🙋👋🏻

838 54 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Ara menghela nafas untuk mulutnya enggan berbicara lebih banyak walau ia bisa lihat di tatapan seberapa penasaran orang orang yang saat ini berada di depannya.

"Udah itu aja cerita dari gue.." ucapnya mengakhiri kalimat.

Fia dan Feby saling tatap kemudian beralih kembali menatap ara.

"Terus lu mau gimana? Cerita, jangan ngehindar terus dari kita kalo lagi ditanyain."  Ucap Fia memecah keheningan.

Saat mereka tengah berada di cafe terdekat tidak terlalu jauh dari kediaman Ara. Kalau di tanya kenapa tidak dirumah Ara saja seperti biasanya jawabannya adalah pada aaat Ara yang tengah menemani mamah nya tidak sengaja bertemu Feby dan Fia di pusat perbelanjaan.

"Gue juga bingung.."

Ara menghela nafas kasar untuk kesekian kalinya entah sudah berapa banyak helaan yang keluar dari mulutnya, tak lupa mata yang mengarah kesana kemari seperti ada yang ini di katakan namun ragu.

Namun tanpa Ara sadari Feby menyadari gerak geriknya itu.

"Jangan bilang kalo lu mau balik lagi sama chenle? Atau lu malah mau putus sama dia?"  Sentak Feby yang membuat Ara terkejut tak terkecuali Fia yang berada di sebelahnya.

Fia menyenggol pelan kaki Feby meminta untuk tidak mengecilkan ucapannya yang tidak enak di dengar itu terlebih lagi sekarang Ara malah semakin diam.

"Lu anjir, lihat tuh.." bisik Fia memberikan isyarat dengan mata menunjuk kearah ara.

Feby mendengus, "Ra kalo ada orang ngomong tuh di jawab bukannya di diemin kek patung gitu!"

Okay ingatkan Fia untuk mengeplak manusia yang satu ini nanti.

Ara cemberut matanya terlihat berkaca kaca menatap kearah Fia dan Feby bergantian, katakan lebay tapi memang seperti itu keadaannya sekarang.

"Balik lah kita, balik ke rumah Ara."

Final Fia dan langsung menarik Ara kearah mobilnya di ikuti Feby di belakang yang mengekor.


***

Chenle membolak bolak balik kertas yang berisikan data kemana saja jadwal tujuan tour dream yang akan datang. Pertama tour Asia yang membuat senyuman tipis terpatri di bibirnya.

"Ternyata negara kelahiran Ara duluan ya habis jepang.." gumamnya.

Tiba tiba chenle jadi terpikirkan sesuatu.

Apa mungkin sekarang Ara sedang ada di sana? Bukan tanpa alasan chenle jadi berpikiran seperti itu pasalnya dia memang tidak pernah mendapat apapun kabar tentang gadis itu, tidak hanya di apartemen yang di tinggali Ara kampusnya pun sudah chenle cari informasi Ara, namun jawaban yang di dapatnya mengatakan jika Ara tidak pernah lagi ke kampus sejak hari terakhir itu.

My boyfriend My idol || Zhong ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang