Mine - 10

13.6K 314 4
                                    

"Terimakasih sudah mengantarku"

Selepas melakukan kegiatan bersama darren dan allena memutuskan untuk pulang kembali karena matahari hampir terbenam, bertepatan dengan makanan mereka yang telah habis akhirnya darren menyetujuinya dengan tenang.

Mereka berjalan beriringan menuju mobil sedan itu sebelumnya lalu langsung melesat begitu saja menuju rumah kediaman allena, sepanjang perjalanan mereka tak henti hentinya selalu berbicara hal tak penting bahkan tertawa bersama sampai akhirnya mobil tersebut tiba di pekarangan rumah allena dan membuatnya berhenti tertawa bersama.

"Lain waktu gue main ke rumah lo nanti" jawab darren saat allena menawarkan dirinya untuk masuk ke dalam.

Allena mengangguk dan mengerti dengan penjelasan pria itu, karena ia pun tak ingin memaksanya untuk main.

"Yasudah kalau begitu aku duluan, eemm hati-hati dijalan nanti" allena menunduk saat kalimat terakhirnya keluar.

Darren tersenyum saat peka dengan situasi ini yang membuat allena malu akan dirinya.

"Kau juga hati hati dirumah" jawab darren lalu allena mengangguk dan langsung bersiap ingin turun dari mobil tersebut.

Setelah kakinya menginjakkan tanah pekarangannya barulah darren mengklakson mobil sedannya itu seakan memberikan kode jika ia ingin pergi, allena pun langsung tersenyum dan mengangguk.

Barulah mobil itu langsung melesat pergi meninggalkannya sendirian, setelah kepergian darren dari hadapannya wajah ceria dan senyumannya tak pernah ia hilangkan begitu saja bahkan bayang-bayang memikirkan hal sebelumnya bersama darren membuatnya jatuh hati.

Ya, semenjak ia mengenal pria itu allena telah berniat menaruh hati untuknya. Selain baik dan ramah pada wanita darren selalu memperlakukannya dengan baik, bahkan berbicara dengannya pun serasa asik tanpa mengenal waktu.

Walaupun dulu allena sempat ragu dengan dirinya apa lagi berdekatan dengannya membuat allena takut dan ragu, apa lagi pria itu sangat famous di kampusnya dan membuat para wanita terpaku melihat ketampanannya.

Telah berapa banyak ia memikirkan darren sampai membuatnya lupa untuk pulang kerumahnya itu, gadis tersebut akhirnya memutuskan untuk berjalan ke rumahnya sesekali sedikit memikirkan masa bahagianya itu.

Tapi saat allena hampir saja menginjakkan halaman depan rumahnya gadis itu langsung dikejutkan dengan beberapa preman yang menagih hutang orang tuanya itu datang dengan rombongan apa lagi seperti menunggu dirinya, dengan keberaniannya allena langsung mendekatkan diri pada mereka.

"Nah ini nih orangnya!" suara preman itu langsung menyerang allena saat melihat gadis itu pulang.

Allena menatap sekejap "Kalian ngapain ke sini?" tanya allena dengan bingung.

"Bayar hutang lo!!"

Allena langsung tersentak mendengar bentakan preman itu.

"Bukannya masih 3 minggu lagi kalian kesini?"

Preman itu nampak berpikir satu sama lain untuk menjawab ucapan allena sebelumnya.

" kita ga perlu nunggu waktu selama itu, buruan bayar hutang lo!!" preman itu langsung menegaskan jawabannya pada allena.

Bagaimana ia ingin membayar toh seharusnya perjanjian sebelumnya itu masih sekitar 3 minggu dan kenapa preman itu datang sebelum tanggal yang ditentukan, tentu saja allena belum menyiapkan uang yang bisa ia bayar apa lagi kerjaannya ini baru dimulai kemarin.

"Maaf saya belum punya uangnya.." ucap allena menunduk.

"Selalu aja jawaban lo kaya gitu, Gimana lo mau bayar utang kalo kaya gini!!" sentak preman itu dengan mata melototnya seperti membuat gadis dihadapannya itu takut dengannya.

Mine Is Extraordinary Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang