Hidup berdampingan dengan manusia tidak lah mudah untuk dilakukan. Namun Saint mengambil resiko besar itu untuk membantu seorang Vampir bernama Perth agar bisa hidup bahagia bersama dengan manusia.
Apakah hal itu mungkin untuk sebangsa vampir murni...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Matahari baru saja tenggelam di ufuk barat. Seekor kucing hitam melompat dari dahan pohon tertinggi di hutan itu sebelum berlari kencang memasuki halaman kastil. Tempat dia tinggal selama hampir seminggu ini. Langkah kaki kecilnya memelan saat tubuhnya bereaksi dan langsung mengubah diri menjadi wujud aslinya. Benar, dia adalah Perth sang Vampir.
"Perth, apa saja yang kau lakukan seharian ini di hutan?" Up menyapanya hangat dari arah dapur.
"Apa yang kau lakukan di sana?" Bukannya menjawab, Perth malah melempar sebuah pertanyaan juga padanya.
"Membuat ramuan baru, kau mau?"
"Tidak terima kasih." Perth langsung mendudukkan tubuhnya di sofa dekat perapian. Dia pun tidak terkejut sesaat setelahnya perapian itu menyala dengan sendirinya.
"Jadi apa yang kau lakukan seharian ini?" Perth juga sudah terbiasa jika kepala Up akan muncul di hadapannya sedangkan tubuh itu masih melakukan kegiatannya di tempat lain.
"Tidur," jawabnya singkat.
"Ck! Sudah jadi kucing tapi kau masih saja berperilaku seperti Vampir di siang hari," cibir Up yang tidak direspon baik oleh Perth. Sebab perapian di sampingnya jauh lebih menarik. Jadi Up pun memilih menerbangkan kembali kepalanya ke dapur.
"Up..."
"...." Karena kesal Up sengaja tidak menyahuti panggilan itu.
"Bisakah kau membuat ku melihat apa yang terjadi hari itu?"
Tak!
Satu jentikan jari dan kini Perth dan sofanya sudah berpindah ke dapur. Dilihatnya Up tersenyum terlalu lebar menatapnya sedangkan kedua tangannya terus mengaduk cairan di dalam kuali besar yang terbuat dari tanah liat. "Kemarin kau menolak untuk melihatnya, kenapa kau tiba-tiba menginginkannya?"
"Aku sudah menyiapkan diri ku untuk mengetahui semuanya secara langsung."
"Baiklah." Up berhenti mengaduk. Mengambil sesendok besar cairan berwarna hijau kental tersebut dan menuangkannya ke dalam botol kaca berwarna hitam.
"Minum ini dan aku akan membuat mu melihat segalanya."
"Sekarang apa?" tanya Perth curiga.
"Hehehe~ aku ingin memelihara dinosaurus di kastil ku sehari saja-Eh Perth jangan pergi!" Up mengejar Perth dari belakang dengan mengubah diri menjadi burung gagak hitam.
"Ayolah Perth~ hanya sehari saja gakkk gakkk!"
"Aku juga akan biarkan kau melihat apa yang terjadi padanya. Aku tahu kau merindukannya gakkk gakkk." Kepakan sayap Up memukul wajah dingin Perth yang tiba-tiba saja berhenti berjalan. Dilihatnya Perth yang sempat berpikir, membuatnya langsung mengubah wujud menjadi manusia. Kembali dia menawari, namun belum sempat Up menjelaskan persyaratannya, Perth sudah lebih dulu merampas botol tersebut dan meminumnya.