Hyung Terbaik

1K 152 17
                                    

Happy Reading 💞

....

Park Jihoon terdiam. Benaknya berputar cepat memikirkan apa yang sedang lelaki di dekatnya ini lakukan. Lalu kesadaran Park Jihoon pun akhirnya muncul saat Choi Hyun Wook kembali berdiri di hadapannya dengan wajah tanpa dosa. "Sekarang sudah bersih. Kau tidak perlu mengucapkan terima kasih, karena aku ikhlas melakukannya."  Choi Hyun Wook berkata sambil menatap reaksi Park Jihoon yang tiba-tiba berubah menjadi seperti patung.

Dengan bibir terkatup rapat menahan emosinya Park Jihoon langsung melayangkan pukulan ke kaki Choi Hyun Wook sekuat tenaga. "KAU SUDAH GILA. KENAPA KAU SEENAKNYA MENJILAT LEHERKU. APA KAU SINTING!" seru Jihoon dengan nada tinggi ketika menyadari kalau apa yang barusan Hyun Wook lakukan sangat ambigu.

Choi Hyun Wook tersentak saat mendapatkan serangan dadakan dari Jihoon. Kakinya sakit, dan kepalanya juga masih sedikit pusing akibat perkelahian tadi--- tapi lihatlah, apa yang sudah dilakukan oleh lelaki pendek dan tidak tahu diri di depan wajahnya. "Kau memang tidak tahu terima kasih," ujar Hyun Wook kepada Park Jihoon.

Mendengar ucapan hinaan dari Choi Hyun Wook membuat Park Jihoon kembali berniat menyerang lelaki tinggi di hadapannya. Namun niatnya itu harus ditunda karena polisi sudah tiba di lokasi kejadian.

Ada sekitar dua mobil polisi yang datang ke lokasi untuk melakukan penangkapan. Seperti yang sudah Choi Hyun Wook laporkan bahwasanya telah terjadi tindakan pembunuhan, serta penyerangan terhadap dirinya dan juga Jihoon.

Jadi saat pihak kepolisian sampai ke lokasi, mereka segera melakukan pengecekan terhadap lokasi. Pihak berwajib juga sudah mengamankan lelaki gila itu dan membawanya ke dalam mobil polisi. Setelah itu pihak berwajib mencatat beberapa keterangan dari Choi Hyun Wook untuk mengumpulkan lebih banyak bukti demi memberatkan pelaku kejahatan.

Park Jihoon juga ikut memberikan kesaksian untuk memberangkatkan hukuman lelaki itu. Setelah semua kesaksian selesai dicatat, Choi Hyun Wook dan Park Jihoon diminta untuk ikut bersama-sama ke kantor polisi.

Mereka harus membuat laporan penyerangan, dan menjadi saksi kunci untuk kasus pembunuhan. Park Jihoon tidak masalah untuk ikut bersama polisi ke kantor kepolisian. Namun indentitasnya sebagai seorang aktor sungguh menjadi kendala terbesar untuknya.

Choi Hyun Wook yang sedang berdiri tak jauh dari Park Jihoon pun bisa melihat keraguan di wajah lelaki itu. Dia tahu kalau akan timbul banyak pemberitaan kalau sampai kejadian ini tercium oleh media massa. Sehingga dia pun akhirnya meminta izin kepada polisi untuk berbicara dengan pengacaranya terlebih dahulu.

Polisi yang mencatat kesaksian Hyun Wook memberikan lelaki itu izin untuk menghubungi pengacara. Hyun Wook pun segera bergegas berjalan ke arah Park Jihoon untuk meminta lelaki berwajah imut itu menghubungi Daniel meminta bantuannya, dan membawa pengacara ke sini untuk mereka.

Jihoon langsung menuruti keinginan Hyun Wook, karena hanya Hyung-nya Daniel yang bisa menutupi permalasahan ini dari media massa. "Ini."

Choi Hyun Wook menyerahkan ponsel kepada Park Jihoon. Lelaki itu langsung mengambilnya dan langsung mencari kontak Daniel, lalu menekan tombol panggilan. Setelah menunggu beberapa saat suara khas seksi milik Hyung-nya segera muncul menyapa Indra pendengaran Park Jihoon.

"...."

"Ini Jihoon, Hyung."

"...."

"Hyung ada kejadian pembunuhan dan penyerangan di rumah kita. Saat ini pihak kepolisian sudah datang untuk menahan pelaku kejahatan. Namun aku dan Choi Hyun Wook disuruh datang ke kantor polisi untuk membuat laporan, serta menjadi saksi kunci kasus ini. Akan tetapi, aku takut media akan tahu." Park Jihoon terlihat sangat frustrasi saat menjelaskan perkara kejadian ini kepada Daniel.

Love Above The Wounds Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang