3 🦖👽

2.6K 242 23
                                    

Sesampainya di rumah pun Shani kembali menangis, entahlah dia benar benar masih merasa bersalah.

"Udah dong ci nangis nya, cici ga cape apa nangis mulu"ucap Chika.

"Cici mending istirahat deh, jangan nangis mulu kasihan tuh mata nya bengep gitu ci"ucap Chika.

"Iya ci bener tuh kata kak Chika, udah dong jangan nangis gitu, aku jadi sedih tau kalo cici nangis gitu"ucap Freya.

Tak lama pun Gito pun sampai rumah, dia pun langsung masuk setelah memasuki mobil ke garasi.

"Assalamualaikum"ucap Gito.

"Wa'alaikumsalam"ucap mereka bertiga.

"Loh itu cici kok nangis lagi"ucap Gito melihat mata Shani sembab.

"G-gito, susul r-reva ke New York yu"ucap Shani sesegukan.

"Ngapain ci, gak usah aneh aneh deh ci, nanti juga Reva pulang kalo udah pulih dia"ucap Gito.

"Tapi cici mau ke sana Gito!"ucap Shani.

"Ci denger aku ci"ucap Gito sambil memegang pundak shani.

"Kalo cici ke sana yang ada Reva semakin ga mau ngomong sama cici, dia butuh waktu ci, biarin dia tenang dulu ci, setelah dia pulang dari New York baru cici jelasin yang sebenarnya, aku gak mau ya kalo cici nyamperin Reva, yang ada Reva gak bakal mau pulang ke Indonesia ci"ucap Gito panjang lebar.

"Paham kan maksud aku ci"ucap Gito, Shani hanya mengangguk kecil.

"Udah ya cici jangan nangis lagi"setelah berucap seperti itu Gito pun langsung mendekap Shani dalam pelukan nya.

"Cici bersih bersih sana, kalian juga bersih bersih"ucap Gito menyuruh Shani dan ke dua adik nya bersih bersih.

Gito pun melepaskan pelukannya dari Shani.

Mereka hanya menurut ucapan Gito karena memang mereka sudah lelah sama ke kegiatan hari ini, apa lagi di tambah mendengar adik bungsu nya masuk ke rs.

****

"Kak, ngelamun ajah kenapa si?"tanya zean, melihat sang kakak tertua sedang melamun.

Sang empu yang di tanya hanya diam menghiraukan pertanyaan sang adik

"Di tanya diem ajah jawab dong"ucap Aran, masih tetap sama sang kakak tertua masih terdiam.

"Assalamualaikum"ucap Shania yang baru sampai rumah yang dari tadi siang berada di kantor sang suami.

"Wa'alaikumsalam mom"ucap mereka bertiga yang sedang duduk di ruang tv.

Berbeda dengan Gracio yang masih melamun dan dia tidak menyadari bahwa orang tua nya sudah masuk ke dalam rumah.

"Itu kenapa kakak kalian diem ajah, gak nyambut mommy pulang"ucap Shania, mendekati anak nya, dan anak anak nya pun menyalimi tangan Shania.

"Gak tau mom dari tadi di tanya masih sama ajah"ucap Aran.

"Mom daddy mana?"tanya zean.

"Oh daddy lagi masukin mobil ke garasi"ucap Shania.

"Assalamualaikum daddy pulang"teriak Arga.

"Ya Allah"kaget zean mendengar teriakan sang daddy nya.

"Daddy aku kaget Loh"ucap zean sambil mengelus dada nya.

"Hehehe maaf deh"ucap Arga cengegesan.

"Ada apa nih kumpul di sini"tanya Arga.

"Gak ada apa apa sii daddy nunggu kalian pulang ajah"ucap ashel menyalimi tangan Arga di ikuti kedua kakaknya.

Always Waiting For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang