15

3.8K 332 5
                                    

Setelah melewati malam penuh drama Taehyung tersenyum cantik menyambut pagi cerah secerah suasana hatinya. Melihat kearah jam weker yang berada di atas nakasnya.
" Kamu kalah, karena duluan aku bangun." Ujarnya, karena bangun lebih dulu sebelum jam itu berbunyi.

Setelahnya Taehyung pergi untuk mandi dan setelahnya berniat membantu sang mama tercinta menyiapkan sarapan. Baekhyun pasti dibuat geleng kepala dengan tingkah bungsu manisnya yang terkadang bangun pagi dan pada saat itu Taehyung juga akan bertingkah sangat baik, rajin.

Kalau yang tadi cerita paginya Taehyung, sekarang kita akan ke paginya seorang Jeon Jungkook.
Bumbu-bumbu asmara yang mulai membaluri jiwa dan hati membuatnya enggan untuk meninggalkan alam mimpi, mengabaikan bisingnya suara alarm yang sudah berbunyi untuk ketiga kalinya.

Luhan yang sudah lelah mendengar suara alarm  mendengus kasar saat tak ada pergerakan yang berarti dari sang putra sulungnya. Menarik gorden kamar membuat cahaya masuk tanpa bisa dicegah lalu berjalan menuju kasur dengan sekali sentakan keras menarik selimut tebal yang menjadi tempat ternyaman putranya mengarungi mimpi.

Tubuhnya bergidik saat dinginnya udara menerpa kulit dada nya yang tidak terbalut kain. Mengerang kesal karena selimut hilang membuat mimpi dimana detik-detik Taehyung membuka baju didepannya lenyap begitu saja.

" Mami ganggu!" Dengan mata yang setengah terpejam menarik bantal tidur guna menutupi cahaya yang begitu menyilaukan matanya.

Luhan duduk dipinggir kasur lalu menarik bulu kaki jungkook yang membuatnya jungkook berteriak langsung terduduk sambil mengusap kakinya yang menjadi korban.

" Mami  sakit!, Dikira ini rumput."

" Memang!. Rumput yang akan membuat rumah kotor, cepat bangun kerja cari duit, bilangnya mau nikahin Taetae kerja saja malas. Kamu pikir nikahi Taehyung masangin Cicin plastik hah?!, Jangan harap mami kasih restu Taehyung harus menikah dengan kamu yang pemalas!!"

Jungkook misuh-misuh dibuat nyonya besar Jeon..punya ibu begini model jungkook kira sudah kebal, eh ternyata belum cuma sudah biasa.

" Luhan sayang!!! Dasi yang kemarin baru beli dimana?" Suara teriakan Sehun yang memang sudah kebiasaan selalu kehilangan di pagi hari.

Bangun dari duduknya, Luhan menatap sang anak, " ingat jangan tidur lagi, kerja buat beli cincin cantik limited edition untuk Taetae." Jungkook mengangguk, Luhan pun pergi.

Lalu mengambil ponselnya yang sudah berjejer notifikasi pesan telfon dengan nama yang sama.

' Jaehyun '

" Shitt telat!!" Berlari cepat ke kamar mandi.

.

.

.

BRAKK!!

" Kau pikir mentang-mentang kau pemilik perusahaan kau bisa seenaknya masuk hah!!"

" Heyy!! Kau pikir aku tidak sibuk?, Aku sibuk jungkook,,,,kalau kau bukan sahabat sudah ku batalkan kerja sama kita." Lanjut jaehyun begitu jungkook sampai mendorong pintu kuat dengan nafas terengah-engah.

" Maaf jae,, hah- hah,,,, aku kesiangan, ini salah ku aku sungguh minta maaf."

Jaehyun menghela nafas panjang lalu kembali duduk dengan tegap di sofa yang berada di dalam ruang kerja jungkook. Jungkook ikut duduk menghempaskan tubuhnya masih dengan nafas terkesan cepat walau tak secepat sebelumnya.

Lalu keduanya membahas tentang kerjaan.

Taehyung menggerakkan vacuum cleaner di sofa membersihkan setiap sudut sofa dari debu. Setelahnya mengelap meja hingga mengkilap.

Tak jauh darinya nyonya besar KIM Baekhyun lebih tepatnya melakukan panggilan video dengan seseorang dengan menyoroti semuanya kegiatan Taehyung.

📞¹ "Ayah lihat cucumu begitu rajin pagi ini, dia bangun pagi, membantuku memasak, dan sekarang membersihkan rumah."

📞² " Ajarkan dia lebih banyak lagi cara menjadi istri yang baik dan rajin, ayah sudah memiliki beberapa calon suami yang tepat untuknya."

Baekhyun mengerutkan keningnya melihat wajah sang ayah mertua yang sedang menghisap cerutu termahalnya.
Berjalan menjauh, sampai di halaman belakang duduk di gazebo taman.

📞¹ " ayah jangan jodohkan Tae, Baekhyun tidak mau Taehyung kabur lagi, ayah tau bagaimana watak nya yang tidak suka diatur."

Baekhyun tidak ingin anak bungsunya meninggalkan rumah seperti yang telah berlalu karena tidak ingin dijodohkan, dan syukurnya Namjoon bisa membujuk sang bungsu kembali pulang dengan perjanjian tidak ada lagi perjodohan.

📞² " baiklah ayah tidak akan memaksa nya menerima perjodohan tapi mungkin ayah akan mencoba menawarkan dengan memperlihatkan pria-pria pilihan ayah, mana tau Taetae tertarik."

📞¹ " syukurlah ayah mengerti, yasudah Baekhyun tutup dulu ya"

📞² " ya, sampaikan salam pada anak kurang ajar ku yang lupa kalau orang tuanya masih bernafas, dan salam juga untuk cucuku yang sama kurang ajarnya selalu mengalihkan telfon dari ku."

Baekhyun tertawa pelan,

📞¹ " iya nanti Baekhyun sampaikan, untuk Namjoon sama halnya dengan Taehyung ayah jangan menjodohkannya nanti otak cerdasnya bisa meledak ."

Lalu keduanya mengakhiri panggilan. Baekhyun menatap hamparan luas yang tampan indah dengan segala warna hijau dan berbagai macam warna dari Bunga yang ditanam.

Taehyung mengelap keringat yang keluar di dahinya.
" Berasa jadi pembantu."  Tapi melihat ruangan bersih berkatnya ada rasa bahagia karena jarang-jarang jiwa bersih-bersih nya keluar, sekali keluar pelayan dibuat kosong job. Lalu melanjutkan kegiatan yang kini sedang berada di taman depan mansion menata ulang pot-pot tanaman.

.
.
.

" Dia semakin cantik bukan?"

Mengusap gambar yang memperlihatkan seseorang sedang membersihkan taman.
Orang yang mendengar penuturan itu sedang memainkan botol minuman soda yang kosong. Menatap pemuda tadi yang sedang menikmati keindahan digambar yang dibawahnya.
" Beberapa kali aku melihat dia bersama seorang pria, sepertinya mereka dekat atau mungkin saja sudah menjadi sepasang kekasih."

Menggepalkan tangannya erat, berjalan kearah dinding memeta setiap gambar berbagai macam bentuk dengan objek yang sama.

" Kim Taehyung hanya milikku, aku tau dia masih mencintai ku, mungkin sangat cinta."

"Ya mungkin dia mencintai mu, jangan lupakan fakta dia juga sangat teramat membenci mu."

" Semakin membenci semakin besar pula mencintai, akan kubuat Taehyung ku kembali lagi padaku, sudah cukup waktu untuk hanya diam melihat saja."

Ya orang didalam foto tersebut adalah Taehyung. Seorang pria cantik yang membuat seorang pria begitu mencintainya, ahh bukan hanya cinta tapi sudah ketahap obsesi akut yang sangat berbahaya.

Bertahun-tahun menjadi pasien yang membutuhkan pengobatan jiwa. Masa lalu yang indah penuh dengan berbagai cerita cinta dengan simanis membuatnya bersemangat untuk kembali bangkit untuk mendapatkan apa yang sebenarnya miliknya.

Kim Taehyung miliknya hanya miliknya.

Menempelkan foto yang dipegangnya tadi dengan foto lainnya.






Vote dan komen

MENCULIK BOS MAFIA(✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang