Hari ini adalah hari dimana Husain akan wisuda S2 nya. Karena Husain sudah menyelesaikan S1 nya di Bandung.
"Udah siap?" Tanya Karin.
"Udah, yuk!" Husain menggandeng lengan Karin dan mereka berdua meninggalkan rumah.
"Btw umur kamu berapa Cen? Udah S2 aja."
"Umur aku 24 tahun Rin masa umur suami sendiri gatau sih!" Husain memang manja ketika dengan Karin, beda lagi ketika ia berhadapan dengan wanita yang lain ia akan menunjukkan sifat dingin nya.
"Lah kok udah s2 sih? Aku umur 22 baru mau S1 loh."
"Makannya belajar sayang, biar cepet lulusnya."
"Sayang anak?"
"Sayang kamu lah." Husain mengacak-acak rambut Karin dengan gemas.
"Ah yang bener?" Karin menunjukan wajah meledek seakan tak percaya.
"Yaudah kalau gak percaya." Dengus Husain.
"Iya deh iya percaya, Jan ngambekan gitu ih kaya Shino." Jika kalian bertanya siapa Shino, Shino ada Shinobi dari Konoha atau temannya Naruto. Shino kang ngambek kalau gak di ajak misi.
Back to topik.
Akhirnya mereka telah tiba di gedung yang jadi tempat wisuda Husain.
"Aku masuk dulu ya." Pamit Husain mencium puncak kepala istrinya.
"Hmm, aku tunggu di taman kampus yaa!"
Suasana di dalam ruangan tampak gembira pasalnya banyak yang lulus dengan hasil yang memuaskan.
Dari mulai pembukaan acara sampai dengan menyebutkan satu persatu nama-nama yang berprestasi dan mendapatkan nilai sempurna.
"Husain Fernandez M.A.B silahkan naik keatas ." Ucap sang MC yang memandu acara.
"Selamat kepada Husain karena telah mendapatkan IPK tertinggi." Husain bersalaman pada dosen yang ada di atas panggung itu.
Tak lupa pak Indra yang memasangkan toga di kepala Husain dan banyak pula para gadis yang mengidolakan Husain.
"Untuk Husain di persilahkan untuk menyampaikan pesan-pesannya." Ucap sang MC.
"Saya berterimakasih kepada Allah SWT yang selalu membantu saya dan melancarkan segala sesuatu yang sedang saya usahakan. Dan saya berterimakasih kepada istri saya yang selalu mensupport saya, pesan saya hanya satu jangan pantang menyerah dan lakukan yang menurutmu menyenangkan." Husain tersenyum lalu melanjutkan.
"Harus berani mengambil langkah dan keluar dari zona nyaman untuk masa depan yang akan datang agar tidak menyesal di kemudian hari. Sekali lagi saya berterimakasih kepada dosen pembimbing saya dan seluruh rekan yang sudah membantu saya." Husain menundukkan badannya tanda hormat.
Semua yang ada di ruangan bertepuk tangan, tetapi mereka menemukan fakta yang mengejutkan pasalnya Husain tak pernah terlihat bermesraan dengan wanita tetapi lelaki itu ternyata sudah memiliki pendamping hidup.
Husain menuruni tangga itu dan bersiap untuk menemui Karin sesuai yang Karin katakan tadi bahwa ia akan menunggu di taman kampus.
"Hai Husain emm kenalin aku Widya boleh minta foto buat kenang-kenangan?" Tanya gadis itu, karena ia sudah mengagumi Husain dari lama.
"Gue buru-buru lagian ada foto waktu barengan pas makrab kan." Husain berlalu pergi dan gadis itu melunturkan senyum di wajahnya. Ia tampak kecewa karena ia tak pernah sekali pun mengobrol dengan Husain.
****
Dilain tempat Karin sedang mengobrol dengan Nayla dan Nayla mengajak arsen untuk bertemu dengan Karin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting For You [On Going]
RomanceKalau ada kesamaan tokoh, alur cerita dan lain lain bukan berarti ngecopy karya orang lain, murni pemikiran sendiri. Plagiat dilarang mendekat! Vote back and feedback langsung DM.^^ ____________________________________ Tentang ia yang menikahi se...