Semenjak kebenaran itu diketahui, hubungan Zargan dengan Kenzo terlihat begitu buruk. Kenzo juga tampak benci terhadap Zargan akibat pukulan yang sampai mengantarkannya ke rumah sakit. Dravagos masih tetap ada, tetapi tidak lagi sama. Tidak ada Zargan dan juga tidak ada Kenzo. Semuanya hancur hanya karena keegoisan mereka.
Meskipun awalnya Zargan jauh lebih tidak bisa menerima bahwa anak yang berada dalam rahim Alara adalah anak dari Kenzo, tetapi Zargan tidak bisa berbuat lebih. Semuanya sudah terlanjur dan Zargan harus tetap bisa menerima anak itu selayaknya anak kandung sendiri.
Hari ini Zargan pulang sedikit lebih malam dari biasanya. Zargan merenggangkan otot-otot tangannya yang terasa kaku akibat terlalu lama berkendara. Namun, Zargan yakin bahwa rasa lelahnya akan langsung terbayar hanya dengan melihat wajah Alara. Seperti biasanya, Zargan selalu membawakan Alara makanan setiap pulang kerja. Zargan ingin kebutuhan nutrisi bagi bayi mereka tetap terpenuhi. Akan tetapi, senyuman yang semula terlihat mengembang, mendadak hilang saat netranya menangkap Zergan dengan Alara.
Kedua tangan Zargan langsung mengepal erat, sebenarnya Zargan juga tidak pernah melarang Alara untuk berinteraksi dengan Zergan, tetapi kali ini cukup membuat amarahnya memuncak. Alara masih belum menyadari kehadiran Zargan karena pandangannya tertutupi tubuh Zergan yang lebih tinggi darinya. Zargan bisa melihat jelas bagaimana Alara memeluk tubuh Zergan dan membenamkan wajahnya pada dada bidang milik Zergan. Cukup lama, sebelum ia memilih untuk melepaskan pelukan itu dan mengecup singkat pipi Zergan.
Sepertinya, acara perpisahan mereka sudah selesai sehingga Zergan membalikkan tubuhnya dan berhasil membuat Alara terkejut. Perempuan itu bergegas berlari untuk mengejar Zargan yang sudah pergi, beberapa detik setelah mereka saling bertatapan. Zargan juga sempat membuang asal makanan yang dibawanya karena dipikir sudah tidak ada gunanya lagi, makanan itu sengaja ia beli untuk Alara, tetapi kejadian tadi berhasil membuat hati Zargan sakit.
Setelah bersusah payah mengejar Zargan, Alara menghalangi langkah Zargan. Napasnya sedikit tersenggal dan ia menyentuh perutnya yang terasa lumayan sakit gara-gara dibawa berlari.
"Zargan, dengerin aku dulu. Aku sama Zergan nggak ngapa-ngapain."
Zargan berdecih pelan. "Nggak ngapa-ngapain, ya, Ra? Kamu pikir aku buta? Aku juga bisa lihat kalo kamu pelukan sama Zergan, bahkan kamu juga nyium Zergan. Maksudnya apa kayak gitu? Aku nggak pernah melarang kamu buat berinteraksi sama Zergan, tapi bukan berarti kamu bisa bebas mau melakukan apa aja. Oke, aku tahu kalo aku emang seseorang yang baru aja hadir di dalam hidup kamu karena dari awal cuma Zergan yang kamu sayang, tapi aku juga punya perasaan, Ra!"
"Mau kamu, tuh, apa, sih? Aku maafin, kamu ulangi lagi, aku maafin lagi, tapi tetep kamu ulangi. Kamu masih sayang sama Zergan? Kamu nggak mau kehilangan dia? Nggak masalah, Ra. Biar aku urus surat perceraian kita."
"Enggak, Zargan!" Alara langsung memeluk Zargan yang baru saja ingin kembali melangkah.
"Aku minta maaf, aku cuma mau mengakhiri semuanya sama Zergan karena aku udah bener-bener milih kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Zargan ; ANNOYING HUSBAND ✔
Novela Juvenil"Pengkhianat harus mati!" Karena kejadian pada malam hari itu, tepatnya saat Alara tak sadarkan diri. Berbagai masalah mulai menghampiri hingga ia harus rela menikah dengan kembaran dari kekasihnya sendiri. Ia bertekad untuk membalaskan dendam pada...