"kayaknya aku suka baju yang itu." ucap Karin sambil menunjuk baju yang berwarna putih.
"Oke kita pilih gaunnya yang itu ya." ucap Husain dengan lembut.
"Boleh dicoba dulu di ruang ganti ya kak, ayo mba Karin saya antar ke ruang ganti,"
Karin mengangguk dan memasuki ruangan ganti itu disusul oleh Husain yang memasuki ruang ganti lelaki.
"Wah mbaw Karin cantik banget!" ucap pelayan itu.
Karin tersenyum,"makasih mba."
Husain dan Karin keluar dari kamar ganti bersamaan, mamah Husain yaitu Mila tampak kagum dengan karin calon menantu nya ini sangatlah cantik.
"Ya ampun mah biasa aja kali liatin Karin, tuh anaknya jadi malu." ucap Husain.
Tidak bisa dipungkiri Karin memang cantik bahkan gadis itu sangat baik pada Mila karena kemarin-kemarin Mila dan Karin jalan-jalan tanpa Husain.
Mila terkekeh "hehe maaf habis calon menantu mamah cantik banget sih!"
"Makasih mah." ucap Karin tersenyum malu.
****
Setelah urusannya selesai, Karin tidak langsung pulang melainkan ia di ajak Husain ke bukit yang sering Husain kunjungi."Bagus gak view nya?" Tanya Husain
"Hmm bagus kok,"
Husain merasa heran dengan calon istrinya ini karena dari tadi ia banyak diam.
"Lo kenapa?"
"Gue gapapa." pandangan Karin lurus kedepan.
"Kalau Lo mau batalin pernikahan ini masih bisa kok gue gamau Lo nyesel,"
Karin beralih menatap Husain dan Husain pun menatapnya Karin menghela napasnya.
"Engga gue gak nyesel cuman yang perlu Lo tau sebenernya gue lagi suka sama seseorang."
"Siapa?" Tanya Husain kepo
"Ada deh tapi karena nanti Lo bakal jadi suami gue, gue bakal lupain orang itu"
"Gue gak maksa Lo, pernikahan kita juga masih hamin tiga jadi kalau Lo mau batalin dan menikah dengan pria yang Lo cinta ga masalah kok."
"Gue udah milih Lo jadi pasangan gue, gue gak bisa se enaknya ngebatalin. Gue bisa terima kok."
Keduanya kembali terdiam dan fokus pada lamunan masing masing.
"Apa gue aja yg batalin," celetuk Husain tiba-tiba.
"Jangan. Gila Lo!"
Gadis di sebelahnya ini memang belum ia cintai bahkan Husain memilih Karin karena Husain dipaksa menikah oleh orang tuanya. Kalau Husain tidak punya pilihan maka orang tuanya akan menjodohkan ia dengan Sekar.
"Lo tau gak kenapa gue milih Lo?"
"Kenapa?"
"Karena gue yakin Lo bisa bimbing gue dengan baik, gue harap begitu."
Percakapan mereka terhenti sampai situ karena Husain mengajak Karin pulang.
****
Sudah dua hari yang lalu Karin bertemu Husain dan tepat besok adalah acara pernikahannya."Gue siap gue siap gue siap." kata Karin meyakinkan dirinya.
Tok tok tok
"Masuk aja gak di kunci," kata Karin dari dalam kamar.
"Kariiiinnn!" tiba-tiba Nayla menghampiri Karin yang sedang berada dirumahnya. Karin pun tidak tahu bahwa Nayla akan datang.
"Gue nginep disini ya, nemenin calon pengantin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting For You [On Going]
RomanceKalau ada kesamaan tokoh, alur cerita dan lain lain bukan berarti ngecopy karya orang lain, murni pemikiran sendiri. Plagiat dilarang mendekat! Vote back and feedback langsung DM.^^ ____________________________________ Tentang ia yang menikahi se...