Taehyung sudah kembali ke rumah setelah dua hari menginap di rumah sakit. Dokter mengatakan dia harus melakukan konsultasi ke psikiater rutin setiap Minggu.
Baru dua hari dia meninggalkan kamarnya, tapi rasanya sudah begitu lama.Melihat kebelakang saat jungkook masuk sambil memegang tas berisikan barang-barangnya yang tidak terlalu banyak mengingat hanya dua hari.
" Ini diletakkan di mana?" Jungkook bertanya sambil terus masuk kedalam
" Letakkan saja disana." Tunjuk Taehyung pada sudut dinding dekat pintu.
Jungkook meletakkannya, lalu berjalan mendekati Taehyung tanpa permisi memeluk Taehyung menyadarkan kepalanya dibahu dengan wajah menghadap ke keleher menghirup aroma parfum yang khas seorang Kim Taehyung.
Taehyung menggeleng kepalanya. Selama dirumah sakit Jungkook semakin lengket dengannya bahkan jungkook tidak pulang menyuruh orang suruhannya untuk membawa perlengkapannya dan menyuruh adiknya wonwoo untuk menggantikannya di perusahaan.
Keluarga joen yang mendapat kabar dari jungkook bahwa Taehyung masuk rumah sakit langsung datang menjenguk membawa banyak makanan sehat dan buah-buahan.
Kembali kepada jungkook yang terlihat betah dengan posisinya sedangkan bagi Taehyung posisi ini sangat tidak mengenakkan karena demi apapun jungkook memiliki tubuh yang berotot badannya yang kecil tidak akan sanggup lama-lama menahan beban.
" Jungkook lebih baik kita duduk saja, rasanya sedikit pusing saat berdiri lama-lama."
Tersadar dari kelakuannya yang membebani Taehyung dengan bobot tubuhnya.
Jungkook langsung menegakkan badannya membawa Taehyung ke arah sofa dan mendudukkan nya.
" Maaf aku terlalu nyaman sampai lupa kau masih membutuhkan istirahat."
"Tidak apa-apa, hanya saja perbedaan badan kita membuat ku tidak sanggup jungkook."
Jungkook menggaruk pelipisnya dengan senyum tidak enak membuat sicantik kesusahan.
" Jungkook "
" Ya? Kau memerlukan sesuatu?"
" Tidak, aku hanya ingin bertanya kemana yugyeom membawa Bambam aku sangat merindukannya. Kedua sahabat ku seperti melupakanku." Taehyung sedikit merasa sedih karena dua sahabatnya tidak menjenguknya bahkan telfon atau pesan sekedar menanyakan kabar memberikan ucapan cepat sembuh tidak ada.
Hah.. terlalu kanak-kanak, biarlah Taehyung hanya merindukan kedua sahabatnya.
Jungkook hendak menjawab sebelum pintunya didorong kuat .
Brakkk!!!!
" Baby Taehyung!!! / alien sayang!!!!"
Taehyung tersenyum lebar saat melihat dua orang yang dibicarakannya datang dengan kehebohan yang sudah mendarah daging.
Melupakan rasa pusingnya Taehyung berjalan cepat dan mereka langsung saling memeluk dengan Lisa sudah menangis.
Jungkook menutup telinganya sungguh ini sangat menggangu telinga. Memutuskan untuk pergi meninggalkan mereka para sahabat melepas rindu.
" Maaf kan aku taeby aku baru mendapatkan kabar dari Bambam kalau kamu di rumah sakit." Ujar Lisa sambil menangis
" Maafkan aku juga Tae, aku tidak tau dan baru mengetahui saat yugyeom memberitahu karena jungkook menghubunginya."
" Yakk!!! Jangan menangis aku tidak mati. Aku merindukan kalian." Taehyung tersenyum mengusap pipinya yang mulai basah.
" Kau juga menangis bodoh!! Kenapa tidak menghubungi kami huh? aku marah!! hampir saja aku pergi ke rumah sakit kalau Bambam tidak menjemputku."
Omel Lisa
KAMU SEDANG MEMBACA
MENCULIK BOS MAFIA(✓)
FanfictionBerawal dari ide konyol, menyebabkan kesalahan yang berakhir dikejar oleh MAFIA Tampan. Bagaimana kisah mereka, yukk kepoinn(☞ ͡° ͜ʖ ͡°)☞