Prolog

3.3K 266 7
                                    

Prolog.

...

Choi Hyun Wook melangkahkan kakinya memasuki rumah berkabung di depannya. Air mata yang sudah dia tahan selama perjalanan menuju ke tempat ini, akhirnya lolos ketika melihat dengan jelas foto yang terpampang di rumah pemakaman ini.

"Lee Mina?" lirihnya tak percaya kalau wanita yang sangat dia cintai, kini sudah pergi meninggalkannya seorang diri di dunia ini.

Keluarga dari pihak Mina mulai berjalan mendekat ke arah Choi Hyun Wook untuk menenangkan lelaki yang sedang terisak itu. Lalu di saat yang bersamaan keriuhan dari luar ruangan pun terdengar sampai ke dalam rumah duka.

Sehingga mau ataupun tidak Choi Hyun Wook, dan pihak keluarga Mina mulai menoleh melihat ke arah belakang.

Park Jihoon?! seru adik Mina yang langsung berlari ke arah lelaki itu untuk menghadangnya masuk ke dalam rumah duka.

"Beraninya kau datang ke sini?"  tanya wanita berusia 17 tahun berambut panjang itu kepada Park Jihoon.

Park Jihoon terpaku di tempatnya. Dia tidak langsung merespon perkataan adik Mina karena ada beberapa wartawan yang ikut masuk ke dalam.

Jadi Park Jihoon hanya menoleh ke samping untuk meminta managernya--- menjelaskan maksud dari kedatangannya kepada pihak keluarga Mina. Namun niat baik Park Jihoon langsung di tolak tegas oleh adik Mina--- Yang saat ini sedang berdiri saling berhadapan dengan dirinya. "Aku tidak akan membiarkan seorang pembunuh seperti dirimu masuk ke tempat peristirahatan terakhir Onie-ku!"  Hardik adik Mina tanpa memperdulikan keadaan disekitarnya.

Deg.

Jantung Park Jihoon langsung berpacu dengan cepat, ketika mendengar tuduhan yang sudah dilontarkan oleh adik Mina.

Jujur.

Sebenarnya,  Park Jihoon tidak menyangka kalau hal seperti ini bisa terjadi. Padahal niat awal Park Jihoon datang hanyalah untuk melihat dengan mata kepalanya sendiri. Apakah benar?? Wanita itu tewas karena salah sasaran.

Tenyata benar.

Stylish busana Park Jihoon itu benar-benar tewas karena ulah orang yang selama ini mengincar Park Jihoon.

"Aku benar-benar minta maaf," kata Park Jihoon sembari menatap ke dalam ruangan. Di sana dia bisa melihat foto berukuran besar milik stylish itu.

Lalu di hadapannya Park Jihoon melihat ada seorang lelaki sedang terduduk sambil terisak-isak begitu kesakitan. Seolah-olah dunianya sudah hancur, tak bersisa.

"Pergi! Aku tidak mau melihat kau ada disini?!!" Adik Mina mendorong Park Jihoon hingga terjatuh ke lantai.

Bruuk.

Park Jihoon terjatuh. Namun orang-orang yang datang bersamanya langsung membantunya untuk berdiri.

"Kau baik-baik saja?" tanya manager kepada Park Jihoon.

Park Jihoon mengangguk sambil tersenyum. Soalnya, saat ini dia harus meminta ampun kepada adik Mina, karna hal buruk ini terjadi karenanya.

Namun sepertinya adik Mina begitu membencinya. Sehingga Jihoon tidak bisa memaksakan kehendaknya kepada wanita itu.

"Baiklah, kami akan pergi," kata Park Jihoon, lalu berbalik bersiap untuk pergi.

Akan tetapi, Choi Hyun Wook yang sedari tadi diam. Malah tiba-tiba langsung bergerak cepat ke arah lelaki yang bernama Park Jihoon itu untuk menanyakan tentang beberapa hal.

Cuman ketika dia melihat dari jarak sedekat ini wujud Park Jihoon.

Choi Hyun Wook dibuat syok ketika melihat teman semasa sekolahnya ada di hadapannya. "Park Jihoon??" gumamnya agak terkejut melihat lelaki di depannya.

TBC.




Love Above The Wounds Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang