Kiss

250 41 5
                                    

"Jangan lupa pakai sunblock lohhhhh." Dona menenteng pouch berukuran sedang dengan gambar beruang coklat. Pouch yang hampir Hesta jadikan hak milik karena laki-laki itu pribadi menyukai hewan yang namanya beruang. "Meisha udah pake, kan?" tanya Dona perhatian.

Satu persatu para gadis di sana ia lihat. Kalau Ralia, seratus persen Dona yakin gadis itu sudah memakai pelindung ekstra sebab Jeffrey pasti lebih dulu memperhatikan adiknya sendiri.

Saira yang berdiri di sebelah Helena merasa malu dan kikuk. Sejak bertemu Dona, Saira merasa bahwa kehadirannya diterima. Tetapi, keramahan Dona justru membuat Saira merasa jauh lebih segan. Dona terbuka padanya, namun Saira sulit untuk mendekatkan diri.

Hesta sudah mewanti-wanti bahwa kakak perempuannya bukan sosok yang menyebalkan, Dona akan sangat baik pada orang lain sekalipun Dona kurang menaruh perhatian. Sifat tersebut yang paling Hesta sukai dari sang kakak.

"Kamu, pacarnya si Adek, udah juga?" tanya Dona memasang ekspresi jahil.

Saira langsung mengangguk. "Udah kok Kak!" balasnya terlalu bersemangat.

"Aduh, aduh, aduh...gue nggak nyangka di duluanin Adek sendiri." Dona tertawa kecil saat ia masuk ke dalam kamar para anak perempuan untuk menyimpan pouch.

Carissa yang kebetulan masih di dalam pun berceletuk, "Lah lo kan juga udah bawa pasangan?"

"Ihhh siapa pasangan gue?!"

"Jeffrey?" sebut Carissa dengan suara tenang. "Selalu liburan bareng kayak gini kan lo berdua dari masih kecil?"

Mengenai itu, Dona hanya bisa mengangguk kecil.

"Btw Don, gue penasaran, selama ini kalo emang lo sadar lo suka sama dia, caranya gimana lo supaya bisa nahan? Apalagi setiap kali dia punya pacar?" Carissa memasukkan ponsel, dompet dan powerbank ke dalam slingbag kecil miliknya.

"Kan waktu itu udah gue ceritainnnnn!" Dona menghentakkan kaki kesal. "Tega lo lupa sama curhatan gue ya Sa!"

"Udah lama anjir??? Dikira otak gue harus inget itu doang apa?!"

Dona memutar kedua bola matanya malas, sejak awal mengenal Carissa, ia tahu kalau secepatnya ia akan dekat dengan kakak Jevan ini. Sebab, selama ini ia adalah anak perempuan tertua dan wajib memperhatikan anak perempuan yang lebih muda di sekitarnya. Karena sekarang bertambah Carissa, tentu beban Dona sedikit banyak sudah lebih ringan.

Carissa seumuran dengan Jeffrey. Yang mana seharusnya Dona memanggil Carissa dengan panggilan kakak, tetapi Dona dan Carissa rupanya jauh lebih akrab dari sejak perkenalan, panggilan sopan hanya berlaku untuk didepan orang tua saja.

"Gue cuma bertingkah kayak biasa aja sih untuk ngadepin hal-hal itu," papar Dona menunggu Carissa didepan pintu kamar.

Semua mungkin sudah menunggu mereka di bawah untuk segera pergi menuju lautan.

"Tiap kali Jeffrey punya pacar, gue juga berusaha nggak mikirin. Sejauh ini berhasil sih. Soalnya, kayak yang pernah gue curhatin sebelumnya, perasaan gue tuh ilang timbul," aku Dona lagi, tatapannya melirik kanan dan kiri, memastikan kalau tidak ada telinga yang sedang mencuri dengar di sekitar. "Untuk sekarang...perasaan gue agak ilang."

"Nah itu yang menurut gue aneh!" Carissa menutup pintu dan mulai berjalan bersama menuruni tangga bersebelahan dengan Dona. "Gue ngerasanya perasaan yang lo punya buat Jeffrey tuh sebenernya bukan mengarah ke hal romantis."

"Terus?"

"Cuma perasaan Adek cewek yang nggak suka aja liat Abangnya punya pacar? Nggak tau juga, gue cuma asal-asalan nyimpulin sih. Soalnya masa iya perasaan lo ilang timbul nggak jelas selama ini? Mana itu terjadi dari lo berdua masih kecil lagi!" jelas Carissa panjang dan lebar.

Forbidden relationship (00-01line)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang