MINE - 33

2.4K 55 12
                                    

Happy reading..

*

"Apa yang kau lakukan pada gadis itu?" Tanya Dylan yang kini berhadapan pada pria berwajah datar itu.

Saat ini Dylan Tengah berada di dalam ruang kerja milik Alex, melihat dan berhadapan dengan pria yang tengah sibuk menatap layar lebar di depannya itu dengan raut wajah datar dan dingin.

"Kau tidak menyakitinya kan?" Tanya Dylan kembali.

"Alex aku bertanya padamu" ucap Dylan kembali.

Alex membuang napas kasarnya. "Bukan urusanmu, pergilah" balasnya acuh.

"Aku akan pergi saat kau mengatakan sesuatu padaku"

"Apa yang gadis itu lakukan sampai kau berani menyakitinya?"

"Berhenti mencampuri urusanku Dylan!!" Gertakan Alex padanya, dengan rahang yang mulai mengeras serta menggertakkam gigi dengan jelas.

"Kau bawahanku, tak pantas mencampuri urusan tuanmu!" Alex menatap tajam pria yang menjadi sahabatnya itu, terlihat jelas jika ia tak menyukai orang lain mencampuri urusannya ini.

"Aku sahabatmu Lex, aku tak ingin kau terlalu dalam menyakiti gadis itu yang tak tahu apapun tentang kita. Semakin kau memperlakukan layaknya peliharaan, kau akan semakin membuat mentalnya rusak"
Balas Dylan sembari memperingatkan nya.

"Persetan dengan itu semua, aku tak peduli! Pergilah sebelum aku menembak jantungmu" ucap Alex yang langsung kembali fokus pada pekerjaan nya itu dengan napas yang sedikit memburu.

Dylan yang mendapat penuturan itu sontak menatap kesal pada sahabat bodohnya itu, dengan tangan yang mengepal ia terus memperhatikan wajah datar itu. Sungguh ingin rasanya ia memberikan bogeman mentah berkali kali diwajahnya sampai berujung rumah sakit, tapi sayangnya aksi bela diri Dylan tak sebanding denganya. Ia tahu jika Alex menguasai aksi bela diri itu sejak dini dan itu semua diajarkan pada dominick.

"Baik aku akan pergi, tapi sebelum itu aku hanya ingin berpesan. Ingatlah mommy Hanna, bayangkan jika ia melihat aksi jahat mu kepada wanita apa yang akan dirasakan nanti. Aku berkata ini sebagai sahabatmu bukan bawahanmu"

"Semoga kau tidak menyesal Alex"

Setelah itu Dylan langsung keluar dari ruangan itu dengan penuh kekesalan, sementara Alex setelah mendengar ucapan Dylan tapi tiba-tiba hatinya sedikit tersentuh saat pria itu menyebutkan nama mommy kesayangannya.

Seperti yang kita tahu, keturunan kenziano selalu lemah saat bersangkutan dengan mommy kesayangannya itu. Termasuk Alex, mengetahui hatinya tak bisa mengelak untuk luluh segera itu membuang pikirannya itu dengan cepat.

Berusaha tak ingin berpikir menggunakan hatinya hanya demi sang mommy nanti, yang jelas saat ini Alex hanya ingin berpikir dengan jernih dengan apa yang ia terima pada gadis itu. karena apa yang gadis itu lakukan sudah membuat amarahnya naik apa lagi dengan ia yang berkali kali menguji kesabarannya.

"Akan ku buat kau bertekuk lutut di hadapanmu allena sampai kau berhenti menjadi gadis pembangkang!" Gumamnya menyiratkan aura kemarahan pada bayangannya yang sempat muncul oleh gadis itu.

Sedangkan di sisi lain allena baru saja dibersihkan tubuhnya dengan para pelayan yang ditugaskan ric padanya, setelah menyelesaikan tugasnya para pelayan itu menaruh tubuh lemah dengan tatapan kosong itu di ranjang.

Mine Is Extraordinary Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang