Pilihan

669 96 11
                                    

Happy Reading 💞

....

Setelah meninggalkan kediamannya Hyun Wook segera kembali ke apartemen. Ada sesuatu yang harus ia tanyakan kepada Jihoon. Sesampainya di gedung apartemen Hyun Wook segera berlari menuju ke unitnya.

Klekkk.

Saat tiba di sana ia langsung membuka pintu didepannya, lalu berlari mencari keberadaan Jihoon untuk memastikan sebuah pemikiran yang Hyun Wook harap adalah kesalahan.

"Jihoon," panggil Hyun Wook sembari mengecek kamar lelaki itu. Tapi ruangannya kosong, tak ada siapapun di dalam sana.

Jadi Hyun Wook kembali ke luar mencari Jihoon. Dan, disaat itu ia melihat lelaki itu sedang duduk di balkon sambil membaca buku menikmati pemandangan di hadapannya.

"Jihoon," panggil Hyun Wook langsung bergegas menghampiri.

Jihoon meletakkan buku di tangannya ke meja ketika mendengar suara Hyun Wook muncul di belakang punggungnya. "Kau sudah kembali?" tanya Jihoon segera berdiri menghampiri lelaki itu.

"Hmm. Aku langsung bergegas pulang ke sini untuk menanyakan sesuatu," kata Hyun Wook sambil mengambil tangan Jihoon dan mengajaknya untuk duduk di sofa.

Jihoon hanya menurut, sembari mengikuti langkah lelaki itu menuju sofa.

Setelah mereka duduk saling berdekatan Jihoon mulai menatap wajah Hyun Wook yang terlihat sangat tegang, seperti ada sesuatu yang buruk menimpa Hyun Wook.

"Apa terjadi sesuatu di luar?" Jihoon bertanya kepada Hyun Wook dengan tatapan khawatir.

Sementara Hyun Wook tampak menghembuskan nafasnya berat sebelum mengeluarkan sesuatu dari kantong bajunya.

"Apa kau mengenal ini?" tanyanya langsung menyodorkan benda di tangannya kepada Jihoon.

Jihoon mengambil benda itu dari tangan Hyun Wook. Lalu, ia melihat dengan teliti barangnya. Sampai Jihoon pun ingat kalau ia pernah melihat Mina memakainya. "Bukankan, ini milik Mina? Aku pernah melihat Mina beberapa kali memakainya," jawab Jihoon apa adanya.

Dammmm

Hyun Wook langsung memejamkan matanya berusaha mengendalikan semua rasa marah, kecewa dan tidak terima di dalam hatinya. Ia terkejut ketika menyadari bahwa ada kemungkinan adiknya terlibat ke dalam kematian Mina.

Bahkan mungkin teror yang selama ini Jihoon dapatkan. Itu bisa jadi juga ulah Sung Eun.

Apa itu mungkin? Sung Eun mampu melakukan semua ini???

Hyun Wook masih berusaha mencari jawaban. Namun sekeras apapun ia menentang pemikirannya. Semua bukti jelas terarah kepada adiknya, apalagi ia baru menemukan benda Mina ada dikamar Sung Eun.

"Aku harus pergi. Kau tidak boleh pergi ke manapun. Bahkan, jika Sung Eun datang jangan bukakan pintu untuknya. Apa kau mengerti?!" kata Hyun Wook langsung berdiri bersiap pergi ke kantor polisi untuk menyerahkan barang bukti ditangannya.

Supaya pihak kepolisian bisa menemukan jalan keluar dari kasus Mina. Ia tidak peduli, jika keputusannya akan membuat keluarganya hancur.

Soalnya, prisip Hyun Wook hanyalah berpegang teguh pada kenyataan yang salah harus di hukum. Dan, kebenaran harus di nyatakan.

"Memangnya apa yang sedang terjadi?" tanya Jihoon langsung bangkit untuk menahan tangan Hyun Wook.

Namun, lelaki itu tidak menjawab pertanyaan Jihoon. Ia hanya diam sambil menatap mata Jihoon penuh rasa bersalah.

"Kenapa kau diam?" Jihoon kembali bertanya.

Hanya saja Hyun Wook belum berani menyampaikan pemikirannya kepada Jihoon. Ia takut, kalau lelaki di depannya akan membenci dirinya. Jadi Hyun Wook memilih menyembunyikan ini--- sampai kebenaran terungkap.

Love Above The Wounds Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang