Kim?

823 53 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.


"Itu lehermu kenapa merah?"

Ara meneguk ludahnya kasar, ia berbalik dan menatap kearah renjun lalu kearah chenle secara bergantian, ia bingung harus memberi alasan apa.

Ini semua salah chenle yang tadi pagi mendatanginya ketika ia sedang bercermin dengan cara memeluknya dari arah belakang, mengdusal pada lehernya. Awalnya Ara biasa saja, tapi kelamaan tiba-tiba saja chenle menggigitnya seolah menggigit bakpao.

Ara mendorong dan sempat mengamuk kerena rasa sakit yang dirasakannya diantara leher dan bahunya. Chenle dengan enteng memberi alasan kerena ia sedang gemes, makanya di gigit.

Di Gigit beneran ini mah😢

Ara menatap nyalang kearah oknum yang bernama Zhong Chenle yang sedang berusaha mati matian menahan tawa disana. Lalu tatapannya berubah melunak seolah meminta pertolongan.

"Ara menggaruk leher tadi pagi, kerena gatal. Mungkin kerena nyamuk."

Ara melotot lantaran lontaran yang mulutnya ucapkan sedikit eum~.
Ditatapnya kembali renjun yang masih menatap datar, chenle yang masih menahan tawa. tidak lama ia mendengar suara helaan.

"Yasudah, obati sana. Cepat pergi ke kamarmu." Ucap renjun.

Ara mengangguk dan langsung melenggang meninggalkan dua manusia yang sedang menatap kearah dirinya dengan tatapan yang berbeda. Chenle dengan tatapan memuja.

Dan renjun yang masih menatap datar, sebenarnya renjun tidak sebodoh itu sehingga tidak menyadari apa yang sebenarnya terjadi.

"Chenle duduk." Ucap renjun setelah melihat Ara sudah menjauh dari pandangannya. Tidak sampai disuruh dua kali, chenle langsung menurut dan duduk. Disusul dengan renjun.

"Sebenarnya sudah sejauh apa hubungan lu sama Ara?"  Renjun berucap dengan penuh selidik kearah chenle, ia hanya tidak ingin jika suatu saat hal buruk menimpa Ara.

Renjun memang rada posesif terhadap Ara.

Chenle menghela nafas kasar, "lu kenal gue bukan sebulan dua bulan Hyung, Lu pasti tau gimana gue. Gak mungkin gue ngelakuin sesuatu hal yang bakal bikin orang yang gue sayangi hancur. Lu percaya kan sama gue?"

Renjun mengangguk membenarkan ucapan chenle. chenle itu memang benar orang yang jahil baik itu di real life ataupun didepan kamera. namun sisi lain Chenle yang renjun ketahui adalah chenle itu orang yang bertanggung jawab, ia tidak akan lari jika itu memang benar kesalahannya.

"Iya, gue percaya. Jagain adik gue disaat lepas pandangan gue."

Chenle mengangguk ribut "Ya hyung. tanpa lu suruh itu pasti."

"Ya sudah pulang sana."

"Lu ngusir gue?" Ucap chenle tidak percaya, sedangkan Renjun mengangguk ngangguk. chenle kembali melotot apa apaan pikirnya.

My boyfriend My idol || Zhong ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang