015

895 22 0
                                    

Happy reading...

Sudah seminggu lama nya mata cantik naya masih terpejam dan seminggu pula keluarga naya tidak datang setelah hari itu .

Seorang laki laki tampan yang terkenal akan ketegasan dan wibawanya kini menatap sendu penuh harap tengah duduk di kursi samping bankar tangannya masih setia menggenggam lembut tangan gadisnya wanitanya.

Cklek..

Pintu terbuka menampilkan wanita paruh baya dan seorang anak kecil yang segera menghampiri bankar di depannya.

"Hallo mami acell dateng agi"sapa marshall "papa tolong angkat acal ke camping mami" lanjutnya menatap alle yang tengah duduk di kursi. Dengan segera alle pun mengangkat marshall duduk di bankar samping nya .

Puk

Wanita paruh baya itu yang tak lain ana menepuk pelan bahu alle.

"Nak jangan menyiksa dirimu sendiri seperti ini naya tak akan senang" ucap ana

Alle tak bergeming ia terus memandang naya dan marshall yang terus berceloteh bercerita kepada naya.

"Ck. Lama ayo kekantin biar marshall yang menunggu! Nanti naya bangun kamu yang tidur gara gara kelaperan engga makan makan kan gk lucu! !" Geram ana sembari menarik lengan alle agar mengikutinya.

"Marshall papa sama oma keluar dulu kamu jagain mami ya. Kalau ada apa apa pencet tombol di atas kepala mami" ucap alle lalu mengikuti langkah mamanya itu.

Tinggalah marshall dan naya diruangan itu yang masih terus bercerita walaupun tak ada jawaban dari naya yang masih terpejam.

"Mami acel cudah cekola loh. Teman acel celalu bilang kalau acel ndak punya mami padahal kan acel punya. Ini mami acel mami naya. Mami mami jangan lama lama bobo nya coalnya acel mau kenalin mami cama teman teman acel meleka bawel bnget coalnya" oceh marshall sambil memainkan jemari naya.

Lama marshall bercerita hingga jemari yang di pegang marshall seakan merespon dan bergerak marshall pun terkejut dan terus memandangi jemari naya dan YA jemari naya bergerak . Marshall menatap naya yang sedang mengerakan matanya untuk terbuka . Marshall dengan segera memencet tombol untuk memanggil dokter .

.....

Diluar ruangan alle dan ana melihat dokter dan suster yang berhamburan masuk kedalam ruangan naya perasaan khawatirpun datang dengan segera alle berlari di ikuti oleh ana.

"Ada apa ini!" Sentak alle khawatir

Lalu alle mendekat ke bankar naya dan melihat naya yang sudah membuka matanya. Alle pun terkejut lalu ia menghamburkan pelukannya ke naya yang sontak membuat naya mematung.

"Terimakasih, terimakasih, terimakasih telah bertahan" gumam alle yang hanya di dengar oleh naya .

"Syukurlah nona anda telah melewati masa masa kritis anda . Nona saya harap anda jangan terlalu banyak berfikir dulu akibat benturan keras mungkin akan membuat kepala ada sakit jika terlalu banyak berfikir. Untuk bagian kaki karna adanya keretakan dengan anda rajin terapi itu akan membantu anda untuk proses penyembuhan"jelas dokter. "Dan tuan alle saya mohon untuk menemui saya nanti diruangan saya " lanjutnya

"Terimakasih dok" ucap ana

"Baik tuan , nyonya, saya permisi dulu" ucap dokter lalu berlalu

Ily my dudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang