Kenyataan

720 76 9
                                    

Happy Reading.

.....

Setelah selesai mengatakan itu Sung Eun langsung memutuskan panggilannya. Sehingga Hyun Wook tak bisa menyembunyikan wajah terkejutnya.

Kenapa Sung Eun begitu menakutkan??

Hyun Wook sangat syok. Sehingga ia terpaksa menepikan mobilnya untuk menenangkan diri sejenak. Permintaan adiknya tidak masuk akal.

Bagaimana bisa ia membawa kepala Daniel kehadapan Sung Eun. Hyun Wook frustasi memikirkan tentang situasi ini. Ia tak mampu melakukan permintaan adiknya.

Argggggghh!!

Hyun Wook menjerit marah. Tangannya bergerak memukul setir mobil beberapa kali. Setelah itu, ia mengacak rambutnya dan meletakkan kepalanya ke kemudi sambil memejamkan matanya.

Apa yang harus aku lakukan?? Hyun Wook terus memikirkan tentang hal itu. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke rumahnya. Hyun Wook harus menguak kejahatan Sung Eun kepada keluarganya terlebih dahulu.

Pokoknya Hyun Wook tak akan pernah menuruti keinginan Sung Eun. Sekarang ia harus pulang ke rumah.

Ayah dan ibu harus tahu kenyataan ini, pikirnya langsung menyalakan kendaraannya dan melesat membelah jalanan raya dengan kecepatan tinggi.

>>>>>>

Sementara di ruangan yang sangat asing untuknya. Seorang lelaki tampak membuka matanya memandang keadaan di sekelilingnya. Ia memejamkan matanya beberapa kali. Sedangkan tangannya tampak bergerak menyentuh kepalanya yang masih sedikit pusing.

Di mana aku?? Jihoon bergumam sambil berusaha untuk bangkit dari ranjangnya. Ia mencoba duduk sembari memperhatikan sekeliling.

Adik Hyun Wook. Pupil mata Jihoon langsung melebar saat mengingat kejadian di apartemen. Wajahnya yang awalnya masih lemah, kini berubah ketakutan karena Jihoon merasa bahwa ada sesuatu yang salah di sini.

Jihoon melanggar perintah Hyun Wook. Ia membukakan pintu apartemen, tanpa memikirkan apa pun. Sehingga situasi ini terjadi kepadanya.

Namun Jihoon tidak tinggal diam ia segera bergerak dari ranjangnya. Lalu melangkahkan kakinya menuju pintu dan meraih gagangnya berusaha untuk membuka pintu itu. Tetapi dikunci.

Seseorang menguncinya dari luar. Jihoon semakin takut. Keningnya mulai berkeringat dan jantung  berpacu kencang. "Apa ada orang di luar?!" Jihoon berteriak keras sambil tangannya terus berusaha membuka pintu itu.

"Apa ada orang di luar!!" Jihoon terus berteriak. Tetapi tak ada jawaban. Hanya keheningan yang terdengar di telinganya.

Jihoon kesal.

Ia menendang pintu itu dengan kakinya. Sesudah itu ia berbalik mencari cara lain untuk kabur. Hanya saja tak ada cela. Ruangan ini tidak mempunyai jendela.

Hanya ada satu pintu dan ranjang berukuran besar di dalamnya. Sepertinya ini tempat yang jarang di gunakan.

Itulah pemikiran Jihoon ketika berjalan ke ujung ranjang. Setelah itu ia duduk di sana dengan hembusan nafas panjang memikirkan tentang hal yang terjadi. Kenapa adik Hyun Wook melakukan itu.

Jihoon bingung.

Ia terus memikirkannya. Hanya saja lamunannya langsung terhenti saat mendengar suara pintu yang ingin di buka.

Klekkk.

Pintu itu terbuka dan seorang wanita muncul menggunakan pakaian pengantin sepanjang lutut berjalan ke arahnya. "Sung Eun?"

Love Above The Wounds Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang