MINE - 37 (Pernikahan)

2.3K 56 22
                                    

Happy reading..

*
*

Malam sebelum hari pernikahan itu tiba Alex berencana pergi ke markas rahasia nya, dengan mengendarai mobil sendiri membelah jalan yang mulai sepi. Sekitar setengah jam perjalanannya menuju markas, akhirnya pun tiba. Ia keluar dengan wajah datar, berjalan menuju bangunan indoor berwarna full Hitam itu.

"Hai bung" ujar seorang lelaki  di dalam sana saat menyadari kehadiran Alex tiba.

Alex pun menatap. "Bagaimana, apa sudah ada hasil?" Tanya Alex.

Nampaknya laki-laki itu sedang berpikir di hadapan laptop yang sendari tadi menyala disana, seolah memikirkan jawaban atas pertanyaan Alex padanya.

"Aku baru mengumpulkan beberapa bukti, tapi belum terlalu akurat masih tanda tanya. Sabarlah aku sedang berusaha keras memecah kan masalah ini" balasnya menatap.

Alex mendengus kesal. "Ini sudah satu Minggu, kenapa belum berhasil. Apa kau tak becus melakukan nya?!"

Kini laki-laki itu menatap tajam pada Alex. "Kau kira segampang itu mencari informasi di kejadian lama, huh?"

"Lagi pula kejadian itu sudah di tutup rapat oleh paman dom, jadi mau tak mau aku harus bisa menggalinya sebelum bertindak lanjut untuk mengumpulkan bukti-bukti "

"Aku punya cara lain untuk memudahkannya" ucap Alex membuat lelaki itu menatap.

"Apa, katakanlah?" Balas lelaki itu penasaran.

Alex menatap lelaki itu. "Aku akan meminta ric untuk pergi ke mansion utama, mencari beberapa rincian kejadian yang sebenarnya"

"Kau serius, bagaimana dengan penjagaan disana. Bukan kah mansion paman dom terlalu ketat di akses orang orang mu?"

Alex mendengus kasar. "Bodoh, besok hari pernikahan ku semua keluarga akan berkumpul di pesta. Mansion utama lebih leluasa untuk dimasuki"

"Aku lupa soal itu" lelaki itu menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Lalu mau kau apakan ric disana, kau tidak berniat untuk membobol ruangan itu kan?"

Ruangan yang dimaksud lelaki itu adalah ruangan yang di khususkan untuk keluarga, tak ada yang dibolehkan dominick untuk memasuki ruangan itu termasuk anak-anak nya. Dominick sangat menjaga ruangan itu bahkan depan pintu tersebut sudah di kawal 2 penjaga disana.

Alex tersenyum sinis. "Ric akan masuk ke dalam mengambil beberapa informasi disana dengan mengelabuhi dua pengawal bodoh itu"

Lelaki itu nampaknya ikut tersenyum senang. "Aku harap rencana kita kali ini berhasil, serahkan semua informasi itu padaku biar ku lacak pencarian dengan orang-orang ku"

Alex hanya mengangguk datar lalu pandangannya beralih pada penjuru ruangan yang nampak terlihat sepi hanya ada beberapa anak buahnya disana.

"Di mana anak itu?" Tanya Alex.

"Tiga hari anak itu tidak absen ke markas, ku rasa mainan nya kali ini lebih menarik dari sebelumnya" balasnya.

Alex menatap. "Mainan?"

"Yup, ku dengar anak itu baru menemukan mainan baru di acara pelelangan Minggu lalu"

Mine Is Extraordinary Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang