Anathan [END]

nakal

Mengandung sedikit unsur dewasa.
No revisi

"Agrh!! " Aku menggeram keras didalam kamar mandi sekolah. Menahan selama hampir 3 jam. Ku tatap raut wajah frustasi ku didepan kaca.

"Oh shit! " Umpatan terus keluar. Sialan emang tu curut satu udah tengil nakal lagi.

Cklek.

Aku menatap ke arah pintu.
Angel datang dia menatapku dengan tersenyum sialan pasti dia akan menggodaku.

Sudah kuduga dan yah benar sekali sama seperti sebelum sebelumnya saat aku terkena obat sialan ini dia akan datang dan emm biasanya akan ada hal membagongkan selanjutnya.

"Kamu bolos sayang? " Tanya nya mendekat dia berjalan kearahku lalu bruk.

"Damn." Aku mengumpat pelan saat tangannya menyentuh selangkanganku. Ya gila kita mau main adu semangka.

Jangan gila ya.

"Mau kubantu? " Tanya angel kembali menggesekkan tangannya dibawah sana. Aku menggeram sebentar. Kutarik dia hingga membentur tembok.

"Jangan main main angel. " Ucapku membisikkan sesuatu di telinganya dan.

"Ah."suara angel sialan emang. dia mendesah saat bahunya ku gigit keras hingga mengeluarkan darah.

Ku tatap angel yang tersenyum sinis dia menakup pipiku dan hap. Hampir saja dia menciun bibirku untung saja aku melipat bibirku kedalam.

Lebih mending meminum darahnya daripada berciuman antar jenis walaupun pernah. Yah beberapa kali saat aku harus menyelesaikan misi saat target ku perempuan apa lagi yang gila sex.

Jijih? Pasti.

Gelap? Iya lah.

"Keluar." Ucapku dengan pelan mendorongnya. Angel dengan tengil tidak bereaksi apa apa. Dia malah lebih memilih tersenyum tengil.

"Ayo mau nyewa hotel disebelah sekolah ngga? Apa mau keapartku dibelakang sekolah? Mau nyobaik keprewanan ku ngga? " Tanya nya berturut-turut

"Sinting."

"Ih ditawarin kok gitu. " Ucap nya ngambek membuat terlihat jelek.

"Kita berendam bersama. "

"Atau ku kasih obat peredanya tanpa menyentuhku. "

Tanpa kata kata aku menariknya keluar.
"Cepat redakan seperti biasa. "

"Siap."

Jawabnya. Ini yang aku suka berteman dengannya selalu bisa diandalkan walaupun sikapnya tengil luar biasa. Aku tak memikirkan bagaimana axel dan leo nanti itu masalah belakang. Yang aku perlu meredakan rasa menyiksa ini.

Aku masuk kedalam mobil angel terlihat angel menyalakan mobilnya.
"Cepet lelet banget. " Ucapku dengan mengacak rambut mulai menyiksa.

"Iya iya. " Jawabnya mulai menjalankan mobilnya

Dan bless.

Mobil itu berlalu dengan cepat entah kemana yang aku tahun bocah tengil ini akan membuat semua reda.

Selain sinting ini anak gila tau.

"Ayo masuk. " Ucapnya membuka pintu apart yang mewah. Wajar si karena anak orkay tapi masih aja ikut kedunia bawah itu karena gabut emang aneh namanya juga anak rada ya gitu

"Masuk kekamar mandi ku. " Ucapnya dia masuk menyalakan lampu. Seperti nyanini aprt jarang dipake. Ya sudah lah bodo amat yang penting ini badan reda dulu.

Aku masuk kedalam kamar mandi untung aja ini kamar mandi bersih. Ku isi air disana hingga penuh.

Shh.

Aku merendam tubuh ku hingga merasa sedikit tenang hanya sedikit. Aku juga melihat pintu kamar mandi kembali terbuka. Bajuku sudah basah untung saja kain maju nya sangat tebal menutupi bagian bagian yang mungkin akan menepak.

"Jangan merendam tubuhmu saja. " Ucap nya tengil. Aku rada was was.

Dress

Benar saja air kutub Selatan diluncurkan diatas kepalaku ku tatap dirinya yang tengah tertawa lepas.

"Hahaha." Jujur dia sangat cantik. Angel aku ingin seperti bocah tengil satu ini. Bebas tanpa kejaran apapun.

Yah setelah keluar dari organisasi dunia bawah dia bebas tanpa ada halangan di setiap langkahnya. Sedangkan aku? Boro boro bebas salah langkah udah masuk akherat.

"Ayolah setelah rada sadar ku beri obat" Ucapnya emangnya gila apa aku rada sadar?

"Nah sekarang minum. " Ucapnya memberikan air yang entah lah di gelas berwarna bening.

"Jangan bilang kamu meracuni ku? " Ucapku menatap nya dia menggelengkan kepalanya.

"Tidak mungkin. " Ucapnya dia meminum air tersebut lalu meneguknya.

"Minum lah. " Ucapnya. aku menarik gelas tersebut meminumnya hingga kandas.

Huh
Huh