_______________
Satu minggu lisa sudah melewati masa pemulihan pasca sadar dari komanya, aku tidak tahu apa ini tepat atau tidak dengan membawanya kerumahku, mommy dan daddy pun ikut bersamaku mengantar lisa dan untuk beberapa waktu kedepan mereka akan tinggal dikorea memastikan kondisi lisa baik-baik saja dan mungkin mereka akan tinggal dirumah lisa.
"Ini dimana ? Ini bukan rumahku mengapa kesini ?"
Lisa terheran wajahnya penuh tanya, aku tahu kau akan mempertanyakan ini lisa, tapi ini juga rumahmu kau harus mulai membiasakannya.
"Kau duduk dulu li"
"Aku ingin istirahat mom, aku butuh kamarku, aku ingin pulang kepalaku sakit mommy" jawab lisa gusar dia mencoba berdiri namun seketika kembali terduduk dengan memijat pelipisnya, dengan cepat aku menahan tubuhnya mencoba mengusap kepalanya namun lagi-lagi dia menepis tanganku.
Kau terus menolakku.
"Aku masih tidak tahu kalian siapa dan tolong jangan bersikap berlebihan jennie, maaf eomma, jisoo unnie akupun tidak mengenalmu"
Sikap berlebihan seperti apa maksudmu li ? Aku hanya mengusap kepalamu mencoba menenangkanmu, selama ini kau yang selalu bermanja padaku, kau selalu menarik tanganku dan meletakkannya dikepalamu.
"Tidak apa perlahan kau akan mengingatnya, kau baru sembuh lisa, jennie bawa lisa istirahat dikamar saja"titah mommy namun lagi-lagi lisa menolaknya, apa yang harus kulakukan sekarang mengatakan padanya jika aku dan dia telah menikah ? aku hanya takut jika itu akan kembali membuat kepalamu berdenyut sakit.
"Kekamar ? Ini bahkan bukan rumahku bagaimana bisa aku tidur dirumah orang lain mommy"
Kami bukan orang lain lisa, ini rumah kedua yang menjadi rumah favoritemu karena aku ada didalamnya, lisa menatapku seperti melihat orang asing yang terus berada disekitarnya, sorot matanya berbeda sama sekali dia benar-benar tidak mengenaliku.
"Mommy ayo kita pulang"
"Lisa ini rumahmu juga kau tinggal disini bersama mereka"
"Bersama orang asing mom please"
"Mereka bukan orang asing mereka keluargamu dan wanita disamping kirimu itu"ucap mommy terhenti diakhir kalimat dia menatapku dengan helaan nafas panjang, memberikan senyuman sebagai penenangku.
"Mom biarkan lisa----"jawabku mencoba menyela apa yang akan dikatakan mommy, aku tahu dari tatapanmu mom, kau akan mengatakan siapa aku, aku sungguh menginginkan itu, tapi apa ini akan baik-baik saja untuknya aku takut jika akan berdampak buruk bagi kondisi ingatannya.
"Dia istrimu kalian telah menikah, lihatlah cincin dijarimu sama seperti yang jennie pakai"lanjut mommy yang membuat lisa sedikit memundurkan tubuhnya, matanya membulat sempurna dan seketika menatapku dengan dahi yang mengernyit menelitiku dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Lihat mataku lisa, lihat dengan jelas bukankah kini mulai berkaca-kaca, aku sedih dengan caramu menatapku saat mengetahui jika kita telah bersama, aku benar-benar menjadi orang lain saat ini dimatamu.
"Mom, tidak mungkin"
Mommy seketika duduk disamping lisa, meraih kedua tangan wanita yang kucintai berusaha meyakinkan lisa dan aku hanya bisa diam berharap kau menerima kenyataan ini.
"Lisa, jennie adalah sebagian ingatan yang hilang darimu dan dia istrimu kalian telah menikah"
"No mom, tidak mungkin aku meninggalkan diana dan menikah dengan orang lain"
![](https://img.wattpad.com/cover/323045756-288-k39195.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORY - JENLISA GxG
RomanceAku hanya mencoba untuk tidak ingin peduli, jika aku peduli, semuanya akan bertambah buruk, pasti ada hal lain dan seseorang yang harus kukhawatirkan, aku hanya tidak merasa terlalu sakit saat aku tidak peduli, apa itu sudah cukup untuk menjawabnya...