Happy Reading 💞
.....Setelah melihat semua orang sudah berkumpul di ruang keluarganya. Hyun Wook pun segera memperkenalkan Jihoon kepada kedua orang tuanya. Meskipun awalnya ayahnya, dan ibunya. Sempat mengira bahwa Jihoon adalah kekasih putra mereka.
Namun semuanya langsung ditepis oleh Hyun Wook. Sehingga tidak ada kesalahpahaman lagi di ruangan ini. Jadi saat acara makan malam berlangsung Jihoon bisa bersikap santai bersama semua keluarga Hyun Wook.
Jujur.
Ini pertama kalinya Jihoon berkunjung ke rumah seseorang. Jadi dia pun tak tahu harus berbuat apa, tetapi ... Hyun Wook terus mengajaknya bergabung dengan pembahasan di tengah keluarganya. Sampai-sampai Jihoon merasa sangat iri kepada keluarga lelaki yang sedang duduk tepat di sisinya.
"Jihoon oppa apa kau ingin sup ini?" Adik Hyun Wook, Choi Sung Eun tiba-tiba menawarkan sup daging yang berada di depannya kepada Jihoon.
Melihat niat baik wanita itu Jihoon pun langsung menganggukkan kepalanya menerima tawaran baiknya. "Terima kasih," kata Jihoon sembari tersenyum kecil untuk menghargai kebaikan adik Hyun Wook.
Deg
Jantung Sung Eun langsung berdetak kencang melihat senyuman manis Jihoon. Sehingga dia tidak menyadari kalau mata semua keluarganya saat ini sedang menatap aneh kepadanya. "Sung Eun, turunkan mangkuk itu. Jihoon sudah mengambil supnya," ucap ibu Sung Eun sambil tersenyum melihat tingkah laku putrinya.
"Ah, hehehe. Maaf aku tidak fokus." Sung Eun terlihat menggaruk tengkuknya merasa malu. Sedangkan Hyun Wook hanya tersenyum menanggapi sikap adiknya. Jauh di lubuk hatinya dia tahu ... kalau adik tirinya pasti memiliki perasaan kepada Jihoon.
"Apa semua pekerjaanmu berjalan baik, Hyun Wook." Ayah Hyun Wook tiba-tiba mengganti topik pembicaraan untuk mencairkan suasana.
"Sangat baik, ayah."
"Lalu apa alasan kau kembali ke sini, tanpa sepengetahuan kami?" Ayah Hyun Wook terus bertanya.
"Aku merindukan Korea, karena itu aku akan mengurus perusahaan dari sini untuk beberapa waktu," jawab Hyun Wook dan ayahnya pun mengangguk paham.
Tapi setelah itu ibu Hyun Wook tiba-tiba mengajukan pertanyaan kepada Jihoon secara antusias. "Bagaimana dengan kamu, Jihoon?" Tanya Ibu Hyun Wook terlihat begitu penasaran dengan Jihoon. Sebab itu, sedari tadi fokusnya hanya terarah kepada lelaki manis di hadapannya.
"Aku juga baik." Jihoon berbohong kepada ibu Hyun Wook. Dia tidak mau menceritakan permasalahannya di sini.
Ibu Hyun Wook menganggukkan kepalanya mencoba untuk mempercayai perkataan Jihoon. Setelah itu acara makan malam pun berlangsung dengan keheningan.
Tapi pembicaraan kembali berlanjut di ruang tamu. Ayah dan ibu Hyun Wook terus mengajak putra mereka bicara, sedangkan Jihoon hanya memperhatikan seluruh perbincangan ini dengan wajah serius.
Soalnya, saat Hyun Wook berbicara bersama kedua orang tuanya. Aura lelaki itu terlihat sangat dewasa, dan keren di mata Jihoon. Bahkan hal itu tidak lepas dari pandangan Sung Eun yang sedang duduk di samping kiri mereka. Sedangkan ayah dan ibu Hyun Wook di depan mereka.
Jihoon tentu saja duduk di samping Hyun Wook. Situasi ini sudah cocok disebut kunjungan ke rumah mertua, soalnya ... Jihoon benar-benar merasa menjadi sebagai kekasih Hyun Wook selama di dalam rumah.
Lalu tak terasa waktu sudah berlalu dan malam sudah mulai terasa larut. Sehingga Hyun Wook pun memutuskan untuk pamit karena Jihoon sudah terlihat begitu mengantuk. Lelaki manis itu bahkan sudah menguap beberapa kali, sampai-sampai Hyun Wook tak bisa menyembunyikan wajah memujanya ketika melihat kelakuan Jihoon.
Setelah pamit kepada kedua orang tuanya. Hyun Wook meminta adiknya untuk menemani Jihoon sebentar di ruang tamu. Karena ibu dan ayahnya sudah masuk ke kamar. "Tunggu di sini. Aku akan mengambil beberapa barang di kamarku," ujar Hyun Wook kepada Jihoon.
Jihoon pun mengangguk menyetujui keinginan Hyun Wook. Sesudah mendengar jawaban Jihoon, lelaki itu segera berlari ke lantai atas untuk mengambil kameranya di kamar lamanya.
Namun saat melewati kamar adiknya. Hyun Wook merasa penasaran karena pintu itu sedikit terbuka Sehingga dia pun berniat untuk berjalan mengecek ruangan itu, lalu menutup pintunya. Tetapi dari depan pintu masuk kamar adiknya.
Hyun Wook bisa melihat bahwa hampir di sekeliling dinding kamar sang adik berisikan tentang Jihoon. Bahkan sarung bantal, selimut dan gordennya di ukir dengan wajah Park Jihoon.
"Dia benar-benar fans fanatik," gumam Hyun Wook dengan wajah tak percaya sama kelakuan adik tirinya sendiri.
Tetapi setelah itu dia langsung kembali niat awalnya untuk mengambil barangnya ke kamar. Lalu kembali berjalan ke lantai bawah karena Jihoon sudah menunggunya.
"Maaf agak lama," ujar Hyun Wook sambil sedikit berlari ke arah Jihoon bersama tas ranselnya.
"Tidak apa-apa," jawab Jihoon saat melihat Hyun Wook sudah berdiri di depannya. Sesudah itu mereka berdua langsung pamit kepada Sung Eun yang masih setia berada di tengah mereka.
"Oppa pergi dulu. Kau masuklah ke dalam," ujar Hyun Wook kepada adiknya.
Sung Eun menolak keinginan kakaknya, karena dia mau mengantar Jihoon pergi sampai ke depan mobilnya. Sehingga saat mereka sudah sampai di luar Sung Eun pun segera menjabat tangan Jihoon sambil berkata, "Oppa sering-seringlah datang ke sini. Aku sangat senang kalau melihat Oppa setiap hari," ujar Sung Eun penuh semangat.
Jihoon langsung tersenyum melihat tingkah manis adik Hyun Wook. Dia juga senang karena wanita ini begitu baik kepadanya. Sehingga tanpa pikir panjang Jihoon pun menawarkan Sung Eun untuk berkunjung ke rumah Hyun Wook, saja. Soalnya dia tidak mungkin sering berkunjung ke tempat ini tanpa alasan. "Aku tidak bisa sering datang ke sini. Tapi kau bisa berkunjung ke rumah Hyun Wook, jika kau mau." Jihoon berkata sembari menoleh menatap Hyun Wook meminta persetujuannya.
Hyun Wook pun berjalan mendekati Sung Eun. Lalu tangannya bergerak mengusap lembut kepala adiknya sambil tersenyum. "Iya, kau bisa datang ke rumah oppa untuk melihat Jihoon," kata Hyun Wook.
Sung Eun pun langsung menjerit senang mendengar perkataan Hyun Wook dan Jihoon. "Baiklah. Aku akan sering datang," ucapnya sembari terus menatap Jihoon.
"Oke, kalau begitu kami pergi dulu." Hyun Wook langsung bergegas membukakan pintu mobilnya untuk Jihoon. Sehingga Jihoon pun segera masuk ke mobil itu.
Lalu Hyun Wook juga menyusul ikut masuk ke mobil. Sedangkan Sung Eun masih berdiri di samping kendaraan itu.
"Masuklah. Oppa akan pergi sekarang," kata Hyun Wook kepada Sung Eun setelah menurunkan kaca mobilnya.
Sung Eun pun langsung masuk ke dalam rumahnya. Setelah itu Hyun Wook dan Jihoon mulai pergi meninggalkan rumah ini bersama-sama. Namun Jihoon masih belum mau pulang ke rumah. Dia ingin jalan-jalan ke sungai Han, tetapi apakah Hyun Wook mau menemaninya?
Jihoon terus menatap Hyun Wook ketika memikirkannya ide ini. Sehingga tanpa disadari oleh Jihoon. Hyun Wook menyadari kalau lelaki imut di sampingnya sedang menatapnya dengan tatapan penuh harap.
Namun Hyun Wook tidak berani menoleh untuk memandang Jihoon. Soalnya, ketika matanya bertemu dengan mata indah Jihoon. Hyun Wook merasakan ada sesuatu yang salah dengan jantungnya.
TBC 🖤
Buat yang request momen manis. Di chapter depan ya,🤗🥰💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Above The Wounds
Short StoryHalo, Cerita ini Ica buat karena g bisa move on dari drama Weak hero. Jadi enjoy. ⚠️Bxb area ⚠️