MINE - 41 (percobaan bunuh diri)

2.1K 65 13
                                    

Happy reading..

*

*

Absen wajib vote sebelum baca 👇

*

Terimakasih..

*

"Pesanan mu" ucap Dylan menaruh kotak mini di meja.

Saat ini ia tengah berada di ruang kerja milik atasan selaku sahabatnya itu di mansionnya, tepat pada malam hari ia berhasil membawa pesanan pria itu tadi. Terlihat jika Alex yang tadi sibuk kini mengalihkan pandangan ke meja, menatap kotak itu dengan datar lalu beralih menatap Dylan dengan tatapan horor.

Dylan membuang napas panjangnya sejenak. "Aku tidak menukar obat lain di dalamnya, kalau kau tidak percaya. Tanyakan saja pada orang yang buat obat itu" tutur Dylan menjelaskan.

Alex mengangguk pelan. "Pergilah"

Dylan yang masih ragu untuk pergi pun kembali menatap Alex sebentar.

"Apa kau yakin ingin memberikan obat ini pada gadis itu Al?" Tanya Dylan.

"Um!" Gumamnya karena terlalu malas menjawab bawahannya itu kali ini.

"Kau tidak memikirkan resiko apa yang gadis itu rasakan nantinya jika dia meminum obat itu?" Tanya Dylan kembali membuat Alex menatap dengan penuh menyelidik.

"Kau mengkhawatirkan nya heh?" Tanya Alex meremeh.

"Oh tuhan.." Dylan mengusap wajah kasarnya itu. "Kau tahu, aku cuma takut rahimnya rusak dan itu akan membuat dirinya hancur perlahan. Apa kau tidak memikirkan masa depannya yang tanpa anak karena tidak memiliki rahim lagi?"

"Aku tetap tidak peduli, berhentilah berkomentar atau aku akan merobek mulutmu itu sekarang!" Balas Alex mengancam.

"Bagaimana jika aunty Hanna tahu kelakuan mu itu?" Tanya Dylan kembali.

"Itu tugasmu dengan ric, kalian harus pintar menyembunyikan hal ini dari mommy ku!"

"Tapi–"

Perkataan Dylan terpotong saat mendapati tatapan tajam nan menusuk dari Alex, membuat ia mematung sejenak. Jika sudah seperti ini tandanya pria itu tidak ingin dibantah lagi walaupun dengannya.

"Oke terserah, apapun nanti resikonya ku harap kau tidak akan menyesal. Aku pergi" Dylan memilih ngalah kali ini dari pada dirinya habis kena amukan Alex nanti.

Selepas kepergian Dylan, Alex mengambil kotak itu dan membukanya. Terdapat botol berisikan pil putih banyak didalamnya, serta sebuah kertas dengan berisikan cara pemakaian nya. Alex yang tak ingin membaca kertas itu, ia lebih memilih mengambil botol berisikan pil disana lalu pergi dari ruangan itu.

Melangkah kan kaki menuju sebuah ruangan khusus yang terdapat pita merah disana, ia merongoh saku celananya lalu membukakan pintu itu dengan sempurna.

Clek.

Berhasil, Alex langsung memasuki ruangan itu dengan tatapan menyorot tajam. Memasuki area khususnya di balik pintu itu dan mengamati sekitar, terdapat banyak foto puluhan orang serta musuh yang terpampang di papan Hitam disana. Ada beberapa dari foto itu terdapatnya coretan silang bertinta darah dan ada juga foto yang masih polos tanpa coretan disana.

Mine Is Extraordinary Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang