26. Tiga tempat berbeda

120 27 10
                                    

Terimakasih masih setia dengan PS dan masih mau mampir ke cerita Lee yang ini
Semoga suka ya, selamat membaca kesayangan Lee 🤗
.

.

.

.

.

.

.

Perth merasa nyeri pada sekujut tubuhnya. Saat hendak membuka mata, dia merasakan paparan sinar matahari yang begitu membakar kedua mata. "Akhhh sial!" umpatnya meringis sambil mencoba menutup wajahnya dengan kedua tangan. Sialnya lagi Perth merasa tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya sekarang. Kedua tangan kurusnya tergeletak begitu saja disamping tubuh yang duduk bersandar pada dinding batu.

Sekelebat ingatan memaksa berputar dikepala Perth. Membuatnya ingat beberapa saat yang lalu, ada puluhan kelelawar besar yang datang menyerang dan menghisap semua darahnya. Lalu entah siapa kini berhasil mengurungnya di dalam sumur tua ini. Yang mana sinar matahari memapar tepat diatas kepalannya sekarang. Membuatnya mengalama hiderasi parah dan semakin melemah. Bahkan dia sekarang bisa merasaka beberapa bagian tubuhnya yang tidak ditutupi pakaian, terbakar dan hampir melepuh.

"Aku tidak boleh mati disini! Saint dan Va menungguku," batin Perth meradang. Memaksa menggerakkan jari-jari tangannya lebih dulu namun semua percuma saja.

"Aku membutuhkan sumber makanan segera ahhh!" katanya mengingat dia butuh sumber tenaga yang besar untuk mengirim telepati kepada seseorang agar datang menolongnya. Karena percuma saja berusaha untuk terbang, untuk memanjat dinding sumur ini saja dia tidak bisa. Maka dengan sisa tenaga yang dimiliki, Perth mulai memejamkan mata untuk merasakan darah hewan atau manusia yang terdekat dari tempatnya berada.

"Dapat!" seru Perth. Sebelum dia menggunakan tenaga dalam yang tersisa untuk mengendalikan darah hewan tersebut untuk datang mendekat padanya. Lalu tak lama seekor tikus hitam besar jatuh tepat dihadapan Perth.

Mata Perth terbuka, menatap jijik pada hewan melata yang terkelepar-kelepar dihadapannya sekarang. "Ini akan menjadi yang pertama dan terakhir aku mengkonsumsi darah menjijikan seperti ini!" sumpah Perth sebelum menjatuhkan tubuhnya dan tepat menggigit leher tikus tersebut.

Saat merasakan darah mulai mengisi tubuhnya, Perth pergunakan lagi kekuatan yang serupa dengan Va untuk menarik hewan-hewan lainnya. Sayang, usahanya lebih dulu diketahui hingga sosok bertopeng hitam diatas sana langsung menutup lubang sumur tempat dia berada. Lalu tak lama Perth merasakan ada pancuran air yang cukup deras datang dari atas.

"Sial, dia ingin menenggelamkanku disini!" umpat Perth keras. Ya dia hanya bisa mengumpat karena belum sepenuhnya pulih setelah mengkonsumsi darah 2 ekor tikus dan satu anak kijang. Sebab sesungguhnya Perth membutuhkan darah manusia walau hanya satu tegukan kecil.

Walaupun demikian, Perth berusaha menyalurkan semua darah yang sudah dia minum ke seluruh tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walaupun demikian, Perth berusaha menyalurkan semua darah yang sudah dia minum ke seluruh tubuhnya. Dia harus cepat sebelum air ini menenggelamkan tubuhnya "Akhh bedebah sialan!" Perth merasa begitu frustasi. Taringnya mencuat diantar giginya yang rata dan terlihat menyeramkan namun tubuh ini sudah tidak bisa digerakkan kembali. Lukanya sudah terlalu basah dan akan menghasilkan kebusukan sebentar lagi. Alhasil Perth hanya bisa duduk lemas tak berdaya.

VAMPIR & SIREN, THE IMPOSSIBLE DESTINY (PINSON) TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang