kamu menyukainya?

502 40 0
                                    

No revisi
Tdyk nyambung&tdk jelas.

Selesai acara obat perangsang tersebut aku menggunakan baju yang diberikan angel. Saat aku keluar dari kamar mandi sendari menggosokkan rambutku yang tadi disiram air kutub utara oleh angel. nakal si tapi emang kalo lagi kaya begini angel seneng bengat ngucurin air kutub ke kepalaku. Angel terlihat sedang duduk santai menungguku tanpa rasa dosa tentunya senyumannya lebar banget lagi. Cuma ngumpat doang si.

"Nongkrong di cafe yo jo. " Ajaknya. Tentang panggilannya pertama kali kami bertemu dan melakukan tugas, nama samaran ku adalah Jonathan disitu membuat angel selalu memanggilku jojo. Panggilan sayang ujarnya. Cih sayang sayang gundulmu

"Matamu."

"Jo... Ihk... Kita lama ngga ketemu masa gitu. " Ucapnya dia memang terlihat kekanak-kanakan dan suka ngambek tapi kalo lagi ngreog serem.

"Hei."aku mengusap rambutnya. Cara ampuh cuy supaya diturutin tinggal gini.  mau pajero dari angel? Aku mah tinggal cium pipinya dapet deh.

" Hug me. "Pintanya. Aku tertawa renyah ini lah dia manja.

Aku memeluknya dengan perasaan seorang kakak dan sahabat memang benar aku dan dia lebih tuaan aku.

" I love you nathan. "Ucapnya menenggelamkan wajahnya didadaku yang rata bak triplek.

" Jangan menyukaiku apa lagi mencintaiku angel. "Ucap ku mengusap rambutnya.

" Kenapa? "Tanya nya sebal. Pasti setiap dia menyatakan cinta pasti ku tolak halus. Ya iya lah masa mau adu apem.

Aku menyayanginya bak seorang adik sendiri.

" Kamu akan menyesal suatu saat nanti."Bisikku membuatnya memutar bola matanya.

" Selalu saja. "

"Kamu tidak ingin kembali ke Italia? " Tanya ku masih dengan posisi yang sama. Rasanya jika seperti ini seperti memiliki adik. Gimana gimana aku anak semata wayang yang mengenaskan.

"Kamu mengusir ku? Tidak ingin lama lama denganku? Cih. " Ngambek ini anak. Kudu disogok pake belati apa yah?
Aku kembali tertawa.

"Akan ada waktunya perpisahan. " Ucapku dia meninju dadaku. Nyeri si tapi ngga papa.

"Sebenarnya kamu melakukan misi apa jo? Mau ku bantu? "

"Besok aku butuh bantuanmu bolehkah datang? " Jawabku tersenyum kearahnya. Dia tiba tiba mengangguk cepat begitu dalam rasa cintanya tanpa dia sadari dia sudah tidak normal.

"Aku selalu siap untuk mu. Aku lama tidak bermain darah. " Jawabnya lalu mengencangkan pelukan dan memejamkan matanya. Aku menikmati nya dengan mengelus dadanya. Kasihan si dia brokenhome bisa dibilang.

Hari ini aku full bolos sekolah ku tatap angel yang tertidur didadaku.

"Hei." Aku mencoba membangunkannya. Tidak ada sahutan tidur kok kaya kebo pasalnya udah jam 4 sore aku harus pulang karena sudah waktunya anak sekolah pulang terutama axel dan leo pasti sudah dirumah. Takut dibilang anak ngga tau diri pasalnya masuk lewat jalur dipungut

"Jo sini aja ngapa. " Ucapnya merekatkan pelukannya.

"Aku harus pulang. "Angel malah semakin erat memejamkan matanya aku menghembuskan nafas kasar.

1 cara seperti biasa.

"Nganter aku gimana nanti aku yang nyetir kamu duduk dioangkuanku. " Ngga ada cara lain ya kali kudu cium bibir.

"Ayo bangun. " Ucap angel langsung terbangun dari tidurnya dia merapihkan rambutnya sebenarnya sudah rapih si.

Angel cantik banget tapi kenapa ya axel ngga mau sama dia malahan pengin macarin aku yang Note nya dia taunya laki. Kalo aku jadi si axel ngga kusia siain ini bocah satu. Walaupun rada bikin darting sama sikapnya tapi gimana yah.

Aku dan angel meninggalkan apart tersebut kita menuju keloby dan pulang.

Besok adalah jadwal aku terbebas dari urusan axel yang bikin sport jantung.

Sebelum Aku memasuki mobil  terlihat siangel langsung masuk dan memundurkan jok nya entah lah biarkan. Lagian dia duduk dipangkuanku hanya sebatas duduk diam memandangi wajahku.

Aku masuk dan disusul dia yang berada diatas pangkuan ku. Kali ini aneh mengkin saat perjalanan beberapa menit biasa namun kesini kesini dia tidak seperti biasanya. Tidak memandangi wajahku namun memandang depan yaitu kaca.

Apa karena aku ngangenin jadi dia kaya murung di tinggal saya.

Hahaha. Sampai pada parkiran apartemen rumah axel aku membuka suara.

"Besok datanglah ke apart ini tunggu aku dibawah tepatnya dibawah kamar dilantai X no X. " Ucapku menatapnya. Aku berbicara dengan bahasa italia

"Aku dikasih apa? " Tanya nya seperti biasa.

"Apapun kecuali menjadi kekasihmu ataupun suamimu. "

"Gigoloku? "

Ctak.

"Iya iya aku hanya minta tetap disampingku. " Ucapnya dengan telus. Sebelum aku keluar dia mengecup pipiku. Aku hanya tersenyum kecut gimana gimana geli cuy ditatap cinta dicium lagi.

"Good bye" Ucapku mengusap rambutnya sembrutan merah terlihat di pipi nya.

Saat aku keluar dari mobil diparkiran pojok dimana didepan mobil ferari putih terlihat axel menyenderkan tubuhnya dengan santai dengan bersedekap dada menatapku dengan raut wajah tak terbaca.

Dia mendekat saat mobil angel pergi. Aku diam tidak mundur tidak maju kita lihat apa yang dia lakukan.

"Masih ingat pulang baby? " Tanya nya deep voice aku menahan nafas entah mengapa.

"Iya lah bro sadar diri kok. " Ucapku menepuknya santai dengan raut wajah biasa saja tidak dengan jantung udah jj rimek.

"Kamu menyukai nya hmm? " Tanya nya lanjut menaikan daguku menatapnya emang tingginya ku dengan dia lumayan beda jauh dia kaya mau 2 meter lah aku 1,65 cm ngga ada kali.






Anathan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang