Hola! Long time no see 😁
Masih ada yang nungguin update cerita ini nggak, ya?Hari ini adalah jadwal pertemuan Irene dengan psikolognya. Karena kebetulan jadwalnya berbenturan dengan jam pulang sekolah anak-anaknya, jadi dia harus meminta tolong kepada orang lain untuk menjemput mereka dari sekolah. Baru saja Irene menghubungi ayahnya. Namun ternyata kedua orangtuanya sedang menghadiri hajatan. Karena orangtuanya tidak bisa, maka dia tidak punya pilihan selain meminta bantuan Wira.
Dia pun berkomunikasi lewat chat pada pria itu.
Irene tersenyum tipis sambil geleng-geleng kepala membaca balasan Wira. "Selalu nyebelin," gumamnya sambil mematikan layar ponselnya.
Masalah jemputan anak sudah selesai. Sekarang saatnya Irene bersiap-siap untuk pergi ke tempat praktik psikolog. Sudah terhitung 4 kali Irene mengikuti terapi dari psikolognya. Hari ini adalah yang kelima.
Irene bisa merasakan perubahan yang cukup signifikan pada dirinya belakangan ini. Dia sudah merasa lebih tenang, makan dan tidur lebih teratur, dan lebih berfikir positif memaknai hidup. Perasaan cemas yang seringkali menyerang tiba-tiba juga sudah banyak berkurang. Irene sangat bersyukur sudah mengambil langkah yang tepat untuk mengatasi gangguan psikisnya.
Setelah mengikuti terapi selama kurang-lebih 1 jam, Irene bergegas menuju kantor Wira untuk menjemput anak-anaknya. Karena suasana hatinya sedang baik maka Irene berencana mengajak Wira dan anak-anaknya makan siang diluar. Irene yakin Wira tidak akan menolak ajakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cara Terakhir Mendapatkanmu (REVISI)
RomanceSebulan menjelang pernikahan Irene dan Eliot, Wira mendatangi Irene untuk menyatakan cinta yang kesekian kalinya. Dan lagi-lagi ditolak. Merasa putus asa dengan penolakan Irene, Wira gelap mata dan akhirnya memperkosa Irene. Seminggu menjelang perni...