013

685 21 1
                                    

Happy reading..

Di sisi lain juan dan yang lain sedang dalam perjalanan .

"Ini bentar dikit lagi sampe tapi kayaknya kita harus jalan kesananya karna jalannya kecil " ucap juan

"Hiks hiks naya baik baik aja kan tia naya gk akan lakuin hal aneh lagi kan tia . Aku gk mau liat naya terluka lagi tia cukup sekali aku liat naya kaya gtu hiks" lirih nurul dalam pelukan tia yang sedari tadi tidak berhenti menangis

"Doain aja ya udah lu jangan nangis mulu puyeng gua dengernya " ucap tia jengah dengan nurul yang gk berhenti nangis.

"Nah nah stop disini yuk jalan cepetan keluar" ucap juan. Mereka pun memberhentikan mobilnya dan keluar dengan tergesa untuk mencari keberadaan naya.

..

Disisi lain naya sedang naik ke atas pembatas jembatan dan merentangkan tangannya .

"TUHAN HARI INI NAYA MENYERAH . NAYA MENYERAH ATAS KEHIDUPAN NAYA! NAYA MEYERAH ATAS SEMUANYA. CUKUP SAMPAI SINI TUHAN ! NAYA BERHARAP DI KEHIDUPAN SELANJUTNYA NAYA BISA BAHAGIA NAYA BISA! Gua cape hiks apa kata bahagia gk ada di takdir hidup gua ! Apa gua bisa milih atas semua nya ? GUA CUMA MAU BAHAGIA TUHAN hiks hiks !!! " teriak naya .

Yang terdengar oleh alle dan sahabatnya mereka kaget dengan apa yang di lakukan naya dan kondisi naya yang berlumuran darah.

"NAYA!" Teriak mereka bersamaan

Naya menoleh mendapati alle dan sahabatnya lalu naya tersenyum. Senyum yang sangat cantik namun memilukan

Mereka mendekat perlahan mengajak ngobrol naya.

"Naya gua disini! gua disini naya ! Lu gk sendirian ada gua juan dan nurul!" Ucap tia lirih ia tidak tau apa yang menimpa sahabat nya sampai mau melakukan ini

Disisi lain alle menelfon seseorang

"Halo tuan"

"Kirim heli ke alamat yang saya kirim cepet!"

"Baik tuan"
Tut tut

Alle menatap naya dengan tatapan sulit di artikan

"Naya kamu ngapain disini sini turun kamu berdarah sini biar aku obatin sini naya hiks sini naya turun ya " ucap nurul memohon

"Nay nay liat gua liat gua jangan liat kebawah! Lu kuat nay wanita terkuat yang pernah gua temuin kemana naya yang kuat yang lagi nyari kebahagiaannya" lirih juan

"Gua bahagia kok bahagia banget liat deh indah kan pemandangannya gua gk salah pilih tempat hehehhe" ucap naya tersenyum dengan air mata yang terus turun membasahi pipi nya wajahnya memucat bak mayat hidup.

Tak lama hujan pun turun membasahi bumi naya menatap langit sambil tersenyum ia tidak memerdulikan lukanya yang kian mengeluarkan darah bercampur air hujan.

"TUHANNN NAYA SIAP DI JEMPUT LOHH NAYA SIAP " teriak naya memandang langit ia tersenyum manis . naya melangkah melewati pembatas dan menghadap ke arah para sahabatnya sambil tersenyum.

Mereka yang melihat itu panik bukan main . Mereka terus meneriaki naya dengan kata kata menyemangat dan memohon agar turun .

Alle pun mendekat ke arah naya perlahan ia tidak mau sesuatu yang buruk menimpa naya heli yang ditugaskan pun sudah datang disana ada Leo tangan kanan alle yang memantau dari atas.

"Naya lihat saya . Jangan lakukan itu ya itu berbahaya " ucap alle lembut dan terus mendekat . Naya tak menggubris ucapannya

"Naya hey apa kamu ingat ingin memiliki sesorang yang buat kamu bahagia. Saya bisa naya . Saya akan membuatmu bahagia dan melupakan segala kesedihanmu. Maka dari itu turun lah perlahan, mendekatlah saya akan memeluk mu, tuangkan segala kesedihan mu kepada saya lihat banyak orang yang menyayangimu begitupun dengan saya dan marshall ia trus menanyaimu. Kesinilah naya jangan melangkah lebih jauh." Ucap alle lirih. Ia memohon kepada naya namun naya hanya tersenyum menangkapinya .

Sahabat naya sudah menangis melihat naya yang terus tersenyum kepada mereka .

"Juan,tia,nurul makasih pernah jadi alesan gua buat bertahan . Tapi sekarang gua udah cape - gua hebat kan udah bertahan sejauh ini dan sekarang waktunya gua buat istirahat kalian bahagia selalu ya gua sayang banget sama kalian . Bilangin ayah sama ibu kalau kebahagiaan mereka akan terwujud dengan ini rasa sayang gua tersampaikan . Sampaikan maaf dan terimakasih gua juga buat mereka. Jangan lama lama ya sedih nya nanti gua pantau dari sana " ucap naya yang terus tersenyum dan menoleh ke langit sebelum ia benar benar melepaskan pegangannya kepada pembatas .

Grep

Alle berhasil meraih tangan naya dan bergelantung teman teman yang melihat lari untuk menolong, alle bisa melihat betapa rapuh nya naya tangan yang terus mengeluarkan darah itu terus membasahi baju yang naya kenakan .

Naya menoleh keatas tatapan mereka bertemu . Bisa naya lihat tatapan sedih, khawatir dan marah menjadi satu . Naya yang bergelantung karna tangan kanannya di pegang oleh alle yang sedang berusaha mengangkatnya ke atas . Naya menggenggam tangan alle lalu mengucapkan sesuatu tanpa suara terimakasih! Dann naya pun melepas pegangan alle pada tangannya ia pun terjun bebas ke bawah sambil tersenyum dan melambaikan tangannya ke arah mereka semua.

"NAYAAAAAAAA!!" Teriak mereka bersamaan yang melihat naya terjun bebas kebawah sana.

Alle menatap kebawah dengan tidak percaya tatapannya kosong . Alle menatap tangannya yang ia gunakan untuk meraih naya tangannya bergetar hebat . Wanitanya jatuh jatuh ke air yang deras .
Sahabat naya pun menatap tak percaya ke bawah mereka menangis meraung memanggil nama naya .

Tut tut tut

"CARI WANITAKU SAMPAI KETEMU ! DAN KAU LEO CARI SEMUA DATA DARI NAYA KUSUMA PUTRI CARI HINGGA AKAR AKARNYA KAU MENGERTI!" Teriak alle kepada orang di seberang sana lalu menutup telfon sepihak

"SIALAN SIALAN SIALAN SIAPA BEDEBAH YANG MEMBUAT WANITAKU JADI SEPERTI INI!" Teriak alle frustasi ia mengacak rambutnya

"Tia naya tia naya gk bisa berenang ayo kita tolong naya tia kasian dia nanti tengggelam" ucap nurul yang masih syok tatapan matanya kosong kedepan ia tak percaya apa yang ia lihat nya barusan

"ANJING ANJING ANJINGGGGG GUA GAK BECUS JADI SAHABAT ANJING NAYAAA LU NINGGALIN GUA NAY !!" Terian juan frustasi ke arah bawah jembatan

Tia hanya diam ia benar benar syok tatapannya kosong melihat ke arah arus yang begitu deras lalu ia pun bangkit lalu naik ke pembatas jembatan . Juan yang melihat itupun menarik tia hingga tersungkur.

" APA YANG MAU LU LAKUIN HAH !" Bentak juan didepan wajah tia

"NAYA DI BAWAH ANJING DIA GAK BISA BERENANG GUA MAU NOLONGIN DIA LU JANGAN HALANGIN GUA !" Teriak tia memberontak di pelukan juan . Nurul ia sudah menangis histeris melihat itu . Alle hanya diam ia menunggu kabar dari tangan kanannya itu.

"LU DIEM ANJING!! TIA NAYA BISA MARAH SAMA GUA KALO GUA GAK BISA JAGAIN ELU !! Elu tenang ya naya baik baik aja lu lupa dia paling kuat di antar kita " ucap juan dan merekapun menangis juan memeluk tia menenangkan .

Dering ponsel alle pun terdengar ia pun dengan segera mengangkat nya

"......."

"Saya kesana sekarang" ucap alle lalu mematikan telfonnya

Mereka yang ada di sana segera bangkit dan menuju alamat yang di beri tahu .



Dapet gk feel nya aku nangis loh
Jangan lupa vote dan coment ya💕

Ily my dudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang