19. Damn, I Still Love You

1.8K 199 3
                                    

_______________

"Apa kepalamu masih sakit ? Pandanganmu sudah membaik ? Nafasmu sudah teratur?"

"Sudah lebih baik, terima kasih"

"Apa yang kau berikan padanya, antidepresan lagi rosie, bukankah kau mengatakan----"

"Ini obat penenang biasa seulgi sifatnya sementara, tenanglah"

"Apa kau akan terus seperti ini hentikan semuanya lalisa, lupakan semuanya dan berhenti menggunakan antidepresan kau akan kecanduan lisa"

"Bagaimana bisa, itu satu-satunya penenangku tapi aku butuh jennie, aku butuh dia, jennie meninggalkanku dengan penyesalan yang begitu besar dihatiku, aku sungguh menyakitinya, maafkan aku nini"

"Seulgi benar lisa, jika kami kembali mendapatimu memiliki antidepresan itu, aku akan melaporkanmu kepihak berwajib, itu sebuah pelanggaran jika kau menggunakannya tanpa resep dokter dan obat yang kau minum itu dosisnya terlalu tinggi, dari mana kau mendapatkannya katakan padaku ?"

Tidak mungkin aku mengatakan dari mana, bisa-bisa mereka menghentikan semua itu.

"Tidak perlu tahu"

"Lalisa, sekali lagi aku menemukan tabung ini kantor, dikamar, diseluruh ruanganmu ini aku benar-benar  akan mengatakan semuanya pada daddymu, ingat itu"

"Tidak akan, tidak perlu mengancamku seulgi"

Dan tidak mungkin jika aku berhenti mengkonsumsinya, aku sungguh membutuhkannya, semenjak dia pergi semuanya tidak terkendali, penyesalan, cemas, kecewa, aku tidak bisa mengendalikan emosiku semua terasa rapuh saat jennie pergi dari hidupku.

"Aku rindu jennie"

"Sudahlah lisa, dia sudah memilih untuk mengakhiri semuanya, lupakan jennie, ini semua juga salahmu"

"Aku tahu tapi bagaimana bisa seulgi, 2 tahun terasa sangat menyiksa, ribuan kali aku mengatakan jika aku menyesal, tidakkah kalian mengerti diriku, katakan padaku dimana dia ?"

"Jika aku tahu aku sudah mengatakannya padamu lisa, aku tidak akan membiarkanmu seperti ini, bisakah lanjutkan hidupmu tanpanya, masih ada kedua orangtuamu, aku, rosie, irene setidaknya pikirkan kami"

"Isi kepalaku semua tentangnya, aku menyesal seulgi dan maafkan aku rosie, aku tidak bermaksud memanfaatkanmu untuk menenangkan pikiranku disaat jennie meninggalkanku tapi aku sungguh-sungguh membutuhkanmu jangan mencoba untuk pergi lagi, jisoo dan eomma kini tidak menerima kehadiranku setelah aku mengatakan semua pada mereka tentangku dan jennie, mereka menolak berhubungan denganku, mereka marah padaku, sepertinya mereka membenciku"

Aku menyadari sesuatu itu lebih berharga saat mengetahui jika ternyata dia sudah hilang dan pergi, aku mempermainkan hati yang benar-benar jatuh cinta kepadaku, karena suatu saat nanti setelah dia memutuskan untuk pergi, aku benar-benar menyesalkan hal itu.

Untuk pertama kalinya aku merasakan penyesalan, perasaan di mana aku berada di antara kasihan pada diri sendiri dan membenci diriku sendiri atas seluruh hidupku. Aku marah karena tidak bisa menghentikan penyesalanku, aku marah karena tidak ada lagi yang membujukku untuk tenang, tidak seperti dirimu dengan hanya mengusap pundak dan tanganku waktu seolah berhenti disitulah aku merasakan ketenangan tentunya saat bersamamu.

Mungkin ini gila, tapi ketika aku memikirkanmu, aku tersenyum, ya aku benar-benar gila karenamu nini.

Pada akhirnya kita benar-benar terasing, kau dan aku, kau pergi dengan kekesalan serta kekecewaanmu, aku disini dengan segala penyesalanku.

Seseorang pernah berambisi untuk memintaku menemaninya dan berada disampingnya namun aku tetap saja berlalu setelah kutanam banyak rindu dalam permintaannya, maafkan aku. Penyesalanku lainnya adalah pernah hadir ke dalam kehidupanmu dan menghancurkan kesempurnaanmu, jennie.

MEMORY - JENLISA GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang