006

888 27 0
                                    

Happy reading..




Pikiran gila pun terlintas di benak naya tanpa pikir panjang ia mengeluarkan hp nya lalu mencari suara sirine polisi lalu hp nya ia tinggal di gang yang tak jauh dari halte itu . Ia pun berlari tergesa saat ia melihat orang bertopeng itu mendekat ke arah laki laki yang ia sendiripun tak tau siapa orang itu dan kenapa dia mau di bunuh .

Tap tap tap tap tap

Suara larian dan teriakan mengalihkan pandangan mereka semua termasuk pria berjas itu.
"Huaaaaaaaa hosh hosh hosh hosh om om pada pada ngapain disini hosh hosh anjir cape gue hayo om lari jangan dagang disini" ucap naya terhenti ia mendekat dengan nafas yang tersenggal senggal sambil memengang lututnya sendiri guna menetralkan deru nafasnya.

"Njirrrr malah pada diem hayo om mana dagangan om polisi sama satpol pp lagi kearah sini" ucap nanya kembali tanpa sadar naya memegang tangan salah satu dari mereka yg memegang pisau lalu menariknya . Ia sedikit meringis namun tak lama suara sirine polisi terdengar yang membuat para orang bertopeng saling tatap menatap . Hingga salah satu dari mereka angkat bicara.

" cabut! " perintah nya yg di ikuti oleh semua ninja hatori itu .

Naya pov end.

ALLE POV..

Ia awalnya sedang dalam perjalanan pulang namun ditengah jalan yang lumayan sepi ia dihadang oleh beberapa orang bertopeng . Dengan santai pun alle turun dari mobilnya dan menghampiri mereka .
Alle pun tak sengaja melihat salah satu dari mereka membawa pisau yang akan di layangkan ke diri nya . Ia pun bersiap merogoh kantong jas dalamnya untuk mengambil sesuatu dari sana , namu siapa sangka tiba tiba saja seorang gadis berlari ke arah mereka .

Aku pun terkejut dengan kedatangan gadis itu mau apa dia? Pikirku .

Gadis itu datang dengan berteriak dan nafas yang tersegal segal yang membuat mereka semua memperhatikan gadis tersebut .

Sial apa yang dia lakukan , kenapa dia datang kesini tidak liat kah kalau ini berbahaya! Batin alle.

Dengan gilanya gadis itu berteriak meminta kami pergi karna ada polisi dan satpol pp aku pun menyerengit apa maksudnya dan lebih gilanya gadis itu mengira kami penjual asongan . Sudah gila gadis ini'batin ku

Tak lama suara sirine pun terdengar dan orang bertopeng itupun pergi meninggalkan mereka berdua . Mataku membelalak melihat darah segar di tangan gadis itu . Apa yang terjadi ' pikirku .

Alle pov end..


"Apa kau baik baik aja pak?" Tanya naya dengan sedirit meringis karna luka tangannya cukup dalam sepertinya.

"Saya yang seharusnya bertanya apa kau baik baik saja ? Dan apa yang kau lakukan barusan itu bisa membahayakanmu!" Ucap alle tegas

"Ah aku baik baik saja ini mah gak apa apa luka kecil di tiup sembuh heheh" ucap naya sambil menyengir tanpa melihat laki laki itu.

Alle pun membuka dasinya menarik tangan naya tanpa permisi lalu melilitkannya di tangan naya untuk menghentikan pendarahannya .
Naya hanya terdiam di perlakukan seperti itu dadanya bergemuruh hebat "alay bnget jantung gue apa njirrr apa gue ada sakit jantung kali ya mampus belom kaya udah mati amit amit jauh jauh dah lu kematian gue belum kaya " batin nanya .

Naya pun tersadar dari lamunannya dan
" astaga hp gue lupa " naya tersentak dan menepuk dahinya keras . Ia pun berlari menuju gang kecil tempat ia bersembunyi tadi .

"Untung masih ada lu hp kalo ilang amsyong gue huft gak apa apa dapet pahala lu nay nay nolongin orang dari ninja hatori walaupun tangan lu jadi luka begini"gumannya sambil melihat telapak tangannya yang terluka. Ia pun terdiam lalu tersadar " astoge ini punya tuh bapa bapa " ucap naya ia pun segera berlari kembali ke halte dan terlihat laki laki itu masih ada di situ dengan bersandar pada mobil sport miliknya .

" anjir dari tadi gue lari larian mulu apa gue ngelamar jadi atlit aja ya " gumam naya yang masih terdengar oleh alle .

"Ikut saya!" Ucapnya. Alle pun dengan segera menarik tangan gadis tersebut untuk masuk kemobil miliknya .





Gimana gimana part ini ..
Jangan lupa coment dan vote ya teman teman💕

Ily my dudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang