MINE 45 (Amukan Alex)

5K 128 70
                                    

Happy reading...

*

*

Sinar matahari mulai menyinari bumi, membuat para penghuni disana turut merasakan pencahayaan di alam. Baik rumah, tumbuhan, hewan maupun mansion megah di ujung hutan juga mendapatkan sinar UV itu. Memasuki tirai jendela di sebuah kamar gelap disana, nampak pencahayaan sedikit menyorot seseorang lelaki dibalik sofa panjang di ujung kamar. Netra mata tajam itu menyaksikan langsung adegan tidurnya seorang gadis di ranjang, sudah memakan waktu satu jam lebih lelaki itu duduk diam tanpa bicara. Sampai akhirnya tubuh lemah yang di lapisi selimut tebal itu menggeliat pelan, menandakan jika dirinya baru tersadar dari alam mimpi sana. Perlahan mata lentik itu mulai mengerjap, menetralisasi kan cahaya yang berhasil masuk di retina matanya. Gadis itu mengucek pelan kedua mata dan sedikit menyipitkan pandangan, hal pertama yang gadis itu lihat adalah seorang lelaki di balik sofa miliknya di kamar. Dengan pandangannya yang tak lepas dari matanya.

Deg.

Detik berikutnya gadis itu tersadar bersamaan tubuhnya yang mulai menegang kaku, membuatnya reflek mendudukkan posisinya diranjang.

"Akkhh.." ringisan gadis itu menggema tiba-tiba bersamaan tangannya yang memegang di daerah sensitif bawah miliknya.

"Sudah bangun?"

Itu lah kalimat pertama yang dilontarkan lelaki itu disana, dengan mata hazelnya yang terus menatap dirinya di ranjang dengan dingin. Gadis itu kembali menatap lelaki tersebut dengan wajah kesakitan disana lalu kembali menunduk.

Bersamaan dengan itu, lelaki tersebut beranjak dari sofa yang ia tempati selama satu jam lebih disana. Dengan mendekati gadis itu di ranjang, matanya tak lepas mengamati wajah dan tubuh gadis itu dengan datar. Lelaki itu membungkukkan tubuhnya agar bisa bersejajar dengan posisi gadis itu di ranjang, dan berikutnya terlihat jelas senyum smrik tercetak di bibir lelaki itu.

"Bagaimana hukuman kali ini, apa kau menikmatinya. Istriku?" Tanya lelaki itu dengan rendah.

"Sudah ku katakan untuk nurut padaku, tapi rupanya kau sangat keras kepala saat itu. Kenapa, kau meremehkan ucapanku. Huh"

Gadis itu terus menundukkan posisinya dengan tubuh gemetar tak karuan.

"Jawab pertanyaan itu, istriku" bisik lelaki tersebut membuat bulu kuduk gadis itu merinding.

"Puas berpelukan dengan lelaki lain, hm?"

Tatapan lelaki itu tak beralih ke yang lain, dirinya terlalu fokus pada gadis tepat didepannya ini.

"Jawab!!!" Bentak lelaki itu membuat tubuh gadis disana tersentak kaget.

"Di- dia teman ku.."

"Saya tidak mau tahu siapa lelaki itu di kehidupan kamu, allena. Yang saya pertanyakan apa kau puas berpelukan dengannya?" Lelaki itu masih terus menekan pertanyaan berulang kali padanya dengan bahasa formal.

Gadis yang di panggil allena itu sama sekali tak memberanikan diri untuk mendongak, melihat raut wajah lelaki itu yang menyeramkan semakin membuatnya seperti monster.

Allena pun menggeleng. "Ti- tidak" balasnya memelankan suara.

Lelaki itu mengerutkan keningnya saat mendapat kan jawaban dari mulut allena, dengan satu alisnya ke atas. "Tidak ?"

Allena memberanikan diri untuk mendongak saat dirasa suasana kembali memanas dengan lelaki itu mengulang perkataan nya.

Lagi-lagi allena menggeleng. "Alex kau salah paham, dia--,"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mine Is Extraordinary Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang