperti menelan tubuhnya.

"Momm!!" teriak Va kuat. Dia hendak berenang untuk mendekat, namun tubuhnya berubah kaku saat melihat perubahan wujud Saint yang begitu menyeramkan, melompak keluar dari dalam pusaran air. Sisik yang tadinya berwarna biru safir berubah menjadi gelap dan lebih runcing. Lalu terdengar Saint berteriak kesakitan saat punggungnya robek dan tumbuh sirip yang panjang dan juga runcing dari sana. Lalu kuku-kukunya pun memanjang dengan bentuk membengkok seperi cakar burung elang.

"Rakkkkk akkk!"

"M-momm?" Dalam sepersekian detik Saint sempat menoleh menatap tajam kearah Va. Senyum miring yang sosok itu tunjukkan, jauh lebih menyeramkan dari penampakannya. Va benar-benar tidak bisa mengenali mata gelap hitam yang terlihat ingin memangsanya tersebut. Lalu yang terjadi selanjutnya adalah Saint yang lagi-lagi berteriak seperti suara burung elang yang memekakan telinga sebelum menghilang dari pandangan mereka semua.

Va yang sadar dia mulai kehabisan waktu, dengan terpaksa memilih cepat-cepat berenang ke darat daripada menyusul Saint berenang ke dasar palung terdalam dari laut ini. Sedangkan Mew hanya bisa berteriak marah ditempatnya sebab tidak sembarang Siren untuk bisa berenang ke dasar laut yang memiliki tekanan udara paling rendah dengan gelombang lautnya yang ganas.

"Rakkkkk!" Gelombang suara teriakan yang terus Saint hasilkan membuat banyak hewan laut besar menyeramkan, berenang menghindar darinya.

Ini bukan kali pertama Saint berubah wujud menjadi siren sesungguhnya untuk Perth. Namun ini adalah energi terbesar yang pernah dia keluarkan. Hingga saat dia sampai di dasar laut yang hampir mendekati inti bumi, kuku-kuku tajamnya mulai mencakar lempengan batu tersebut. Tidak peduli dengan kukunya yang berakhir terluka dan berdarah. Saint juga menggunakan tekanan gelombang air laut untuk memudahkannya bergerak masuk ke dalam lubang yang dia hasilkan. Sedikit lagi mencapai inti bumi, Saint mengubah arahnya menggali menjadi keatas. Hingga dia dapat merasakan air yang datang dari atasnya bukan lagi air asin melainkan air tawar.

"Sedikit lagi!" batin Saint saat dia bisa merasakan samar-samar energi milik Perth yang terasa begitu kecil dan hampir redup kembali.

"Tolong bertahan sebentar lagi, Tuan Perth." Setelah mengatakan hal tersebut, Saint berhasil melubangi dasar sumur tempat Perth ditenggelamkan. Lalu menangkap tubuh sang pasangan saat tekanan air laut yang kuat, mendorong mereka hingga terbang ke udara sebelum jatuh bersama ke dalam sumur yang kini meluap oleh air laut.

"Tuan Perth, aku datang," ucap Saint di dalam air sambil pelan-pelan meraih wajah Perth yang dihiasi banyak luka lebam. Membuat hati Saint meringis perih sebab kemarin dia masih memuja betapa tampannya pria yang sedang memejamkan kedua matanya kini.

Melihat kondisi Perth yang sangat memprihatinkan, membuat Saint tidak segan menggores lehernya dengan kukunya yang setengah hancur. Lalu cepat-cepat dia bawa kepala Perth untuk mendekat dan menghisap darah yang keluar deras dari sana. "Aku tidak akan membiarkan kau pergi kemana pun..." bisik Saint sambil meringis perih saat bibir Perth mulai menghisap darahnya dengan kuat. Tak hanya darah, Saint bahkan membagi energi miliknya hingga perlahan luka-luka Perth mulai memulih. Perth sendiri terlihat berhenti setelah menghabiskan setengah dari darah yang Saint miliki. Membuat tubuh sang Siren berubah lemas dan tidak bisa mempertahankan posisinya kembali.

"Syukurlah," ucap Saint lemah sebelum membiarkan tubuhnya perlahan jatuh tenggelam. Namun di detik selanjutnya Perth yang terlihat kembali hidup, dengan membuka lebar kedua mata merahnya, berenang cepat ke arah Saint. Menangkap dan memeluk erat tubuh sang Siren yang sudah kehilangan kesadarannya.

VAMPIR & SIREN, THE IMPOSSIBLE DESTINY (PINSON) TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang