Stay overnight

886 62 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.



Jaemin dan Jeno lebih dulu beranjak berlalu pergi dari sana. Tentunya setelah keberangkatan Feby dan Juga Fia, Lalu disusul oleh Chenle dan juga Ara yang pulang menaiki mobil milik chenle.

Seperti yang telah diketahui chenle sendiri sebelumnya datang belakangan ke hotel menyusul Jeno jaemin, tentu ia menaiki mobil yang berbeda.

Tidak lama mobil yang Ara dan chenle tumpangi sudah sampai di apartemen milik chenle, apartemen yang biasa mereka datangi, bukan apartemen yang ditinggali Ara dan renjun.

Sebelumnya Ara sempat memprotes ketika chenle mengatakan pulang ke apartement mereka, Ara takut akan mendapat Omelan dari Kaka sepupunya kerena pulang terlambat, Ia bergidik mengingat jika renjun sangat menakutkan ketika sedang marah.

Pada akhirnya Ara pasrah dan mengangguk, ketika chenle mengatakan jika ia ingin ganti baju sekalian mandi. Jangan ditanya apakah ada baju disana? jawaban tentu saja iya, baju chenle sangat banyak dan tersusun rapi didalam lemari, bahkan-

-Baju untuk Ara juga meggantung rapi di dalam lemari yang lain, chenle yang membelinya. walau pun tahu Ara tidak akan bisa menginap ditempat itu.

Setelah sampai segera Chenle membawa Ara untuk masuk, kerena perubahan cuaca yang dratis membuat sekitar sangat dingin, Dan tidak memungkinkan untuk berlama lama berada diluar.

"Sebentar, Aku akan mengambilkan minuman hangat." Ujar chenle ketika sudah mendudukan Ara pada sofa. Ara hanya mengangguk.

Segera ia bergegas kearah dapur dan membuatkan minum hangat untuk dirinya sendiri dan untuk sang pujaan hati, Beruntung saja dirinya cukup mengerti dalam urusan dapur.

Tidak seperti hyungnya Mark Lee yang tidak bisa melakukan apa apa didapur, dan berujung menghancurkannya.

"Ini minum." Ucap chenle sambil meletakkan satu gelas berisi minuman hangat di hadapan Ara. Yang membuat Ara menampilkan senyum yang merekah.

"Terima kasih."

Chenle mengangguk, "sayang, kekamar ya? Disini dingin loh." Ucapnya kerena sedari tadi melihat ara yang memeluk tubuhnya menggunakan dua tangannya. Sepertinya menggigil.

Ara mengiyakan lalu mereka beranjak menuju kamar utama, kamar tempat biasa untuk mereka menghabiskan waktu bersama.

Tenang, bukan untuk melakukan hal yang iya iya.

"Sayang?"

Ara mendongak menatap kearah chenle, ia menautkan keningnya tanda bertanya. mereka saat ini sudah berada dikamar dengan posisi tubuh Ara yang sudah di lilit selimut. Sedang chenle hanya duduk disisi ranjang yang lain.

"Tadi beneran sendir-"

"Ele tadi katanya mau mandi kan? Gak jadi?" Ucap Ara cepat membuat ucapan chenle terpotong.

My boyfriend My idol || Zhong ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang