______________
"Bagaimana kabar disana ?"
"Mereka baik didalam sana jennie noona"
"Maksudku bukan diana sialan itu hyunsuk"
"Dia baik noona, tersisa 18 bulan hukuman dan setelah itu dia akan bebas"
"Hyunsuk, bisakah bawa anak itu pergi dari hidupku, bawa dia kemanapun"
"Jennie noona apa maksudmu ?"
"Aku tidak bisa hyunsuk, dengar anakku hanya satu hanya lili"
"Tapi noona---"
"Hyunsuk hatiku tidak bisa, aku menerimanya 1 tahun ini namun sungguh itu menyiksa, melihatnya hanya semakin mendendam, apa kau tidak memahami perasaanku, anakku hanya satu hyunsuk yaitu lili"
"Apa dengan pelukan bisa mengurangi dendam dan amarahmu nini"
"Lisa"
Dia seketika memelukku, jika saja kau paham bahwa aku tidak menginginkan anak itu, aku ingin menelantarkan anak itu, membuangnya kepanti asuhan seperti barang tidak berharga, tapi aku tidak ingin mengecewakanmu, kau meyakini jika aku masih memiliki hati yang lembut, aku memang memilikinya tapi itu dulu dan saat ini aku tidak memahami perasaanku, kelembutanku hanya untuk anakku lili dan dirimu.
"Hyunsuk bisakah tinggalkan kami"
Titah lisa dan dengan cepat hyunsuk pergi meninggalkan kami, aku butuh waktu bersama lisa hanya berdua, aku yakin lisa akan kembali meyakinkanku, dia berusaha merubah hatiku untuk menerima keberadaan anak laki-laki itu.
Kami masih diam hanya memperhatikan anakku lili yang sedang bermain dengan bayi setengah tahun itu, lisa memeluk tubuhku begitu erat, sesekali mengecupi pundakku dengan begitu hangatnya.
"Nini, kau wanita paling lembut dan penuh kasih sayang yang pernah kutemui, kau selalu menemukan cara untuk tidak menaruh dendam, aku selalu mendapatkan maafmu, kau sungguh luar biasa"
"Lisa ini berbeda, mereka bukan kau yang pantas kumaafkan dan anak itu bukan lili yang sungguh aku inginkan, tidakkah kau memahami diriku ?!"
"Aku tahu maafkan aku, tapi lihatlah lili dia tertawa bermain bersama adiknya"
"Berhenti mengaitkan mereka lisa, mereka tidak terikat satu sama lain, tidak akan"
1 tahun lebih terlewati, aku masih bersikeras dengan pendirianku bahwa aku tidak menginginkan anak itu berada ditengah keluarga kami. Sialnya anak laki-laki itu memiliki ikatan darah denganku dan lili, dia anak hanbin namun aku tidak ingin mengakuinya sebagai anakku, tidak akan pernah.
Daniel, kami memanggilnya daniel, bukan aku yang memberikan nama namun justru hyunsuk dan rosie. Hanbin benar-benar menyentuhku pria sialan brengsek itu melakukannya, beruntungnya dia mati 2 tembakan cukup untuk melenyapkannya meskipun dia meninggalkan sesuatu disini dan aku tidak perduli.
Sementara diana dia adalah otak dari seluruh kejahatan hanbin, begitu banyak kebusukan yang disembunyikan dua orang itu hanbin dan diana. Dia akan mendekam sangat lama, itu sudah pantas dengan semua apa yang telah dia lakukan pada keluargaku terutama lisa, hanya karena dia tidak bisa mendapatkan lisa pikirannya jauh dari kata sehat, dia sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORY - JENLISA GxG
RomanceAku hanya mencoba untuk tidak ingin peduli, jika aku peduli, semuanya akan bertambah buruk, pasti ada hal lain dan seseorang yang harus kukhawatirkan, aku hanya tidak merasa terlalu sakit saat aku tidak peduli, apa itu sudah cukup untuk menjawabnya...