Part 26 - Rekan Baru

79 14 5
                                    

Part 26

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 26

Rekan Baru

___

there's nowhere to go

and no one will come.

wherever and whoever

I'll just walk

and live in the moment.




____







Pistol Glock 17 adalah senjata api semi otomatis yang familiar bagi para profesional. Beratnya sekitar 700 kilogram dalam keadaan kosong, cukup ringan sebenarnya sebab bingkainya yang terbuat dari polimer anti panas. Senjata ini jelas cepat, aman, dan yang terpenting, akurat.

Senjata ini memiliki banyak kelebihan. Namun dibandingkan semua itu, Renjun jelas lebih suka senjata lain jika ada pilihan, Revolver misalnya.

G17 umum digunakan oleh penegak hukum dan personel militer. Mereka sering kali melihat polisi hilir mudik di jalanan kota Nessel dengan menenteng senjata itu sembari mata memicing penuh curiga, tangan di pinggang, dan raut tak enak dipandang seolah-olah bertingkah sedikit saja orang-orang yang dicurigai akan kena tembak, meski Ia yakin isi magasennya tak lebih dari tiga butir peluru.

Pistol itu seolah telah menjadi harga mati seorang polisi. Tidak akan sembarangan mereka meninggalkan benda itu, apalagi di tempat yang tidak mungkin mereka akan kesana tanpa berkoar di depan wajah publik. Sebab, segala operasi oleh penegak hukum akan selalu dijadikan sorotan.
Itu yang membuat senjata ini tak lagi menjadi hal yang asing bagi mereka. Chenle juga pernah menggunakan senjata serupa, namun kebanyakan dari mereka memilih Baretta Px4 atau belati sebagaimana Renjun, yang mana masih sering menggerutu karena menginginkan Revolver dengan model tertentu.

Maka dari itu, ketika Haruto, Niki dan Jungwon tiba di markas mereka di malam kedua sekembalinya Renjun dengan membawa sebuah senjata mirip G17, Renjun tahu itu bukanlah salah satu milik aparat.

Ditambah, pistol model ini adalah generasi terbaru dengan beberapa modifikasi; polimernya yang mengkilat namun pucat sewarna gurun pasir dan permukaanya yang tak rata. Polisi atau penegak hukum rendahan tidak akan mampu memiliki yang seperti ini. Sejujurnya, temuan ini adalah hal yang menakjubkan jika mengesampingkan fakta bahwa benda itu masihlah menyimpan keambiguan siapa pemiliknya.

“Bagaimana kalian mendapatkannya?” tanya Renjun. Matanya menatap penuh ketertarikan pada benda di atas meja timpang di markas mereka.

Haruto adalah yang pertama kali menemukan benda itu, dia menceletuk, “tergeletak begitu saja di dekat perbatasan. Ada beberapa orang yang tewas tertembak tak jauh dari sana, mungkin, pemilik senjata inilah yang telah menghabisi mereka.”

The ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang