Misunderstanding

726 62 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.


Ara merasa Chenle tengah menghindarinya entah kenapa. Bahkan pesan yang ia kirim kemarin malam masih belum mendapat balasan sama sekali. Padahal yang ia tahu saat ini Chenle tengah libur.

Agensi memberikan Nct dream rehat beberapa hari setelah selesai melakukan promosi. Renjun yang mengatakan itu. Buktinya sekarang renjun terlihat tengah bermalas-malasan di apartemen.

"Chenle oppa kenapa ya?" Gumam Ara sedih sambil mengotak ngatik ponselnya berharap ada balasan pesan dari orang yang ditunggunya sejak kemarin malam.

Renjun yang tengah mengambil minuman dikulkas melirik kearah Ara yang tengah duduk dimeja makan sambil kedua tangan memegangi pipi. Dapat renjun lihat wajah Ara terlihat murung entah kenapa.

"Kenapa Ra? Lesu banget." Ujar renjun sambil menoel pipi Ara.

Ara menatap tangan renjun yang berada dipipinya lalu mengangkat pandangan kearah sepupunya itu dengan wajah memelas.

"Lagi gak mood."

Renjun terlihat mengerutkan keningnya,"kenapa?"

"Tidak ada, Ara mau keluar, oppa mau nitip sesuatu?" Ucap Ara yang sudah berdiri tepat disebelah renjun.

Ara berniat untuk mengunjungi apartement Chenle, tempat biasa mereka menghabiskan waktu bersama dikala waktu luang. siapa tau kan chenle juga saat ini sedang disana?

Renjun nampak melirik kearah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 2 siang lalu kembali lagi menatap kearah ara, "gak usah, oppa mau tiduran aja, pulangnya jangan sampai larut okay?"

"Okay."

Setelahnya Ara langsung bergegas keluar apart dan memesan taxi untuk menuju ketempat tujuan. Setelah sampai didepan apartement sang kekasih Ara segera memasukkan beberapa digit kode yang hanya diketahui oleh dirinya dan juga chenle.

Ara mengendarkan pandangan menatap ke seluruh ruangan. Ia berjalan kearah kamar utama namun sama saja tetap kosong. Lalu Ara melangkahkan kaki kearah balkon, seketika senyumannya mengembang melihat seseorang yang sudah ia rindukan selama seminggu terakhir.

Chenle tengah bersantai ditemani headphone pada telinganya dan juga sekaleng soda ditangannya. Yang semakin membuat ketampanan kekasihnya itu Full Dimata Ara.

"Oppa."

Ara memekik sambil langsung memeluk chenle dari Arah belakang, Chenle terlihat tidak merespon namun ara dapat mendengar suara helaan yang keluar dari mulut pemuda itu. Chenle terlihat melepas headphone yang berada ditelinganya.

Ara tersenyum namun dibuat terkejut ketika chenle melepaskan pelukan Ara pada tubuhnya dengan tidak santai. Aneh, selama ini chenle tidak pernah menolak pelukan darinya, malah chenle yang selalu antusias untuk memeluk Ara lebih dulu.

My boyfriend My idol || Zhong ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang