Satu bulan telah berlalu, krist dan singto sudah tak pernah bertemu lagi sekarang, singto juga tak pernah lagi ke rumah sakit untuk menghampiri papanya, singto memang sengaja menghindari krist.
Jika singto merindukan papanya, singto akan memilih untuk pulang ke rumah papanya, terkadang rasa rindu masih menghampiri singto, namun ia selalu menahan itu, singto benar-benar tak mau menjadi perusak rumah tangga krist.
Sedangkan krist saat ini tengah berkerja seperti biasa di rumah sakit, akhir-akhir ini dia memang lebih sering diam memikirkan singto.
Krist sudah berulang kali menemui singto di rumahnya namun singto tak pernah membukakan pintu untuknya, krist sering mencoba peruntungan dengan mencari singto ke bandara namun ia juga tak pernah menemukan singto di sana. Singto benar-benar menghilang dari hidupnya sekarang.
Krist memainkan ponselnya membuka sosmed, tanpa sengaja tatapannya terarah pada postingan baru singto.
"My fav person❤️"
Hati krist benar-benar sakit melihatnya, semudah itu singto mendapat pengganti dirinya.
Krist mencoba menghubungi singto lewat Instagram-nya namun tak di angkat, krist melihat lokasi mereka kemudian beranjak dari kursinya untuk pergi ke sana.
Krist ingin menemui singto dan mengajaknya berbicara sekali lagi.
Beberapa menit kemudian krist tiba di sebuah restoran, ia masuk ke dalam dan mencari keberadaan singto.
Terlihat jika singto tengah bercanda tawa dengan seorang pria tak jauh darinya, krist mengepalkan tangannya kemudian bergegas menghampiri keduanya.
"Sing, aku ingin bicara" ucap krist.
"Ayo pergi, phi" ucap singto pada natt.
Mereka hendak beranjak namun krist memegang tangan singto.
"Beri aku waktu untuk bicara sebentar"
"Tak ada lagi yang perlu di bicarkan phi" ucap singto.
"Ku mohon" ucap krist.
"Phi natt, tunggu di sini sebentar" ucap singto.
Natt duduk kembali ke kursinya sedangkan krist membawa singto pergi dari sana berjalan menuju toilet, saat mereka masuk ke dalam krist langsung memeluk singto dan menangis.
"Ku mohon jangan seperti ini, apa kamu tahu jika aku gila tanpa mu, selama satu bulan ini hidup ku berantakan, sing"
"Bukankah phi sudah mempunyai keluarga? Phi harusnya bahagia dengan keluarga phi"
"Y-ya, tapi separuh kebahagiaan ku menghilang sejak putus dengan mu"
"Phi jangan menjadi pria brengsek, jangan membuat aku semakin tak ingin mengenal phi" ucap singto.
"Aku bisa bersikap adil, selama satu tahun kita menjalin hubungan apa aku pernah mengabaikan mu? Aku selalu adil bersama mu dan istri ku, aku bisa membagi waktu ku, hanya saja akhir-akhir ini aku memang sibuk merawatnya karna dia sakit sekarang" ucap krist.
"Dia sakit? Sakit apa?"
"Sakit kanker darah stadium akhir"
"Dan phi masih berniat untuk selingkuh? Apa phi tak kasian dengannya?" Ucap singto, dia benar-benar kesal mendengar itu sekarang.
"......"
"Lupakan pikiran jahat phi yang ingin menduakannya!! Cukup selama satu tahun ini phi! sebelum phi menyesal!!" Ucap singto, kemudian ia beranjak untuk pergi namun krist memegang tangannya dan memeluk tubuh singto dari belakang.
"Aku tahu aku jahat, aku brengsek, tapi aku benar-benar menginginkan mu juga, sing. Aku sangat mencintai mu, ku mohon jangan akhiri hubungan kita, jangan tinggalkan aku" ucap krist dengan menangis.
"Aku sudah mempunyai kekasih sekarang dan sebentar lagi kami akan menikah, jalan kita sudah berbeda sekarang phi" ucap singto kemudian ia melepas paksa pelukan krist di tubuhnya.
Singto berjalan menghampiri natt dan mengajak natt untuk pergi sedangkan krist masih berusaha untuk mengejar singto tak peduli dengan beberapa tatapan mata menatap ke arah dirinya.
"Mengebut, phi" ucap singto.
Natt menaikan gas mobilnya dan melaju kencang pergi dari area restoran meninggalkan krist yang masih berlari berusaha untuk mengejar singto.
"Apa kamu tak kasian dengannya?" Tanya natt, saat ia melihat krist masih berlari mengejar mereka dari kaca spion.
"Lebih kasian anak dan istrinya" ucap singto datar.
Air mata yang sedari tadi di tahannya akhirnya menetes keluar, singto tak setegar itu.
Natt mengantar singto pulang ke rumahnya, singto langsung keluar dari mobil tanpa pamit lebih dulu dan berjalan masuk ke rumahnya
***
Sekarang sudah sangat larut namun krist belum juga beranjak dari tempatnya, dia masih betah minum banyak alkohol sekarang, krist mabuk parah dan terus menggumamkan nama singto.Ponselnya juga terus berdering sedari tadi dari istrinya namun krist tak menghiraukan itu, krist terus menghubungi singto lewat Instagramnya namun tak pernah di angkat.
Krist mengirim banyak pesan di Instagram singto berharap itu akan di baca dan terus meneguk minuman yang di hadapannya.
"Tuan, anda sudah terlalu mabuk, sebaiknya anda pulang sekarang" ucap seorang pelayan.
"Aku ingin singto" gumam krist.
Krist beranjak dari duduknya dan berjalan dengan sempoyongan, kepalanya benar-benar terasa pusing sekarang.
Krist melajukan mobilnya pergi ke rumah singto dam memencet bell, berharap agar singto membukakannya pintu.
Singto yang mendengar suara bell rumahnya berbunyi langsung beranjak dari ranjang dan berjalan menuju depan, dia melihat dari kaca, singto melihat krist berdiri sembari mengetuk pintu, terlihat dari gelagatnya sepertinya krist mabuk parah.
Singto memilih untuk mengabaikan itu dan kembali ke kamarnya dengan langkah yang berat.
Hampir dua jam krist berada di depan berusaha memencet bell berulang kali namun singto tak membukakannya pintu, nyamuk mulai menghampiri krist dan menyerang krist membuat krist tak tahan lagi dan memilih untuk pulang ke rumahnya.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flight With Love ✓
Короткий рассказSeorang dokter tampan bertemu dengan pramugara nakal di pesawat. bxb, boylove, mature content, krist seme! singto uke!