Tuduhan

1.1K 173 20
                                    

Happy Reading 💞

....

Park Jihoon segera mendorong tubuh Choi Hyun Wook sekuat tenaga--- sesaat setelah mendengarkan ucapan yang keluar dari bibir lelaki itu.

Jujur.

Saat ini dia sangat terkejut mendengar penuturan Choi Hyun Wook, soalnya ... selama Park Jihoon menjalani hubungan secara diam-diam dengan stylishnya dia selalu meminta wanita itu untuk menyembunyikan hubungan yang terjalin di antara mereka.

Namun hari ini lelaki yang ternyata adalah tunangan dari wanita itu--- tahu tentang hubungan itu. Sungguh, Park Jihoon harus berusaha menyembunyikan ekspresinya agar Choi Hyun Wook tidak bisa menangkap rasa takut di dalam dirinya.

"Apa maksudmu?" tanya Park Jihoon sembari menatap tajam mata Choi Hyun Wook yang sedang berdiri di depannya.

Choi Hyun Wook tersenyum melihat sikap yang ditujukan oleh Park Jihoon. "Kau memang sangat berbakat dalam bidang ini. Namun, bakatmu tidak ada gunanya, jika kau berhadapan dengan diriku," ucap Choi Hyun Wook dengan wajah yang terlihat marah.

Park Jihoon tampak memalingkan wajahnya menghindari mata Choi Hyun Wook. Dia harus mengakhiri pembicaraan ini secepatnya--- jika tidak.

Bisa-bisa Choi Hyun Wook tahu kalau Park Jihoon pernah menjalani hubungan dengan kekasihnya. Akan tetapi, kalau dipikir-pikir lagi ... sebenarnya ini bukan salah Park Jihoon.

Karena selama Jihoon menjalankan hubungan bersama Lee Mina. Wanita itu tidak pernah mengatakan bahwa sebenarnya dia sudah memiliki seorang kekasih. Apalagi, kekasihnya adalah teman satu sekolah Park Jihoon dulu.

Sial.

Dunia ini sangat kecil sehingga Park Jihoon terlibat ke dalam situasi ini. Namun saat ini dia harus segera kabur ke kamarnya.  "Aku tidak mengerti maksud perkataanmu. Jadi hentikan semua ini!" seru Park Jihoon langsung berbalik dan berjalan ke arah kamarnya.

Tetapi, ponsel Park Jihoon yang berada di sakunya tiba-tiba berdering, dan nama Lee Mina langsung muncul di layar handphonenya. "Mina?" gumam Park Jihoon sambil kembali memutar tubuhnya menghadap ke arah Choi Hyun Wook yang saat ini sedang memegang ponsel Lee Mina di tangannya.

"Aku sudah tahu segalanya. Jadi kau sudah tidak bisa menghindari, Park Jihoon shi," ucap Choi Hyun Wook kepada lelaki di depannya.

Tubuh Park Jihoon langsung tegang karena berada di posisi ini. Dia tidak tahu mengapa Choi Hyun Wook bisa mengetahui kebenaran yang sudah berusaha Jihoon tutupi.

"Sekarang jelaskan! Apakah, kau benar-benar terlibat dalam kematian Lee Mina? Apa kau membunuhnya, demi menutupi sesuatu?" tanya Choi Hyun Wook dengan amarah di kedua bola matanya.

Park Jihoon tetap diam. Dia perlu memikirkan kalimat yang pas untuk keluar dari tuduhan Choi Hyun Wook.

"Jawab aku Park Jihoon shi!" Choi Hyun Wook mulai berteriak dan melangkah ke arah Park Jihoon. Dia menarik tangan lelaki di depannya untuk memintanya bicara.

"Aku tidak tahu apapun!" Park Jihoon menghempaskan tangan Choi Hyun Wook dari lengannya. "Aku benar-benar tidak tahu apapun. Kematian Lee Mina itu juga mengejutkan, untukku," ucap Park Jihoon dengan nafas memburu menahan amarahnya.

"Kau berbohong!"

"Aku tidak! Aku benar-benar tidak tahu tentang Lee Mina memiliki tunangan ataupun tentang kematiannya." Park Jihoon mengatakan kebenarannya.

Namun Choi Hyun Wook belum bisa mempercayai lelaki di depannya. "Aku pasti akan mencari kebenarannya, kau tidak akan aku lepaskan dengan mudah Park Jihoon shi!" seru Choi Hyun Wook.

Park Jihoon mulai mengerti maksud kedatangan Choi Hyun Wook ke tempat ini. Lelaki itu ingin mencari sebuah bukti untuk menjatuhkan Park Jihoon. Choi Hyun Wook pasti tidak ada niatan sedikitpun untuk menjadi seorang bodyguard.

Choi Hyun Wook datang ke sisinya hanya untuk membalaskan dendam akan kematian Lee Mina. Dia pasti mengira wanita itu tewas karena perbuatan Park Jihoon.

"Aku benar-benar tidak membunuh Lee Mina. Kau hanya akan membuang waktumu dengan berpikir bahwa akulah pelaku utama dari kematiannya," "ujar Park Jihoon sembari berbalik dan langsung berjalan masuk ke dalam kamarnya.

Dia meninggalkan Choi Hyun Wook seorang diri di depan kamarnya.

Aku benar-benar tidak membunuhnya.

Sesudah sampai di dalam kamarnya Park Jihoon langsung menangis. Air mata yang sedari tadi dia tahan, kini mulai lolos membasahi pipinya.

Park Jihoon menangis tersedu-sedu.

Namun dia tidak mau Choi Hyun Wook mendengar suara tangisnya. Sehingga dia harus menutup rapat mulutnya, agar lelaki di depan sana tidak mendengar suara tangisnya.

TBC 🖤

TBC 🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Love Above The Wounds Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang