_______________
"Mengapa kau tidak mengatakan padaku jika jennie kembali ?"
"Aku tidak tahu, dia tidak memberi kabar tiba-tiba saja kembali ke seoul, tidak perlu takut dan dengar, aku tidak akan memaafkan lisa dan mereka tidak akan kembali bersama, kau hanya cukup ikuti perintahku"
"Hentikan cukup aku lelah, aku hampir memiliki waktu melupakan perasaanku dan itu berhasil, aku sudah memutuskan untuk berhenti menginginkannya, tidak bisakah hentikan semua ini jisoo !"
Dua wanita sedang berdebat diruang kerja, entah apa yang terjadi pada jisoo namun sikapnya pada lisa tidak pernah ada yang memahaminya, ini tidak seharusnya hal yang sungguh tidak terduga, jisoo dengan seluruh kebenciannya pada lisa.
Pada suatu hari keduanya kembali bertemu diwaktu yang tepat ketika wanita itu masih menginginkan lisa untuknya dan disaat jisoo tidak menginginkan kembali lisa untuk adiknya, mereka mulai berbincang dan mencari cara untuk menjauhkan lisa dan jennie, hingga keduanya menjadi cukup dekat sebagai teman bahkan hingga saat ini, tidak ada yang tahu tentang kedekatan mereka hanya mereka berdua yang memahami satu sama lain.
"Aku tidak pernah memintamu untuk mendapatkannya kembali, aku hanya memintamu untuk menjaga dia kembali bersama jennie itu saja, tentang perasaanmu itu urusanmu tapi jangan berusaha untuk membuat dia menjadi milikmu"
Wanita itu menatap jisoo tak percaya, sungguh wanita itu tidak pernah bisa memahami jisoo, jisoo dengan sikapnya sungguh menolak untuk jennie dan lisa kembali, namun jisoo pun tidak ingin membiarkan lisa untuk dimiliki wanita lain.
"Jisoo aku tidak memahamimu sungguh, kau tidak ingin lisa untuk dimiliki wanita lain karena kau ingin membalaskan sakit hati jennie, mengapa tidak hentikan ! Bahkan jenniepun sudah memutuskan semuanya seharusnya kau tidak perlu ikut campur, aku hanya akan membantu lisa menangani kondisinya mulai saat ini, jangan pernah perintahkanku apapun lagi, kejadian dirumah sakit itu terakhir kali, aku tidak sanggup melihatnya terluka jisoo"
"Sudah jelas kau masih mencintainya, dengar lisa sudah menutup hatinya untuk jennie, dia meyakini satu hal yang salah dan itu menguntungkan dengan lisa membenci jennie, menurutmu anak siapa yang mereka bawa ? Tidak mungkin juga dia mengadopsi"
Wanita itu terdiam seketika, dia mematung menatap wanita dihadapannya, rasa tidak percaya dengan apa yang dikatakan jisoo saat ini.
"Itu anak mereka ? Hanbin dan jennie ? mengapa kau tidak mengatakan semua ini padaku lebih awal jisoo ? Kau tidak melihat kekecewaan lisa saat itu, dia terluka jisoo, jika aku tahu seluruh rencanamu ini bahkan mereka membawa seorang anak, aku tidak akan menjadwalkan medical checkup nya hari itu, aku tidak akan menurutimu, kau sungguh keterlaluan jisoo dan aku selesai hentikan semuanya biarkan mereka, jisoo mereka saling mencintai dan kau berusaha membuat mereka salah paham"
Jisoo hanya tertawa, dia memang tidak mengatakan apapun kepada siapapun tentang kehamilan jennie, dia hanya tidak ingin, dia berharap jika jennie tidak kembali mengharapkan lisa namun nyatanya semua harapan itu kembali terusik ketika jennie berencana kembali ke seoul.
"Apa mereka sudah menikah ? Bukankah tidak mungkin jisoo karena jennie masih terikat dengan lisa"
"Segera mungkin mereka akan menikah, lihatlah apa kau tega melihat lisa kembali terluka bersama jennie, jennie sudah memiliki kehidupannya sendiri, aku hanya ingin kau menjaga lisa, aku hanya ingin menjauhkan lisa dari rasa sakit hati, akupun menyayangi lisa dia adikku, aku tidak sepenuhnya membenci lisa mungkin aku hanya kecewa padanya"
"Mengapa kau tidak mengatakan semua tentang jennie padaku jisoo, aku tidak ingin melihat lisa terluka, aku menyayanginya tentu aku akan menjaganya, aku berharap mereka kembali bertemu dan berbicara bahkan kembali bersama karena aku yakin jika jennie sebenarnya masih mencintai lisa"
![](https://img.wattpad.com/cover/323045756-288-k39195.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORY - JENLISA GxG
RomanceAku hanya mencoba untuk tidak ingin peduli, jika aku peduli, semuanya akan bertambah buruk, pasti ada hal lain dan seseorang yang harus kukhawatirkan, aku hanya tidak merasa terlalu sakit saat aku tidak peduli, apa itu sudah cukup untuk menjawabnya...