MINE - 40 (Obat terlarang)

2.3K 52 19
                                    

Happy reading..

*
*

*

Absen wajib vote sebelum baca 👇

*

*

DORR!!!

Suara peluru berhasil menembus punggung salah satu seseorang dibalik sana, membuat mereka yang ikut menyaksikan adegan membahayakan itu langsung mematung. Sekujur wajahnya berubah pucat pasi, apa lagi saat melihat kerabat temannya itu langsung terjatuh kedepan dengan punggung yang berdarah. Mereka tahu siapa sang pelaku yang berani menembaki temannya itu yang tak lain adalah bos nya sendiri, tapi yang menjadi ketakutannya kali ini adalah mereka harus membalikkan badan untuk menghadap ke arah sang pelaku. Dengan mengumpulkan keberaniannya masing-masing, mereka akhirnya membalikkan badan satu persatu.

Dan saat itu juga sebuah netra tajam menyambut mereka dengan nyalang, pupus sudah keberanian yang mereka kumpul dan sekarang hanya berakhir menunduk ketakutan.

"Sampai mana kalian menyentuh milik ku?!" Ujar Alex dingin.

"KATAKAN!!" Bentaknya saat menyadari tak ada yang menjawab pertanyaan nya.

"Ma-maaf tuan, ka- kami baru menyentuh tangan nona saja tadi dan-"

DOR!

Sebuah peluru kembali melesat di kepala orang yang barusan berbicara itu membuat mereka yang tersisa kembali ketakutan.

"Yang lain ?!" Tanya Alex kembali dingin.

"Ka-kami belum memulainya bos, awal rencana tadi kami berniat untuk melakukannya secara bergantian. Jadi tadi belum giliran kami.." balas salah satu mereka.

Alex menatap datar sang anak buah nya itu satu persatu, lalu beralih menatap ric yang masih setia berdiri di posisinya.

"Berikan hukuman cambuk untuk mereka sebanyak sepuluh kali dan bereskan mayat itu di kamarku!" Ucap nya pada ric.

"Baik bos!" Balas ric langsung pergi dan diikuti pada anak buahnya yang tersisa itu.

Selepas kepergian mereka begitu saja, kini tinggal lah Alex dan juga allena disana. Ia sama sekali tidak menyadari betapa ketakutan gadis itu saat dirinya datang dan menembak mati seseorang di matanya. Alex sama sekali tak peduli soal itu apa lagi perasaan nya.

Alex menatap datar allena di sana dengan tubuh gemetar dan menunduk, lalu berjalan mendekatinya.

"Malam ini kau ku bebaskan, kita akan melakukannya besok malam. Dan ku harap kau menepati janjimu itu" ujar Alex dingin lalu pergi begitu saja meninggalkan allena kembali.

Selepas kepergian lelaki itu, kini berganti lah dengan kedatangan pelayan disana yang masuk mendekat. Walaupun pelayan itu nampak terkejut dan bergidik ngeri saat melihat dua mayat tergeletak begitu saja disana dengan darah yang berceceran disana, tapi mau bagaimana pun ia harus bisa segera membawa nona mudanya itu pergi cepat dari tempat menyeramkan ini.

"Nona allena.." panggil pelayan tersebut.

"Tuan meminta saya untuk membawa anda ke kamar sebelah nona, sebentar lagi kamar ini akan di bersihkan" ucapnya kembali.

Mine Is Extraordinary Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang