Mine - 25

3.5K 81 2
                                    

Happy reading ❤️

*
*
*

"Apa ada penerbangan ke london?" 

Suara bariton terdengar di Indra pendengarannya. Allena, gadis itu mendongakkan kepalanya menatap ke sang pemilik suara dengan bingung. Ya, Alex lah yang berbicara. Saat ini posisi Allena sedang berada di ruangan kerjanya, setelah kejadian makan malam itu semua kembali hening tak ada apapun yang terjadi hanya saja sifat Alex yang menjadi lebih dingin dari nya. Entahlah mungkin pria itu sedang banyak pikiran, ia pun juga tak ingin mengikut campur kan urusannya.

Alex masuk ke dalam ruangan milik allena tanpa mengetuk pintu membuat sang pemilik ruangan terkejut mendengar suara pria itu barusan.

"A-ada tuan"

"Kau ikut denganku" perintah Alex membuat allena menatap.

"Kenapa harus saya?" Tanya allena bingung.

Alex berdecak menatap sengit gadis itu. "Kau sekertaris ku bodoh!"

Allen terdiam lalu menunduk. "Maaf"

Hanya itu yang bisa ia lakukan ketika pria didepannya marah, jujur allena tak mampu membalas amarah pria itu apa lagi berani menatapnya.

"10 menit harus siap semuanya" ucap Alex acuh lalu melangkah pergi dari sana.

Melihat pria itu keluar allena berniat untuk menyusulnya.

"Tuan Alex tunggu!" Panggilan allena membuat pria itu berhenti.

"Eum- kita tidak menginap kan, ah maksudku.. aku belum membawa baju-baju ku untuk di sana"

Terdengar pria itu mendengus kesal mendengar pertanyaan sekaligus penjelasan gadis dibelakang itu.

"Bawa tubuh mu saja kalau gitu" balas Alex acuh.

"Tapi tuan--"

"Aku bisa membeli semua yang kau butuhkan" timpal Alex memotong ucapannya.

"Termasuk keperawanan mu!" Lanjutnya.

Setelah mengucapkan itu pria tersebut kembali melangkahkan kakinya pergi tanpa mempedulikan tatapan allena yang menatapnya dengan perasaan sakit hati, ia tahu Alex sangat membencinya setelah kejadian dimana ia bekerja di club' malam dan kabur dari rumahnya. Tapi jujur, allena bekerja bukan untuk menjadi wanita penghibur apa lagi wanita yang rela menyerahkan tubuhnya hanya demi laki-laki kaya.

Ingin sekali ia bertanya pada Tuhan mengapa allena harus ditakdirkan bertemu malaikat baik berhati iblis seperti Alex.

**

"Berkas yang dibutuhkan jangan sampai tertinggal!"  Ucap Alex datar.

Allena mengangguk. "Siap tuan, semua sudah saya bereskan tadi"

Pria itu hanya berdehem dan kembali memainkan iPad ditangannya, saat ini keberadaan mereka berdua sudah berada didalam mobil milik pria itu. Dengan mempersiapkan semuanya, sekarang mereka akan menuju bandara milik dominick untuk menaiki jet pribadi nya. Tak ada yang mengetahui hal ini selain keluarga nya atau pengawal khususnya, karena dominick lah yang telah merencanakan itu supaya semua orang tidak mengetahui kepribadian keluarganya jauh lebih dalam.

Mine Is Extraordinary Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang