Meet

1.6K 94 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Pada ke esokkan harinya ketika Ara bangun dari tidurnya senyuman tidak lepas dari bilah bibirnya, otaknya masih mengingat memory tadi malam bersama dengan sang pacar juga mengingat semua perkataan manis chenle padanya.

"Euuum telfon ele gak ya?" Gumam Ara yang kini tengah duduk di tepi ranjangnya.

Pikirannya berkecamuk sejak beberapa menit yang lalu.

"Kangen ayang tapi pengen di hubungin duluan.." Lanjutnya lagi

Demi apa Sekarang pipi ara memerah seperti kepiting rebus ketika terus mengingat ucapan-ucapan manis dari chenle untuknya kemarin.

Tok
Tok
Tok

"Raaa bangun!! mandi! terus kuliah!"

Teriakan nyaring itu seketika membuat lamunan Ara memudar, Ara bangkit dari ranjang nya dan berlari kearah pintu untuk membukanya.

"Iya Jun kenapa?" Ucap Ara ketika pintu di buka.

"Astaga ra, baru bangun? kucel banget!" Pekik renjun ketika pintu sudah terbuka.

Ara sebenarnya agak terkejut kerena melihat renjun yang sudah rapi dan fresh di pagi hari.

"E-ehh lu pulang sejak kapan? Iya nih gue baru bangun heheh.." Sahut ara sambil terkekeh kearah renjun.

"Lu la lu, udh gue bilang panggil oppa bandel banget sih" ucap renjun sambil menyentil pelan kening Ara.

"Pulangnya tadi malem, yasudah sana mandi, kucel banget tuh muka" Lanjutnya lagi.

"Iya iya! Dasar oppa oppa bawel!" ucap Ara sambil menjulurkan lidah kearah renjun, Ara segera menutup rapat pintu ketika melihat Renjun yang sudah berancang-ancang membalas ucapannya.

Renjun mendengus, "Sabar Jun, lu harus sabar okay? Orang sabar tambah ganteng"

.
.
.

"Mukanya kenapa ditekuk gitu dari tadi?" Tanya renjun sambil mengunyah potongan roti berisi selai di tangannya ke dalam mulut.

"Oppa menyebalkan!!!" Ara berteriak yang secara spontan membuat suasana yang tadi nya hening menjadi horor.

"Apa? Perasaan gak ada apa-apa tuh, makannya yang bener coba" sahut renjun melihat cara makan Ara yang terlihat malas, diam diam bibirnya membentuk senyuman tipis.

"Oppa tadi nyuruh bangun cepat dan mandi pagi-pagi buat apa? Katanya kuliah, nyatanya INI HARI LIBUR!!"

Ara kesal sekali ia memasukkan satu roti sekaligus kedalam mulutnya, tidak peduli bagaimana renjun menatapnya, yang perlu di tahu dirinya sekarang sangat marah.

"Salah sendiri siapa suruh gak inget hari" Ucap renjun sambil tertawa kerena melihat Ara yang masih marah-marah dengan mulutnya yang berisi penuh makanan.

My boyfriend My idol || Zhong ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang