1. misi 1.

1.6K 96 2
                                    

Pov Anathan

Ku lihat ibu ganjen berparas lonte didepanku yang sedang tersenyum menggoda kearah ku tentunya. karena tidak ada siapa siapa lagi disana selain aku dan dia. Demi apapun aku jijik ditatap 'mau digoyang ngga dek?'. Namun aku masih normal walaupun penampilan ku rada bikin orang belok.

"Bagaimana tuan Nathan?"

"Bayaran?"

"2 miliyar." Nominal itu sontak membuat ku tersenyum tipis. Boleh juga ni ibu ibu lonte hasil open bo nya terliunan kayanya.

"Jika gagal anda harus mengembalikan uang tersebut 2 kali lipat atau.."

"Menjadi gigoloku." Ucapan selanjutnya membuatku sedikit merinding ingin sekali ku tebas kepala ibu ibu  dihadapan ku ini.

"Baiklah aku setuju." Tak masalah jika gagal lagipula apakah aku pernah gagal dalam misiku ? Oh tentu tidak markonah.

**Sebelum baca kelanjutannya kisah grenjulan hidupku mari baca profil ku.**

Perkenalkan aku Anathan 1 kata? Iya. ngga ada yang ku sembunyikan emang namaku segitu doang. Okeh lanjut. Aku anak dari seorang pembunuh bayaran asal negara A. Yah benar ayah dan ibuku menjadikanku penerus mereka. Dan 1 aku tidak bisa menggunakan bahasa Lo-gue end maksudnya Lo-gue. Pake aku-aku aja. Emang aneh udah 5 tahun aku berada di sini bahasa ku juga sudah seperti mereka cuma bedanya ya ga pake Lo-gue. Padahal ngomong anjing,bangsat ,babi, jancok, dan teman temannya lidahku lancar+lemes pokoknya fasih deh tapi ngomong Lo-gue kaya punya kutukan aja kelu banget ini bibir.

Lanjut ke profilku

Menjadi pembunuh bayaran ga segampang dinovel novel yang kalian bayangin. Ya kali cuma bunuh bunuh, hapus rekaman cctv udah damai? Gila kali kalian semua. Ga segampang itu taruhannya nyawa  kaya orang mau lahiran si. Antara hidup dan mati.

Iya, sampe sampe aku harus ubah Gender. ga, canda cuma identitas ya kali gue operasi kelamin. Untung ni untung dulu tuhan nyiptain aku suaranya ngebass kek lakik. Alhasil ibu dan ayah ku ngubah identitas ku jadi laki. Iya ktp, akte palsu, kk pun ikut palsu. Ini juga demi kedamaian kehidupan ku si. Soalnya jadi wedon ribet juga bonusnya aku juga pembunuh bayaran. Kata wedon btw aku dapet dari penjual cendol orang Jawa gitu.

Back to topik.
(Author kagak bisa Inggris tapi sok Sokan )

Sekarang aku lagi berhadapan sama ibu ibu spek lonte iya udah bau tahan tapi menolak penginnya bau minyak telon. Najis iyuh sepanjang aku berbincang kesepakatan tu ibu ibu natepnya kaya mau nelanjangin. Walaupun bukan yang pertama tapi tetap aja ngeri.

"Kamu tenang tuan, targetmu kali ini memiliki hati yang lembut,baik dan ramah. Mudah bagimu untuk menghabisinya."

Aku mengerutkan keningku aneh. Tumben ada kostumer kek modelan begini. Namun hanya ku angguki saja. Toh tanpa dia tau dirinya sendiri sudah tau. Perbincangan kami cukup lumayan panjang hingga akhirnya.

"Baik terimakasih tuan Nathan." Ibu ibu satu itu Bagun dari duduknya memberikan cek dihadapan ku dia tersenyum menggoda dengan bibir yang entah kira kira berapa kali disosor. Udah keriput juga.

Dan saat ku lihat ibu tersebut keluar aku lega ku ambil cek tersebut lalu kukantongi. Ku lihat nama korbanku selanjutnya motif apa yang membuat ibu ibu lonte tersebut ingin membunuh penerus tunggal keluarga Dexter aku tak tau bodo amat. Bukan urusan ku, urusanku hanya membunuh saja setelah itu selesai toh.

Yah misi ku kali ini membunuh penerus tunggal keluarga Dexter. Cukup sulit yah CUKUP! Aku tidak pernah menyentuh kaluarga itu sebelumnya. tapi karena misi aku harus menyentuhnya bukan hanya menyentuh melainkan membunuh. Hahaha.

Anathan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang