Part 13 - The Hideaway

101 16 0
                                    

Humans can be hiding place of Many TerribleThings That Ever Existed.

-The Shadow


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sejak Ia menginjakkan kaki di kelas hingga duduk di kursinya, Jaemin menyadari jika dirinya tengah diawasi. Tapi dia dengan acuh mengabaikannya dan tetap bersikap seperti biasa. Dia sadar jika pria dengan jaket berhoodie yang duduk di bangku sebelah adalah pelakunya. Jaemin sangat meyakini itu meski sepasang matanya tidak melihat secara terang-terangan. Dia tetap duduk diam di tempatnya tanpa menoleh. Selain karena merasa itu tidak penting, mimpi anehnya semalam membuatnya merasa canggung dengan keberadaan pemuda itu. 

Sementara itu, Renjun datang lebih pagi dari biasanya hari ini. Niatnya ingin menegur Jaemin tanpa membuat keributan, tetapi pemuda itu malah datang tepat saat jam masuk dibunyikan, berjalan dengan ringan di belakang guru Taeil. Pasti anak itu sengaja, karena biasanya Jaemin datang jauh lebih cepat dari jam masuk.

Karena tidak ingin memancing rasa penasaran anak lainnya, Renjun harus menahan diri untuk tidak menanyakan pada Jaemin perihal benda yang telah diambilnya. Mungkin dia bisa mendatangi Jaemin saat istirahat karena kelas akan kosong di waktu itu.

Pikiran bahwa dia telah ditarik paksa dalam permainan yang entah apa tujuannya oleh Jaemin membuat suasana hati Renjun semakin buruk selama kelas berlangsung, hal yang membuat Hyunjin dan Felix yang duduk tak jauh darinya beberapa kali menolehkan kepala karena merasa terganggu.

Tapi saat istirahat pun, dia masih tidak bisa menahan Jaemin. Seseorang yang dikenal sebagai saudara pemuda itu tiba-tiba datang dan menariknya pergi keluar kelas. 

"Mau kemana mereka?" Batinnya.

Renjun baru ingin mengikuti ketika seorang siswi duduk begitu saja di depannya, tersenyum cerah yang tampak aneh. Dia ingat, Gadis itu adalah salah satu anak dari Selatan, yang kemarin bicara omong kosong dengan Jaemin. Tidak heran, keduanya sama-sama aneh. Renjun jarang berinteraksi dengannya, sebenarnya, Renjun memang jarang berinteraksi dengan anak kelas lainnya. Lagi pula mereka tidak punya kepentingan yang patut dibahas bersama, lalu untuk apa anak ini datang ke mejanya?

"Renjun, aku ingin meminta bantuanmu," terjawab sudah pertanyaan Renjun. Anak perempuan itu telah berucap dengan mata berbinar. Hal itu membuat Renjun diam-diam mendengus keras, niatnya lagi-lagi harus tertunda.


"Begini, Aku sedang berlatih kartu tarot."




**



Dia tak mengerti mengapa Jeno tiba-tiba datang dengan wajah dingin, menariknya dengan keras dan menyeretnya begitu saja keluar kelas. Jaemin tak sempat melayangkan pertanyaan dan hanya mengikuti langkah Jeno yang lebar dan terburu. Mereka akhirnya berhenti tak jauh dari gedung tiga, di belakang laboratorium kimia yang tak lagi digunakan.

The ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang