MINE - 38 (pesan penting)

1.7K 62 4
                                    

Happy reading..

*

*

Selepas acara janji suci di dalam pernikahan, bukan berarti acara itu sudah berakhir. Masih ada acara resepsi yang selanjutnya akan dilaksanakan hari itu juga, seperti yang di lakukan saat ini allena yang masih berdiri anggun di sana dengan di temani Alex. Seorang laki-laki yang sudah resmi menjadi suami allena saat ini, terlihat jelas raut wajah alex yang datar dan dingin sepanjang acara membuat ia tersadar. Pernikahan ini juga bukan keinginan pria itu, lalu siapa yang menginginkan pernikahan ini berlangsung?

Terlalu larut memikirkan hal itu tiba-tiba datanglah sepasang suami istri yang tak lain orang tua Alex disana, dengan wajah tersenyum lebar menunjukkan rasa kebahagiaan tercetak jelas disana. Tak henti hentinya Hanna dan dominick tersenyum melihat anak dan menantunya berdiri di pernikahan ini.

"Aku masih tak menyangka, Alex sudah menikah dom" ucapnya terharu pada sang suami.

Dominick yang melihat itu lantas merangkul istrinya dengan hangat. "Ini semua berkat mu, sayang. Kau yang membuat Alex melepas masa lajangnya"

Hanna mengangguk. "Kau benar, ayo kita beri ucapan pada mereka" ajak Hanna padanya.

Lalu mereka datang mendekat pada sepasang suami istri baru itu dan berdiri di depannya.

"Selamat ya nak atas pernikahan mu" ucap Hanna menatap sang putranya.

Alex yang sendari tadi menatap datar dan dingin pada semus pengunjung tiba-tiba tatapannya melembut saat melihat sang ibunya berdiri di hadapannya.

"Mom.." gumam alex langsung memeluknya erat.

Hanna ikut membalas pelukan sang putra sulungnya itu dengan hangat.

"Kali ini kau ku bebaskan memeluk istri ku son, setelahnya peluk lah istri mu sendiri" tegur dominick disampingnya yang diam menyaksikan adegan ibu dan anak itu.

Hanna melepuk pelan punggung Alex saat berusaha melepaskan pelukannya itu lalu tertawa pelan.

"Kau ini sudah ber-istri masih saja manja dengan mommy mu" ucap Hanna bercanda.

Alex mengerucutkan bibirnya. "Apakah mommy sudah memaafkan ku ?"

Hanna tersenyum lalu mengangguk. "Tentu saja mommy sudah memaafkan mu, sayang"

"Terimakasih mom, aku janji tidak akan membuatmu nangis lagi" ucap alex kembali berniat memeluk sang ibunya itu.

Tapi Hanna mencegahnya lalu menatap kesal. "Jangan lah terus memeluk ku nak, kau tak takut istri mu cemburu dengan ibumu sendiri ?"

Alex terdiam lalu mengedikkan bahunya. "Aku tidak peduli"

Ia lebih memilih kembali memeluk sang ibunya dengan hangat, percayalah pelukan Hanna yang saat ini Alex butuhkan tak peduli semua orang menganggap nya manja atau lebih. Yang pasti semua orang tak akan tahu sisi lain Alex saat bersama Hanna.

Hanna tertawa."Kau ini, sudah lah. Ini hari pesta pernikahan mu harusnya kau yang memeluk istri mu itu, lihat lah istrimu sedang mengamati kita sekarang"

Perkataan sang ibu membuat alex menengok dan menatap Allena dengan tajam seolah memberikan peringatan bahkan jangan mengikut campur urusannya, lalu ia kembali menatap sang ibu.

"Kenapa kau peduli dengannya, mom" tanya Alex malas.

"Kau ini kenapa, tentu saja mommy peduli. Karena allena sudah menjadi menantu mommy sekarang" balas Hanna ikut membela allena.

Mine Is Extraordinary Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang