Mine - 3

22.8K 494 12
                                    

Happy reading 🎉

Wajah yang penuh berkeringat hanya bisa menatap dinding ruangan yang baru saja allena tempati, setelah mendengar ucapan dari seseorang dibelakangnya allena seakan dibuat seperti patung tanpa bergerak. Sekujur tubuhnya kaku dan canggung menerima semua hal itu apa lagi posisinya sekarang adalah orang tersebut berada di belakang dirinya.

"Apa kau tuli!" sosok pria itu berbicara kembali.

Allena berusaha semaksimal mungkin untuk membalikkan tubuhnya agar menghadap kearahnya, sebelum itu terjadi allena harus mengawasi matanya agar tertutup supaya ia tidak kaget mengetahui jika sosok pria itu adalah penjahat.

Disisi lain sosok pria yang bernama alex tersebut merasa terkejut sebelumnya saat ia sedang berada diruang pribadinya sendiri mendapat keterkejutan yang membingungkan dengan adanya sosok wanita asing yang berani masuk kedalam tempat pribadinya.

"Siapa yang menyuruh mu masuk!" wajah amarah alex terukir sekilas saat wanita itu membalikkan tubuhnya.

Allena masih saja terdiam dalam dirinya seakan tak ada hal yang ingin dibicarakan apa lagi matanya yang tertutup tak bisa melihat orang tersebut.

Alex yang mendapati wanita itu hanya menutup matanya sambil mematung hanya mengerutkan keningnya dan menatap acuh.

"Kau bisu, lebih baik keluar! " alex langsung  berjalan kearah lain seakan mengabaikan gadis tersebut yang diam mematung.

Sementara allena yang mendengar dirinya diusir pun langsung terkejut dan membuat mata indahnya terbuka perlahan.

"Jangan! saya sangat membutuhkan pekerjaan ini" allena menatap kearah depan tapi matanya tak melihat keberadaan pria itu kembali.

Saat membalikkan tubuhnya yang ingin mencoba mencari tiba tiba tubuh allena terbentur pada satu badan kelar yang melebihi tinggi darinya, allena yang terdorong ke belakang berusaha menyeimbangi dirinya dengan memegang ujung meja disana sambil menunduk.

"Aww.." ringisnya memegang bahunya sendiri.

Sementara alex hanya terdiam tanpa mencoba ingin membantu gadis malang dihadapannya ini.

Astaga, apa yang kau lakukan allena! Kau baru saja mempermalukan dirimu didepan bos barumu itu. Ucapnya membatin.

Pandangan allena beralih pada sepatu kets pria dihadapannya dengan menelusuri setiap bagian baju sampai tepat pada atas kepala allena langsung menajamkan penglihatannya dan kembali menunduk.

"Ma.. Maafkan kelakuan saya sir" ucapnya berbata-bata.

Alex memerhatikan sekilas gadis dihadapannya ini dengan wajah dinginnya.

"Duduk!" alex menyuruh allena untuk duduk didepan kursi kebesarannya sedangkan ia sendiri pun juga beralih duduk kembali ketempat semulanya.

Allena yang mendapat suruhan dari bos barunya itu segera beralih duduk ke tempat yang ia suruh barusan dan kembali menunduk.

"Apa seperti itu sikapmu bekerja?!" lagi lagi allena kembali mendapat teguran dari bos barunya itu.

Allena tenang.. Tenang..

"Ma.. Maaf sir" hanya kata maaf yang bisa allena lakukan selama ini.

"Siapa namamu" tanyanya sambil menatap allena dengan intens.

Sementara allena yang mendapat tatapan menyeramkan seperti itu hanya menunduk sambil menggerutu.

"A.. Allena dasya namora sir" jawabnya terbata bata.

Mine Is Extraordinary Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang